Pemerintah kota Paris mengeluarkan imbauan bagi siapapun yang dimabuk cinta untuk tidak lagi mengikatkan gembok di jembatan-jembatan Paris. Lambang cinta ini dinilai merusak jembatan.
Iklan
Balai kota Paris pertengahan Agustus 2014 merilis permohonan kepada pasangan yang dimabuk asmara untuk tidak mengikuti tren mengikatkan gembok yang diukir nama mereka ke jembatan-jembatan di Paris.
Pihak berwenang mengatakan jembatan-jembatan di Paris hancur akibat beban ekstra. Pemerintah kota juga meluncurkan kampanye baru yang mengajak orang untuk mengambil 'selfie,' dan menulis twit dengan hashtag #lovewithoutlocks.
Pemkot Paris ingin turis memahami konsekuensi aksi mereka. "Idenya adalah memberi pasangan sebuah alternatif dalam bentuk selfie ketimbang gembok cinta, dan menjelaskan bahwa gembok-gembok itu membebani jembatan-jembatan Paris," tulis pernyataan dalam situs tadi.
Cinta abadi
Asal-usul 'gembok cinta' yang sebenarnya tidak jelas. Ada yang menyebut kisah Serbia mengenai seorang calon pengantin perempuan yang diputuskan cintanya tanpa aba-aba, dan kemudian perempuan-perempuan muda mengikatkan gembok di jembatan tempat pasangan itu biasa bertemu. Ada juga yang menyalahkan penulis Italia, Federico Moccia, karena memulai kegilaan gembok cinta. Dalam sebuah adegan bukunya 'I Want You,' pasangan utama dalam buku mengikatkan gembok ke tiang lampu jalanan di jembatan Ponte Milvio di bagian utara Roma, mendorong pasangan-pasangan lokal untuk menyontek aksi ini. Begitu tiang lampu penuh, pasangan muda mulai mengikatkan gembok ke ruang kosong manapun di jembatan.
Di Paris, tren ini dipercaya mulai digandrungi tahun 2008, dengan turis dari berbagai penjuru dunia menambahkan gembok ke dalam koleksi jembatan, dan melemparkan kunci gemboknya ke sungai Seine.
'Gembok cinta' kini bisa ditemui di jembatan-jembatan di seluruh belahan bumi.
Bulan Maret 2014, dua warga Amerika yang tinggal di Paris menggagas petisi yang menyerukan pencabutan gembok-gembok cinta dari jembatan Pont des Arts, menyebut simbol cinta tersebut merusak pemandangan dan mengklaim kerumunan logam itu merusak jembatan. Lalu bulan Juni sekelompok turis harus dievakuasi dari jembatan yang sama, ketika sebagian pagarnya runtuh akibat berat ribuan gembok. Kalangan pencinta lingkungan juga telah melayangkan kekhawatiran akan kerusakan akibat kunci-kunci gembok yang dilempar ke dalam sungai.
Di Jerman, jawatan kereta Deutsche Bahn memicu kontroversi saat mengancam akan mencabut gembok-gembok yang memadati jembatan Hohenzollern di Köln, namun terpaksa mengurungkan niat karena dihadang perlawanan sengit publik.
Terlalu banyak cinta?
Pemkot Paris yakin langkah mereka akan dihargai oleh para pasangan sebagai upaya untuk melindungi arsitektur Paris yang tersohor.
"Ini langkah pertama menuju rencana aksi yang lebih luas. Upaya komunikasi awal untuk memberitahu orang bahwa gembok cinta tidak baik bagi warisan budaya Paris, dan sebenarnya bukan cara yang ideal untuk melambangkan cinta," demikian pernyataan mereka.
Namun mereka juga memastikan bahwa tidak akan ada hukuman bagi pasangan yang membandel dan tidak menuruti imbauan pemerintah kota Paris.
Jembatan-Jembatan Indah di Jerman
Dari reruntuhan Roma sampai seni teknik moderen. Di Jerman ada banyak bangunan jembatan yang mengagumkan.
Foto: picture-alliance/Horst Ossinger
Warisan Roma
Jembatan buatan Roma yang membentang di sungai Mosel ini adalah jembatan tertua di Jerman. Dulu ini adalah jembatan kayu yang kemudian diganti menjadi jembatan yang terbuat dari batu basalt, yang berasal dari Eifel. Pilar-pilar jembatan ini berasal dari abad ke dua. Bagian atas jembatan ini direnovasi pada abad ke-12 dan abad ke-18 akibat pemboman oleh tentara Perancis.
Foto: imago/ARCO IMAGES
Jembatan Berpotensi Ledak
Jembatan Fehmarnsund dibuka tahun 1963 dan dibangun selama masa perang dingin. Dulu, di jembatan ini ada 6 buah tempat bom yang dibuat untuk mengantisipasi serangan musuh. Jembatan ini menghubungkan pulau Fehmarn di Laut Timur dengan daratan di ujung Timur laut Jerman.
Foto: Fotolia/Pascal Walz
Erfurt: Masa Lalu di Abad Pertengahan
Krämerbrücke adalah jembatan tua di Erfurt yang merupakan jalan perdagangan Via Regia (jalur khusus kerajaan). Sekarang, di atas jembatan yang ada di atas sungai Gera ini berjejer galeri kesenian dan toko-toko kerajinan seni tangan. Setiap tahun pada bulan Juni, disini dilangsungkan perayaan Krämerbrücke yakni sebuah perayaan kota yang jadi tradisi sejak abad pertengahan.
Foto: picture-alliance/dpa
Jalan Beratap di Swiss
Beberapa jembatan kayu dulu dibangun dengan atap untuk melindungi orng dari angin dan cuaca. Jembatan kayu di Bad Säckingen dibangun sebagai penghubung antara Bad Säckingen Jerman dan wilayah Stein di Swiss. Jembatan ini membentang di sepanjang sungai Rhein dengan panjang 204 meter dan merupakan jembatan kayu terpanjang di Eropa.
Foto: picture-alliance/dpa
Busur diatas lembah Göltzsch
Perluasan pembangunan jaringan kereta api menjadi tantangan tersendiri bagi para insinyur tahun 1800 an. Göltzschtalbrücke adalah sebuah jembatan panjang yang dibangun melintasi lembah Göltzsch di Sachsen. Jembatan ini, dulu mendapat predikat "proyek ambisus" terutama karena besar, dan lengkungan jembatan yang sangat mengesankan. Kini jembatan ini menjadi jembatan batu bata terbesar di dunia.
Foto: picture-alliance/dpa
Jembatan dia Atas Karang
Basteibrücke, adalah jembatan yang didirikan tahun 1851 di taman nasional Sächsische Schweiz. Sejak jembatan ini dibangun, para pengunjung bisa berjalan-jalan di antara susunan batu raksasa dengan tinggi sekitar 200 meter, yang berada di atas sungai Elbe. Setiap tahun turis datang berbondong-bondong untuk melihat pemandangan indah dari atas jembatan ini.
Foto: picture-alliance/dpa
Jembatan di Remagen
Jembatan Ludendorff yang ada di dekat Remagen pada masa Perang Dunia II merupakan jembatan penyeberangan penting pasukan sekutu. Pada bulan Maret tahun 1945 jembatan ini diduduki oleh tentara AS. 10 hari kemudian, akibat serangan bom Jerman, jembatan ini runtuh dan menewaskan banyak tentara. Menara-menara jembatan ini masih ada dan kini jembatan ini telah diubah menjadi musium perdamaian.
Foto: picture-alliance/akg
Memisahkan dan Menyatukan
Ketika tembok Berlin dibangun tahun 1961, Oberbaumbrücke adalah jembatan yang merupakan bagian dari perbatasan antara Jerman Barat dan Jerman Timur. Tentara bersenjata penjaga perbatasan berpatroli di tepi sungai Spree dan ditempatkan di pos pemeriksaan yang ada di jembatan ini. Sekarang jembatan ini adalah penghubung bagian kota Friedrichshain dan Kreuzberg dan menjadi lambang penyatuan Jerman.
Foto: Fotolia/Marco2811
Gembok Cinta di Köln
Hohenzollernbrücke adalah jembatan yang dibangun tahun 1911. Saat Perang Dunia II, jembatan ini pernah diledakkan, tapi kemudian dibangun kembali. Kini, jembatan ini tak hanya berfungi sebagai jalan lalu lintas tapi juga tempat romatis. Ada sekitar 10.000 orang pasangan yang telah memasang gembok di jembatan ini sebagai lambang cinta. Gembok-gembok itu ditaksir punya berat mencapai 2 ton.
Foto: picture alliance/Horst Galuschka
Jalan Air di Atas Sungai Elbe
Setelah penyatuan Jerman, jalan air mulai dibangun meluas ke seluruh Jerman. Persimpangan jalan air Magdeburg ini selesai dibangun tahun 2003. Jalur sungai di bagian tengah Jerman melewati persimpangan ini di atas sungai Elbe dan menjadi jalan singkat untuk kapal angkut. Jembatan kanal di atas sungai Elbe yang memiliki panjang 900 meter ini merupakan jembatan saluran air terpanjang di dunia.
Foto: picture-alliance/dpa
Lengkungan di Atas Sungai Rhein
Dreiländerbrücke adalah jembatan yang berada dekat dengan tiga negara: Jerman, Perancis dan Swiss. Jembatan ini menghubungkan kota Jerman Weil di tepi sungai Rhein dengan Huningue, sebuah kota di Perancis. Jembatan dengan panjang 248 meter ini dibangun tahun 2007. Jembatan ini adalah jembatan lengkung terpanjang di dunia yang hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda.
Foto: picture-alliance/dpa
Lego Raksasa
Jembatan yang terlihat sangat sederhana ini ada di Wuppertal. Jembatan ini sama sekali tak mencerminkan gaya arsitektur imajinatif. Tapi, jembatan ini berhasil menarik perhatian setelah seorang seniman Graffiti, Martin Heuwold tahun 2011 melakukan perbaikan besar-besaran. Ia bekerja bersama sekelompok pengangguran dan menyulap batu lego yang berwarna-warni di atas beton abu-abu jembatan ini.