1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Alam dan LingkunganAfrika Selatan

Selamatkan Katak dengan Terowongan

Jason Boswell
12 Februari 2022

Di Afrika Selatan, sukarelawan bantu pelestarian spesies katak, dari ancaman terbesar yaitu jalanan mobil. Terowongan katak ditempatkan di beberapa lokasi.

Gambar menunjukkan katak yang memiliki cakar
Katak bercakar asal AfrikaFoto: B. Trapp/blickwinkel/picture alliance

Di hari yang penuh hujan, sebagian besar mahluk hidup mencari tempat bernaung. Tapi di dekat Cape Town, ini adalah waktunya katak mengadakan perjalanan dari kebun ke daerah berair untuk berkembangbiak.  

Perjalanan ini berbahaya. Oleh sebab itu Suzie J'Kul bersama beberapa rekannya mendirikan organisasi Toad NUTS. Suzie dan beberapa relawan lainnya berpatroli di jalan-jalan gelap, untuk menjamin katak menyeberang jalanan dengan selamat.

Suzie mengambil contoh spesies katak Western Leopard. Mereka terancam punah dan bisa dibilang katak ini merupakan salah satu hewan paling penting bagi keanekaragaman hayati di daerah ini. Di seluruh dunia, mereka hanya bisa ditemukan di Cape Town, oleh sebab itu sangat istimewa. "Kami jalan berpatroli di sini, agar mereka tidak terlindas mobil. Mereka sangat cantik." 

Melindungi Katak Yang Menyeberang Jalanan

04:01

This browser does not support the video element.

Terowongan katak ditempatkan di beberapa daerah

Setelah menganalisa data dari sejumlah sumber, badan lingkungan hidup Cape Town Environmental Education Trust atau CTEET merencanakan beberapa lokasi untuk konstruksi terowongan katak, di mana amfibi bisa melintas tanpa terlindas mobil. 

Dr. Anthony Robert, manajer Cape Town Environmental Education Trust mengungkap, "Kami sudah tahu sejak beberapa tahun lalu bahwa kematian karena terlindas di jalanan adalah salah satu penyebab terbesar menyusutnya jumlah Western Leopard."
 
Proyek pilot ini dibuat berdasarkan studi di Eropa, kata Dr. Anthony Robert. Tujuannya adalah mengarahkan katak agar menyeberang lewat terowongan, dan dalam beberapa hari mereka sudah melihat katak lewat di sini. "Oleh karena itu, kami ingin menggunakan terowongan di daerah lain bagi katak spesies ini. Dan secara nasional nantinya juga untuk program spesies amfibi terancam lainnya." 

Banyak kolam alamiah tempat katak berkembangbiak tersebar di banyak area pinggiran kota. Oleh sebab itu, pendiri ToadNUTS Alison Faraday ingin warga lokal mengenal bahaya yang mengancam katak. Mobil hanya salah satu ancamannya. Kolam renang serta hewan peliharaan juga jadi ancaman bagi katak.

"Kalau sudah mendekati masa katak berkembangbiak, kami ingin mengadakan acara penyuluhan untuk mendidik masyarakat tentang migrasi yang terjadi tepat di depan muka mereka selama musim dingin." Begitu dijelaskan Alison Faraday, yang juga salah seorang pendiri ToadNUTS. 

Menyulut empati warga bagi katak

Itu juga menolong agar orang punyasimpati dan semacam empati bagi hewanini, ditambahkan Alison Faraday. "Katak bukan mamalia, jadi kami harus berusaha menggerakkan orang untuk menyukai katak ibaratnya mereka mamalia, dan berusaha melindungi katak di kebun-kebun dan tepian kota.

Seperti halnya hewan lainnya yang terancam punah, kehilangan ruang hidup adalah masalah serius. Organisasi ToadNUTS saat ini secara legal berusaha mencegah pelaksanaan rencana pelebaran jalanan. Karena jika terlaksana, itu akan memusnahkan tiga telaga tempat katak berkembangbiak.

Ancaman bukan hanya untuk satu spesies 

Ahlilingkungan hidup mengatakan, masalah seperti ini tidak hanya ditemukan di Cape Town, atau hanya menyangkut katak Western Leopard saja. Dr Jeanne Tarrant, kepala Threatened Amphibian Programme - Endangered Wildlife Trust mengatakan, secara global dan di Afrika Selatan kita sudah kehilangan 70% habitat hewan di kawasan basah, mulai dari kawasan basah sepanjang pantai hingga daerah padang rumput. 

Ia mengemukakan juga, "Ada banyak spesies katak yang terancam yang diasosiasikan dengan habitat-habitat ini di seluruh negeri. Dan sangat penting, bahwa kita menjaga mereka bukan hanya dari sudut pandang spesies katak yang terancam, melainkan juga dari segi penyediaan air dan penjagaan terhadap banjir."

Sekitar 40% spesies amfibi di dunia terancam punah. Walaupun ini masalah global, para relawan dari ToadNUTS bertekad ikut berandil di daerah mereka sendiri. Mereka berharap, program intervesi dan edukasi mereka, setidaknya akan bisa menjaga kelestarian katak Western Leopard. (ml/yp)
 

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait