1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KesehatanJerman

Jerman Akan Izinkan Beberapa Jenis Vaksin Covid-19

17 September 2020

Komisi vaksin Jerman akan mengizinkan beberapa jenis vaksin anti Covid-19 di negara ini. Pemerintah Jerman juga dukung anggaran besar untuk perusahaan pembuat vaksin. Vaksin mula-mula diberikan pada kelompok prioritas.

Symbolbild | Lateinamerika - Coronavirus - Impfung Astrazeneca
Ilustrasi: Uji klinis vaksin anti Corona di kawasan Amerika LatinFoto: picture-alliance/empics/D. Cheskin

Robert Koch-Institut yang merupakan lembaga monitoring Covid-19 di Jerman memperkirakan, akan ada beberapa jenis vaksin corona yang bakal diizinkan digunakan di Jerman. “Menimbang besarnya jumlah kandidat potensial vaksin SARS-CoV-2, pada akhirnya akan ada beberapa jenis vaksin yang diizinkan di Jerman“, ujar Sabine Wicker wakil ketua komisi tetap vaksin di Robert Koch-Institut-STIKO. 

Ada kemungkinan, terdapat satu jenis vaksin yang khas untuk tiap kelompok etnis tertentu. STIKO mendapat penugasan untuk menetapkan prioritas bagi kasus tak terduga, agar untuk sementara menyiapkan vaksinnya dalam jumlah terbatas. 

“Untuk itu harus dikaji, kelompok etnis mana yang menghadapi risiko tertinggi infeksi dan siapa yang paling diuntungkan dari vaksin itu“, ujar Wicker dalam surat kabar kelompok media Funke. Analisa risiko dan manfaat vaksin semacam itu menjadi elemen utama dari prosedur standar komisi vaksin Jerman.

Manula, orang sakit dan personal medis

Dalam kasus pandemi corona saat ini, kelompok yang paling memerlukan perlindungan terutama adalah para pekerja di bidang medis, kemudian para manula dan orang dengan penyakit kronis. Komisi vaksin sudah membentuk kelompok kerja pada awal tahun ini untuk membahas beragam saran terkait vaksin untuk mengatasi wabah Covid-19.

Dengan langkah pro aktiv semacam itu, komisi tidak perlu menunggu hingga kandidat vaksin mendapat izin regulasi secara konkret. Yang penting, komisi sebelumnya harus menetapkan sebuah kerangka untuk berbagai rekomendasi.

Pemerintah Jerman sejauh ini memperkirakan, vaksin anti virus corona jenis baru SARS-Cov-2 untuk sebagian rakyat yang memerlukan sudah bisa tersedia pada bulan-bulan awal tahun depan. Sementara untuk cakupan massal yang lebih luas, diperkirakan vaksin akan tersedia di Jerman sekitar pertengahan tahun 2021. Demikian diungkapkan secara senada oleh menteri kesehatan Jerman Jens Spahn dan menteri riset Anja Karliczek.

Program bantuan Jerman amankan pasokan vaksin

Kedua menteri ini juga mengumumkan, pemerintah Jerman memberikan dukungan program khusus senilai 750 juta Euro untuk tiga perusahaan farmasi Jerman yang mengembangkan vaksin anti corona. Masing-masing BioNTech dari Mainz mendapat dukungan dana 375 juta Euro, CureVac dari Tübingen disokong dana 230 juta Euro. 

Perusahaan Jerman lainnya, IDT Biologika dari Dessau-Rosslau juga disebut akan mendapat dukungan dana khusus. Dengan program dana khusus itu, pemerintah Jerman hendak mengamankan pasokan minimal 40 juta dosis vaksin, jika fase uji klinis sudah tuntas dan izin edar sudah diberikan.

Perusahaan BioNTech sejauh ini sudah melakukan ketiga fase uji klinis kandidat vaksinnya pada manusia. Sementara CureVac sudah melaksanakan dua fase uji klinis pada manusia. Ketiga fase uji klinis pada manusia itu sangat rumit dan perlu waktu cukup panjang untuk membuktikan keampuhan dan keamanan vaksin. Pemerintan Jerman mengingatkan untuk berhati-hati dalam menyampaikan prognosa, kapan vaksinnya akan tersedia untuk umum.

Lebih 170 kandidat potensial vaksin corona sedunia

Sebaliknya dari pemerintah Jerman yang amat berhati-hati, presiden AS Donald Trump sudah sesumbar, bahwa vaksin anti Covid-19 di Amerika akan tersedia dalam waktu empat minggu ke depan. “Pemerintahan sebelumnya, perlu waktu beberapa tahun untuk membuat vaksin. Kami sekarang hanya perlu tiga atau empat minggu untuk bisa membuatnya“, kataTrump Kepada stasiun siaran ABCNews.

Para pakar di AS, termasuk ketua task force Covid-19 Gedung Putih, Dr. Anthony Fauci menyatakan, vaksin anti corona paling cepat akan tersedia di AS pada akhir tahun ini.

Organisasi kesehatan dunia - WHO melaporkan, saat ini ada lebih dari 170 proyek diseluruh dunia, yang meneliti dan mencari unsur aktif yang ampuh sebagai vaksin anti corona. Sedikitnya 35 proyek sudah memasuki fase uji klinis, untuk meneliti kompatibilitas serta keampuhannya.
as/hp (afp, dpa, rtr)