Presiden Joko Widodo mengumumkan beberapa aturan baru terkait COVID-19 jelang bulan Ramadan, di antaranya menghapus karantina dari luar negeri, tarawih berjemaah di masjid, larangan buka puasa bersama, dan mudik Lebaran.
Iklan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan sejumlah aturan baru terkait pandemi corona atau COVID-19 jelang bulan Ramadan. Salah satunya ialah memperbolehkan mudik saat hari raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini. Dirangkum detikcom, Kamis (24/03), berikut sejumlah pelonggaran aturan yang disampaikan Jokowi:
Hapus karantina dari luar negeri
Jokowi resmi menghapus syarat karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri. Namun, pelaku perjalanan dari luar negeri tetap harus menjalani tes PCR setiba di Tanah Air.
"Pelaku-pelaku perjalanan luar negeri yang tiba melalui bandara di seluruh Indonesia tidak perlu lagi harus melewati karantina," kata Jokowi.
"Namun, pemerintah tetap mewajibkan pelaku perjalanan yang tiba dari luar negeri untuk melakukan tes usap PCR," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan mereka yang negatif tes PCR boleh langsung beraktivitas. Jika positif, ditangani satgas terkait.
"Kalau negatif, silakan langsung keluar dan beraktivitas," ujar Jokowi.
Iklan
Mudik boleh asal dua kali vaksin
Jokowi mempersilakan mudik saat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Jokowi meminta masyarakat untuk lebih dulu mendapatkan dua kali suntikan vaksin COVID-19 dan suntikan vaksin penguat atau booster.
"Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik, dipersilakan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan sekali booster serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan situasi perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia sudah membaik. "Situasi pandemi yang membaik juga membawa optimisme menjelang datangnya bulan suci bulan Ramadan," katanya.
Salat Tarawih berjemaah di masjid
Selain itu, Jokowi mengumumkan kebijakan pemerintah di bulan Ramadan. Pemerintah memperbolehkan salat tarawih berjemaah di masjid.
"Tahun ini, umat Islam dapat kembali menjalankan ibadah salat Tarawih berjemaah di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Jokowi.
Bagaimana Dunia Merayakan Ramadan di Tengah Pandemi Corona
Umat Islam di dunia menjalankan ibadah Ramadan di tengah pandemi virus corona dan penerapan lockdown yang mewajibkan mereka tetap berada di rumah atau menjaga jarak aman di luar rumah.
Foto: Reuters/A. Uyanik
Indonesia: Menjangkau Jamaah Lewat Streaming
Imam Bambang Suprianto dari Jakarta mengandalkan telepon seluler dan infrastruktur internet untuk menjangkau jamaah. Di masjid Sunda Kelapa, Suprianto menyiarkan langsung pembacaan Al-Quran melalui platform media sosial. Dia juga memberikan contoh yang baik dengan mengenakan masker menutupi mulut dan hidungnya.
Foto: Reuters/W. Kurniawan
Jerman: Pembacaan Al-Quran Lewat Telepon
Imam Benjamin Idriz melafalkan Al-Quran melalui smartphone yang akan diunggah ke internet. Foto menunjukkan dia sebuah masjid di Forum Islam Penzberg, Bayern selatan. Masjid ini diresmikan tahun 2005 dan ketika itu memenangkan penghargaan arsitektur.
Foto: Reuters/A. Uyanik
Singapura: Shalat Ramadan di bangsal corona
Pusat konvensi di Singapura ini biasanya digunakan untuk pameran dagang. Tetapi karena kehidupan ekonomi dunia hampir berhenti di tengah-tengah lockdown, ruang ini sekarang diubah menjadi bangsal corona, lengkap dengan ruang khusus bagi umat Islam untuk shalat.
Foto: Reuters/M. Nasiruddin
Sri Lanka: Tetap Berbuka Puasa dengan Keluarga
Keluarga Sri Lanka di Malwana ini sedang berbuka puasa. Duduk berdekatan di sekitar berbagai hidangan, mereka berdoa sebelum menikmati makanan mereka. Dalam standar Eropa, pertemuan ini tidak sesuai aturan social distancing.
Foto: Getty Images/I. S. Kodikara
Israel: Shalat Pada Jarak yang Aman
Dilaporkan bahwa penduduk di Israel sangat memperhatikan social distancing. Pria-pria muslim ini misalnya berkumpul di tempat parkir dekat pantai Jaffa untuk melakukan shalat - tanda-tanda di lapangan parkir membantu mereka untuk menjaga jarak aman.
Foto: Getty Images/A. Gharabli
AS: Mengingatkan Ramadan dengan tulisan di luar masjid
Papan tanda di luar Masjid Al-Salaam di Dearborn Community Center, Michigan, berbunyi: "Ramadhan Kareem," yang dapat diartikan "semoga Ramadan berbaik hati padamu." Huruf-huruf tersebut ditempatkan oleh staf di depan masjid untuk mengumumkan awal bulan suci umat Islam.
Foto: Getty Images/E. Cromie
Nepal: Panggilan untuk Shalat
Muazin di ibu kota Nepal, Kathmandu, melafalkan azan, atau panggilan umat Islam untuk melakukan ibadah shalat. Sepanjang bulan Ramadan, panggilan akan terdengar beberapa kali sehari seperti yang biasa dilakukan.
Foto: Getty Images/P. Mathema
Turki: Pusat Kota yang Sepi
Ini adalah Menara Galata Istanbul di kawasan pusat kota Beyoglu. Biasanya daerah ini dipenuhi orang, namun saat ini Turki sedang menerapkan pembatasan untuk meredam pandemi corona. Kebanyakan warga menghindari tempat-tempat yang ramai. Masjid-masjid di seluruh negeri telah diperintahkan untuk tetap ditutup, juga di bulan suci Ramadan. (fs/hp)
Foto: Getty Images/B. Kara
8 foto1 | 8
Pejabat dilarang buka puasa bersama dan open house
Jokowi melarang pejabat negara melakukan buka puasa bersama selama Ramadan. Selain itu, kegiatan open house yang biasa dilakukan saat Lebaran tidak diperbolehkan.
"Untuk pejabat dan pegawai pemerintah kita masih melarang untuk melakukan buka puasa bersama dan juga open house," kata Jokowi.
Meski melarang buka puasa bersama dan open house, Jokowi memastikan masyarakat sudah diperbolehkan mudik Lebaran. Namun, syaratnya, kata Jokowi, harus sudah divaksinasi booster.
"Semoga tren yang semakin membaik ini dapat kita pertahankan, saya minta kita semua tetap menjalankan protokol kesehatan, disiplin menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak," ujarnya. (ha)