Pemerintah Jerman Gandeng Pengusaha Berinvestasi di Ukraina
7 April 2023
Pemerintah menggandeng dunia usaha Jerman buat membantu pembangunan kembali Ukraina. Untuk itu, Berlin menjamin ganti rugi kerusakan akibat perang. Tapi jaminan tersebut dinilai tidak cukup.
Iklan
Meski remuk dihantam perang, Ukraina perlahan menjadi negara tujuan investasi yang menarik, menurut Asosiasi Industri Jerman (BDI), baru-baru ini.
"Yang paling menentukan adalah keinginan kuat masyarakat untuk membangun kembali negeri,” kata Presiden BDI, Siegfried Russwurm, Kamis (6/4) kemarin, "dan tekad bulat politisi dan pejabat negara untuk mengerjakan reformasi yang diperlukan,” imbuhnya.
Russwurm termasuk ke dalam delegasi ekonomi yang pekan ini dibawa Menteri Perekonomian Jerman, Robert Habeck, berkunjung ke Ukraina.
Prakarsa bisnis dari Berlin itu ditawarkan ketika Ukraina kehilangan 30 persen kekuatan ekonominya akibat perang pada 2022 lalu. Menyusul kekacauan di awal invasi Rusia, kini medan pertempuran lebih banyak terkonsentrasi di wilayah timur. Situasi kondunsif di barat Ukraina dinilai memungkinkan pembangunan kembali.
Menurut Kementerian Ekonomi, pemerintah saat ini mengawal sebelas proyek pembangunan di Ukraina dengan 21 jaminan investasi senilai 221 juta Euro.
Jerman terutama ingin mendulang untung dari sektor-sektor yang mencatatkan angka permintaan tinggi, seperti energi terbarukan, teknologi pertanian, bahan baku konstruksi dan logistik.
Linimasa Setahun Perang di Ukraina dalam Foto
Pada 24 Februari 2022 pagi, Rusia menginvasi Ukraina. Menurut PBB, ribuan tentara dan warga sipil telah tewas. Linimasa peristiwa mengejutkan terekam dalam foto-foto berikut ini.
Foto: Anatolii Stepanov/AFP/Getty Images
Hari yang gelap bagi jutaan orang
Pada 24 Februari 2022 pagi, banyak warga Ukraina terbangun karena ledakan seperti ini di ibu kota, Kyiv. Rusia telah melancarkan invasi besar-besaran, menandai serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain sejak Perang Dunia II. Tak lama berselang, Ukraina mengumumkan darurat militer. Bangunan sipil menjadi sasaran dan kasus kematian pertama dilaporkan segera setelah itu.
Foto: Ukrainian President s Office/Zuma/imago images
Penembakan terus-menerus
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara tentang "operasi militer khusus" dan mengatakan dia akan merebut wilayah timur Donetsk dan Luhansk. Penduduk kota Mariupol di Oblast Donetsk berlindung di ruang bawah tanah selama berminggu-minggu. Banyak yang mati di bawah reruntuhan. Serangan udara Rusia di teater, tempat ratusan orang berlindung pada Maret 2022, dikecam oleh kelompok hak asasi manusia.
Foto: Nikolai Trishin/TASS/dpa/picture alliance
Eksodus massal
Perang di Ukraina telah menyebabkan pengungsian besar-besaran yang tak terlihat di Eropa sejak Perang Dunia II. Menurut badan pengungsi PBB (UNHCR), lebih dari 8 juta orang telah meninggalkan negara itu. Polandia sendiri telah menampung 1,5 juta orang, lebih banyak dari negara Uni Eropa lainnya. Jutaan orang, terutama dari timur dan selatan Ukraina, terpaksa mengungsi dari perang.
Foto: Anatolii Stepanov/AFP
"Adegan" horor di Bucha
Hanya dalam beberapa minggu, tentara Ukraina berhasil mengusir pasukan militer Rusia dari daerah di utara dan timur laut negara itu. Rencana Rusia untuk mengepung ibu kota, Kyiv, gagal. Setelah wilayah dibebaskan, dugaan kekejaman Rusia menjadi jelas. Gambar warga sipil yang disiksa dan dibunuh di Bucha, dekat Kyiv, menyebar ke seluruh dunia. Para pejabat melaporkan ada 461 kematian.
Foto: Carol Guzy/ZUMA PRESS/dpa/picture alliance
Kehancuran dan kematian di Kramatorsk
Jumlah korban sipil di Donbas meningkat pesat. Pejabat mengatakan kepada penduduk sipil untuk mundur ke daerah yang lebih aman, tetapi rudal Rusia juga menargetkan mereka saat berusaha melarikan diri, termasuk di Kramatorsk. Lebih dari 61 warga tewas dan 120 lainnya terluka di stasiun kereta api pada April 2022, di saat ribuan orang berharap bisa menyelamatkan diri.
Selama serangan udara Rusia, jutaan orang Ukraina mencari perlindungan di tempat-tempat penampungan. Bagi orang-orang yang dekat dengan garis depan dalam jangkauan artileri, ruang bawah tanah telah menjadi rumah kedua. Di Kyiv (seperti yang terlihat di atas) dan Kharkiv, stasiun kereta bawah tanah menjadi tempat berlindung yang aman.
Foto: Dimitar Dilkoff/AFP/Getty Images
Risiko nuklir tinggi di Zaporizhzhia
Pada minggu-minggu pertama setelah invasi, Rusia menduduki sebagian besar wilayah selatan dan timur Ukraina, termasuk dekat Kyiv. Pertempuran meluas ke lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di tenggara, yang sejak saat itu berada di bawah kendali Rusia. Badan Energi Atom Internasional mengirim para ahli ke PLTN tersebut dan menyerukan zona aman di sekitar area itu.
Foto: Str./AFP/Getty Images
Jumlah korban tewas tidak jelas
Jumlah pasti korban tewas akibat perang masih belum jelas. Menurut PBB, setidaknya 7.200 warga sipil telah tewas dan 12.000 lainnya terluka, bahkan jumlah yang sebenarnya bisa jauh lebih tinggi. Jumlah pasti tentara Ukraina yang tewas juga tidak pasti. Pada Desember 2022, penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak memperkirakan jumlahnya mencapai 13.000 jiwa.
Foto: Raphael Lafargue/abaca/picture alliance
Kiriman senjata dari Barat untuk Ukraina
Pengiriman senjata dari negara-negara Barat ke Ukraina telah menjadi topik hangat sejak awal perang, tetapi mulanya Kyiv hanya menerima sedikit. Peluncur roket HIMARS buatan AS benar-benar membantu pertahanan. Mereka telah mengizinkan militer Ukraina untuk menghentikan pasokan amunisi ke artileri Rusia dan kemungkinan besar juga berkontribusi pada keberhasilan serangan balik Ukraina.
Foto: James Lefty Larimer/US Army/Zuma Wire/IMAGO
Harapan bisa segera masuk Uni Eropa
Pesan video harian dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, di mana dia melaporkan kondisi negara dan perang yang sedang berlangsung, dilihat oleh jutaan orang. Zelenskyy tidak hanya mampu menyatukan penduduk negaranya, tetapi juga mendapatkan dukungan Barat. Integrasi Eropa telah berkembang pesat di bawah kepemimpinannya dan Ukraina sekarang berada di jalur menuju keanggotaan Uni Eropa. (ha/hp)
Foto: Kenzo Tribouillard/AFP
10 foto1 | 10
"Industri pertahanan Ukraina mungkin juga akan bisa menjadi mitra kerja sama bagi perusahaan Jerman,” kata Presiden BDI, Russwurm.
Untuk melindungi proyek investasi, pemerintah berjanji akan mengganti kerugian jika terjadi kerusakan akibat perang. Jaminan tersebut bertolak dari pengalaman raksasa kimia Jerman, Bayer, yang kehilangan pabrik barunya senilai 200 juta Euro akibat pemboman Rusia di Ukraina, lapor mingguan Rheinische Merkur.
Iklan
Risiko logistik dan praktik korupsi
Namun jaminan pemerintah dianggap tidak cukup oleh Asosiasi Bisnis Jerman Timur, OA. Lembaga yang ikut mewakili perusahaan dan investor Jerman di timur Eropa itu meminta Berlin ikut menjamin transportasi dan logistik.
Saat ini, tidak ada perusahaan yang mau mengasuransikan transportasi dari dan ke Ukraina. Kondisi tersebut menyulitkan perusahaan logistik, kata Michael Harms, direktur asosiasi.
"Pemerintah federal harus mau menanggung risiko yang lebih besar ketimbang biasanya,” kata dia, dan selayaknya "tidak berusaha menanggung risiko bisnis perusahaan, melainkan membantu dengan instrumen-instrumen yang kreatif,” imbuhnya.
Inilah Persenjataan Jerman yang Disuplai untuk Perang Ukraina
Jerman mulanya dikritik mitra NATO, karena dinilai lamban memasok persenjataan berat ke Ukraina. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, persenjataan modern dari Jerman sudah dikirim dan dikerahkan dalam perang di Ukraina.
Foto: Marcus Brandt/dpa/picture alliance
Tank artileri pertahanan udara Gepard
Sedikitnya 30 tank pertahanan udara tipe Gepard dari Jerman sudah ikut bertempur di Ukraina. Dipersenjatai meriam ganda kaliber 35 mm, Gepard mampu menembak sasaran pesawat tempur, helikopter tempur, atau drone hingga ketinggian 3.500 meter. Tank ini juga bisa dikerahkan menyasar tank atau panser di darat.
Foto: Carsten Rehder/dpa/picture alliance
Howitzer - Panzerhaubizte 2000
Panser Howitzer 2000 dari Bundeswehr ini sedikitnya sudah 10 unit dikirim ke medan tempur di Ukraina. Dilengkapi meriam kaliber 155 mm, panser artileri otonom ini mampu menghancurkan sasaran pada jarak hingga 40 km. Panser bisa melaju hingga kecepatan 60 km/jam dan dapat melewati genangan air hingga kedalaman 1,5 meter.
Foto: Michael Kappeler/dpa/picture alliance
Pelontar rudal MARS 2
Sedikitnya tiga unit pelontar rudal multi MARS 2 sudah dikirim ke Ukraina. Bersama dengan sistem artileri jarak menengah itu, juga dikirim ratusan rudalnya yang mampu mencapai sasaran sejarak 80 km. Pelontar mampu menembakkan hingga 12 roket dalam semenit, untuk menyasar terget pada jarak 16 hingga 85 km.
Foto: Sebastian Gollnow/dpa/picture alliance
Sistem artileri pertahanan udara IRIS T SLM
IRIS T SLM mampu menangkal serangan rudal, roket, drone, atau helikopter tempur pada ketinggian hingga 20 km. Satu unit sistem pertahanan udara paling modern yang harganya sekiar 145 juta euro ini sudah dioperasikan di Ukraina. Ironisnya, angkatan bersenjata Jerman, Bundeswehr, hingga kini belum punya sistem arhanud ini.
Foto: Joerg Carstensen/picture alliance
Tank pembangun jembatan Biber
Pemerintah di Berlin menjanjikan pengiriman 16 unit tank pembangun jembatan tipe Biber. Enam unit dijanjikan dikirim hingga akhir tahun 2022, sisanya tahun depan. Rentang jembatan hingga 22 m, lebar 4 m, dan hanya dalam hitungan waktu menit. Jembatan mampu menahan bobot hingga 55 ton atau setara satu unit tank Gepard.
Foto: Patrik Stollarz/AFP via Getty Images
MANPADS Stinger
Sistem pertahanan udara portabel Stinger sudah dikirim saat awal pecah perang di Ukraina. Berlin sudah mengirim sedikitnya 500 unit Stinger ke medang perang Ukraina. Senjata ini dipuji sangat efektif menghancurkan sasaran pesawat tempur atau helikopter hingga ketinggian 4.000 m. Roket yang ditembakkan akan mengejar sasaran secara otonom dan biasanya meledakkan tanki bahan bakar pesawat.
Foto: Ingo Wagner/dpa/picture alliance
Senjata penghancur Bunker dan Panser
Jerman sudah mengirimkan ribuan unit senjata portable penghancur bunker dan panser ini sejak awal perang Ukraina. Ditembakan dari pundak serdadu, amunisi bisa menyasar objek diam hingga 400 m atau objek bergerak hingga 300 m. Amunisinya bisa menembus baja pelindung panser setebal 300 mm atau mengancurkan bunker beton bertulang baja setebal 240 mm. (as/ha)
Foto: Sebastian Gollnow/dpa/picture alliance
7 foto1 | 7
Asosiasi Bisnis Jerman Timur mewakili 350 perusahaan yang aktif di 29 negara di Eropa Timur. Michael Harms, yang ikut menemani Habeck ke Kyiv, juga mewanti-wanti pemerintah soal budaya korupsi yang masih marak.
Menurutnya, penyelenggara negara di Ukraina harus mampu menyediakan "kerangka kerja yang transparan, stabil dan bisa diandalkan,” kata Harms. Dia juga mengritik Kyiv yang giat menekan perusahaan Jerman untuk mengakhiri bisnis dengan Rusia, dan menilainya sebagai langkah yang "tidak cermat.”
Relasi bisnis Jerman di Rusia dibatasi di sektor-sektor yang sudah ditentukan oleh Uni Eropa, seperti teknologi kesehatan, farmasi atau pertanian. "Ini adalah soal mematuhi kewajiban humaniter internasional,” tukasnya.
Namun begitu, Harms meyakini Ukraina akan mampu menanggulangi budaya korupsi di pemerintahan. Dia mengatakan para investor mengabarkan banyak perbaikan sejak 2014.
"Kepemimpinan Ukraina kini diemban kaum muda hasil didikan Barat. Mereka tidak lagi punya ‘agenda terselubung' seperti dulu,” katanya.