1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KonflikUkraina

Jembatan Udara untuk Ukraina: Pesawat Kecil, Misi Besar

23 Agustus 2022

John Bone terbang membawa pasokan medis ke perbatasan Polandia-Ukraina, lalu kembali ke Jerman membawa pengungsi. Lebih 300 pilot dari seluruh dunia ikut dalam misi penyelematan udara ini.

John Bone dan pesawat pribadinya
John Bone dan pesawat pribadinya Cirrus SR22Foto: Oliver Pieper/DW

John Bone bisa bersantai di pondoknya di kota tepi laut Apalachicola, menikmati matahari di salah satu pantai terindah di Teluk Meksiko. Dia biasanya menikmati masa pensiunnya di sana dan sesekali memberi pelajaran terbang.

Pria AS berusia 71 tahun sudah dua kali terbang keliling dunia dengan pesawat kecil kesayangannya, Cirrus SR22. Waktu dia mendengar tentang proyek "Ukraine Air Rescue” di Jerman, dia langsung bergabung. Sejak itu dia terbang pulang balik membawa bantuan ke kota Mielec di Polandia, sekitar 60 kilometer dari perbatasan Ukraina.

"Jadi, saya naik pesawat saya, pertama ke Kanada, lalu Greenland, dari sana ke Islandia dan Skotlandia. Setelah lima hari saya sampai di Jerman dan menjadi relawan untuk dua bulan, Juli dan Agustus," katanya.

Kay Wolf, salah satu pendiri "Ukraine Air Rescue"Foto: Oliver Pieper/DW

Mengangkut bantuan ke zona perang Ukraina

John Bone, seorang pria kurus dengan janggut penuh, menggambarkan perjalanannya ke Jerman seolah-olah itu adalah acara santai, yang mungkin karena dia telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di udara. Dia telah terbang sejak masih remaja, dan bekerja sebagai pilot untuk maskapai Delta Air Lines selama 36 tahun. Dia sudah biasa terbang di rute Atlanta ke Frankfurt. Di pesawat kecilnya ada stiker bendera dari 35 negara yang sudah dia kunjungi dengan pesawat itu.

Sampai kini, dia sudah menerbangkan ratusan ransel berisi persediaan pertolongan pertama ke Polandia, dan dalam penerbangan kembali membawa pengungsi Ukraina ke Jerman. Sekarang dia berteman di Facebook dengan beberapa dari mereka, katanya sambil tersenyum. Temannya dari Ukraina sekarang sudah hampir sama banyaknya dengan teman dari kampung halamannya, ujarnya.

Proyek "Ukraine Air Rescue”  digagas oleh Kay Wolf dan temannya, Stefan Sahling.

Setelah mendengar berita tentang invasi Rusia ke Ukraina, "kami berpikir tentang apa yang terbaik yang bisa kami lakukan," kata Kay Wolf. "Pertama, karena kami memiliki pengalaman 30 tahun bekerja di bidang manufaktur. Kedua, di bidang IT untuk pengorganisasian. Dan ketiga, bisa terbang. Stefan adalah seorang pilot, dan saya telah terbang bersamanya selama 15 tahun. Kami pikir, jika 5 hingga 10 dari lingkaran pertemanan kami mau bergabung, kami benar-benar dapat membuat perbedaan."

Kanselir Jerman Olaf Scholz (tengah) mengunjungi organisasi bantuan "Palang Biru Kuning" di Köln, Mei 2022Foto: Bundespresseamt

Pilot dari seluruh dunia

Dimulai dari segelintir orang, sekarang sudah lebih 300 pilot dari seluruh dunia yang tergabung dalam inisiatif ini, beberapa orang bahkan menerbangkan misi dengan biaya sendiri. Di antara mereka ada mantan kapten, insinyur, dan tentara profesiona, serta tentu saja pensiunan seperti John Bone. Mereka datang dari berbagai negara termasuk Kenya, Ekuador, dan Kanada.

Ukraine Air Rescue sejauh ini telah berangkat ke Mielec 69 kali, dari kota kecil Hangelar dekat Bonn, atau dari kota Augsburg, atau Mainz. Mereka telah membawa lebih dari 17.000 kg kargo, termasuk obat kanker, kotak P3K, dan mesin dialisis yang diperlukan di Ukraina. Sebagian besar püasokan bantuan berasal dari depot organisasi bantuan yang berbasis di Köln, Blau-Gelbes Kreuz (Palang Biru-Kuning), dinamai sesuai warna bendera Ukraina.

"Baru-baru ini, kami mendapat telepon pada Sabtu pagi bahwa ada obat khusus dan langka diperlukan di perbatasan Ukraina-Moldova, karena seorang Ukraina yang terluka telah mengembangkan resistensi antibiotik. Kami mengatur penerbangan dari Dublin dan pasien bisa menerima infus pertamanya malam itu," kenang Kay Wolf.

Organisasi ini telah mengevakuasi 57 orang ke tempat yang aman, sejauh ini. Ukraina Air Rescue berfokus pada mereka yang rentan, dan yang terluka, yang membutuhkan pembedahan, pengguna kursi roda, atau anak-anak tanpa pendamping. Semua ini berfungsi karena Wolf dan timnya terus bekerja di latar belakang dan menyatukan banyak jaringan yang ingin membantu.

(hp/pkp)

 

Jangan lewatkan konten-konten eksklusif berbahasa Indonesia dari DW. Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Oliver Pieper Reporter meliput isu sosial dan politik Jerman dan Amerika Selatan.
Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait