Sutradara terkenal asal Cina Zhang Yimou menghabiskan waktu tiga tahun untuk mewujudkan rangkaian acara upacara pembukaan spektakuler yang melibatkan 15 ribu orang. Upacara akan diakhiri dengan pesta kembang api. Jelang upacara pembukaan berlangsung, pihak penyelenggara mengkhawatirkan ramalan cuaca yang mengatakan bahwa hujan akan turun dan menganggu jalannya upacara pembukaan yang dihadiri oleh 90 ribu penonton. Sementara bagi atlit peserta Olimpiade, polusi udara di Beijing masih menjadi kekhawatiran utama mereka. Pemerintah Cina sebelumnya telah mengantipasi hal ini dengan menarik lebih dari 3 juta kendaraan dari jalanan, menghentikan sementara konstruksi bangunan, dan menutup beberapa pabrik. Ketua Komite Olimpiade Internasional Jacques Rogge mengatakan Cina telah melakukan semua hal yang mungkin dilakukan untuk memerangi polusi udara.

"Data statistik jelas. Polusi telah berkurang. Ini memang belum sempurna. Tetapi ini sudah aman bagi para atlet. Saya percaya bahwa pesta olahraga ini akan menyadarkan Cina bahwa mereka perlu melakukan sesuatu untuk mengurangi polusi yang ada."

Masalah lain adalah ancaman terorisme. Ribuan polisi bersenjata ditempatkan di lokasi yang rawan di pusat kota dan lokasi penyelenggaraan pertandingan cabang olahraga olimpiade. Lebih dari 100 ribu anggota pasukan keamanan diturunkan selama olimpiade berlangsung. Bandara di Beijing juga ditutup sesaat menjelang upacara pembukaan. Bagi Cina, pesta olahraga Olimpiade adalah kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia kemajuan yang telah dicapai negara ini semenjak komunis mengambil alih kekuasaan di tahun 1949. Satu hal yang masih dianggap belum mengalami kemajuan di Cina adalah kebebasan dalam berpendapat. Berbagai situs internet yang dianggap dapat merupakan bahaya bagi keamanan nasional dan pertumbuhan generasi muda Cina tidak dapat diakses. Pekerjaan reporter televisi internasional juga dipersulit di Beijing dengan 'saran' dari pihak penyelenggara olimpiade di Cina untuk tidak melakukan wawancara bentuk apa pun di lapangan Tiananmen. Duta besar Cina untuk Jerman Ma Canrong mengatakan dalam hal kebebasan pers, Cina dan dunia internasional tidak memiliki pandangan yang sama.

"Kami telah melakukan semua hal di Cina agar para wartawan dapat bekerja tanpa hambatan dalam memberitakan olimpiade. Ini pun diakui sebagian besar wartawan yang sekarang sudah bekerja di Beijing. Tetapi harus saya tegaskan, Cina memiliki hukum dan peraturan tersendiri. Setiap negara memiliki peraturan tentang internet. Cina juga. Peraturan ini berlaku sebelum olimpiade, saat olimpiade berlangsung dan setelah olimpiade."

Sementara itu aksi protes anti Cina berlangsung di Hong Kong dan Nepal hanya beberapa jam menjelang upacara pembukaan olimpiade. Hingga kini belum ada demonstrasi yang dilaporkan terjadi di Beijing. Para aktivis juga merencanakan aksi protes Jumat ini di beberapa ibukota internasional. Antara lain London, Paris dan Berlin. (vlz)