Menhan Jerman Ursula von Leyen mengatakan Jerman siap untuk tingkatkan peran secara global. Itu disampaikannya dalam pidato pembukaan Konverensi Keamanan global di München. Caranya dengan menambah anggaran pertahanan.
Iklan
Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen menyambut baik upaya Eropa untuk meningkatkan kerjasama militer dan berjanji akan meningkatkan anggaran Jerman. Demikian disampaikannya dalam wawancara dengan Deutsche Welle.
Komentar von der Leyen diberikan sejalan dengan yang dikatakannya dalam pidato pembukaan Konferensi Keamanan Global di Münich, Jumat kemarin. Dalam pidatonya ia juga menyampaikan kritik terhadap AS yang memotong dana bagi bantuan luar negeri serta sokongan bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Von der Leyen mengatakan juga, negara-negara Uni Eropa sudah sukses untuk menetapkan struktur kerja sama permanan (PESCO), sebuah kesepakatan yang disetujui Desember lalu, untuk mengembangkan peralatan pertahanan dan memperbaiki sistem pengambilan keputusan militer. Von der Leyen menyebut kesepakatan itu sebagai langkah besar bagi Uni Eropa.
Namun ia menekankan, PESCO bukan saingan bagi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Tetapi ini akan memberikan Eropa kemampuan untuk bertindak sendiri jika dibutuhkan. "NATO adalah pertahanan kolektif. Tapi ada tugas-tugas lain, di mana Eropa bisa turun tangan."
Ia juga mengutip kesepakatan koalisi pemerintah Jerman di bawah Kanselir Angela Merkel yang menetapkan dana tambahkan bagi militer, setelah jumlahnya menurun bertahun-tahun.
Apa Isi Kontrak Politik Koalisi Pemerintahan Baru di Jerman?
Kesepakatan koalisi di Jerman sudah aman, namun perdebatan belum usai hingga jabatan menteri yang diincar partai ada di tangan. Berikut poin penting kontrak politik koalisi yang jadi biang kerok perundingan panjang.
Foto: picture-alliance/dpa/B. von Jutrczenka
Ekspor senjata ke Arab dihentikan
Kontrol ekspor senjata Jerman akan diperketat oleh kabinet yang baru. Aturan ekspor senjata diperbaharui terakhir kali, pada tahun 2000. Kontrol baru secara khusus akan dilakukan pada semua negara yang turut andil dalam Perang Yaman. Keputusan ini jadi pukulan telak bagi Arab Saudi, salah satu pelanggan terbesar senjata Jerman, yang dipastikan dikeluarkan dari daftar tujuan ekspor.
Foto: Getty Images/AFP/C. Stache
Seribu pengungsi sebulan
Pengungsi adalah isu politik paling berat yang dibahas sejak awal perundingan. Pekan lalu, kedua pihak sepakat bahwa jumlah pengungsi yang diizinkan masuk Jerman lewat program reuni keluarga dibatasi tidak akan melebihi 1000 dalam sebulan. Tidak dibahas pengecualian mengenai izin tinggal atas 'subsidiary protection' bagi pengungsi yang mendapat ancaman serius di negara asal.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Pförtner
Lapangan kerja bagi kaum muda
Koalisi secara khusus berjanji untuk fokus mengurangi pengangguran di kalangan kaum muda. Selain itu perusahaan raksasa seperti Google, Apple, Facebook, dan Amazon akan terkena "pembayaran pajak yang adil" di Eropa. Juga diputuskan bahwa pemerintah Jerman akan menguncurkan "lebih banyak investasi," untuk zona euro.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Gambarini
Rumah mahal, tunawisma merambah
SPD mengklaim sukses menggolkan agendanya untuk memberi solusi masalah mendesak di banyak kota di Jerman yakni spekulasi properti yang mermicu harga sewa meroket, kurangnya jumlah perumahan dengan ongkos sewa terjangkau, dan meningkatnya jumlah tunawisma. Peran pemerintah dalam tema perumahan dinilai akan memecahkan masalah.
Foto: picture alliance / dpa Themendienst
Investasi untuk sekolah
Selain program bernilai 11 miliar Euro yang bertujuan untuk meningkatkan sistem investasi di Jerman, kedua partai koalisi Jerman juga sepakat untuk mencabut larangan kerjasama yang menghentikan investasi pemerintah federal di sekolah. Selama ini pendidikan adalah wewenang eksklusif negara bagian.
Foto: imago/photothek/F. Gaertner
Internet cepat untuk semua
Program "miliaran euro" akan dikucurkan untuk memperluas jangkauan broadband hingga ke pelosok pedesaan di Jerman. Koalisi sepakat bahwa hak atas internet cepat akan tercapai tahun 2025. Aturan ini akan menjamin semua warga mendapat koneksi internet cepat di seluruh Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Büttner
Emisi (harus) dikurangi
Para juru runding CDU dan SPD sepakat bahwa Jerman akan berpegang pada kesepakatan target iklim internasional pada tahun 2030 dan 2050. Komisi khusus akan bertugas untuk merancang "action plan" 2018 berisi langkah untuk merealisasikan sasaran tersebut. Departemen terkait seperti transportasi dan pertanian wajib menetapkan target mereka sendiri.
Foto: picture alliance/dpa/AP Photo/M. Meissner
Stop pestisida dan tanaman rekayasa genetika
Pestisida glifosat adalah sumber gesekan antara CSU dan SPD terkait isu pertanian. Namun kesepakatan akhir memutuskan bahwa pestisida glifosat serta tanaman hasil rekayasa genetika akan dilarang. Percobaan dengan menggunakan hewan juga akan dibatasi. Selain itu, akan diterapkan penggunaan label yang menjamin kenyamanan hewan dengan memastikan kondisi peternakan yang lebih baik.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Zhou
Kompromi asuransi kesehatan
Yang terakhir disepakati adalah isu kesehatan dan tenaga kerja. Ketiga partai sepakat membentuk komisi yang menyiapkan reformasi gaji dokter untuk perawatan pasien pengguna asuransi publik dan swasta. SPD harus berkompromi atas tuntutannya yang menghendaki ‘asuransi warga negara‘, yang memastikan standar pengobatan dasar bagi semua orang, terlepas apakah ia memiliki asuransi pribadi atau publik.
Foto: AP
Hak kaum pekerja
Meski harus berkompromi dalam isu kesehatan, SPD menggolkan agenda utamanya terkait tenaga kerja. Kontrak tenaga kerja dipastikan hanya bisa dibatalkan jika pemberi kerja memberi alasan yang spesifik. Selain itu, program khusus akan dibentuk bagi 150.000 penganggur jangka panjang agar dapat kembali bekerja. Tiap orang berhak untuk mengganti kontrak paruh waktu menjadi kerja penuh waktu.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Warmuth
Pergeseran bidak kementerian
Berbagai poin kesepakatan perundingan koalisi membawa konsekuensi yang mempengaruhi jabatan yang dipegang masing-masing partai di kementerian. Lima 'kementerian klasik' di Jerman: Keuangan, Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, Hukum dan Pertahanan dipastikan akan berganti tangan. Ed: ts/as (DW)
Foto: picture alliance/dpa/R. Hirschberger
11 foto1 | 11
NATO menyambut baik
Menanggapi rencana Jerman, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan dalam wawancara dengan DW, pihaknya menyambut baik rencana peningkatan anggaran untuk pertahanan oleh Jerman, dan untuk memperkuat kerjasama pertahanan Uni Eropa. Tapi Stoltenberg menegaskan, kerjasama Uni Eropa itu "bukan pilihan lain di samping NATO". Itu adalah langkah untuk memperkuat pilar Eropa di dalam NATO, demikian Stolltenberg.
Selain itu, von der Leyen juga menyatakan, Jerman bersedia mengambil tanggung jawab internasional lebih luas lagi. Selain menambah anggaran, Jerman juga akan menambah sokongannya bagi anggaran PBB.
Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen juga melontarkan kritik terhadap AS yang memotong anggaran bagi bantuan internasional dan PBB. "Ini jadi salah satu kekhawatiran kami, melihat beberapa mitra terus mengurangi sokongan dana untuk diplomasi, bantuan internasional dan PBB," demikian von der Leyen. Ia menambahkan bahwa AS dan negara-negara Eropa harus terus menginvestasikan dana agar kemampuan militer dan non militer terus terjamin untuk menghadapi ancaman modern.
ml/ap (AP, Reuters, AFP, dpa)
Teknologi Yang Mengubah Strategi dan Taktik Perang
Artificial Intelligence (AI) mengubah strategi dan taktik perang. Para ahli memperingatkan, pengembangan senjata mematikan yang bertindak secara otonom bisa membahayakan. Sejak dulu, teknologi memengaruhi cara berperang.
Foto: Getty Images/E. Gooch/Hulton Archive
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence -AI): Revolusi perang jilid tiga
Lebih 100 ahli AI menulis surat terbuka dan meminta PBB melarang senjata otonom yang mematikan. Senjata semacam ini memang belum digunakan, namun kemajuan penelitian AI memungkinkan hal itu terwujud dalam waktu dekat, kata para ahli. Mereka mengatakan, senjata semacam itu bisa menjadi "revolusi ketiga dalam peperangan," setelah penemuan mesiu dan senjata nuklir.
Foto: Bertrand Guay/AFP/Getty Images
Penemuan bubuk mesiu
"Revolusi pertama" dalam cara berperang ditemukan warga Cina, yang mulai menggunakan bubuk mesiu hitam antara abad ke 10 sampai 12. Teknologi itu kemudian berkembang sampai ke Timur Tengah dan Eropa. Senjata dengan peluru memang lebih ampuh daripada tombak dan panah yang ketika itu digunakan.
Foto: Getty Images/E. Gooch/Hulton Archive
Artileri
Penemuan mesiu akhirnya memperkenalkan artileri ke medan perang. Tentara mulai menggunakan meriam sederhana pada abad ke-16 untuk menembakkan bola logam berat ke arah prajurit infanteri pihak lawan. Meriam mampu menembus tembok tebal sebuah benteng.
Foto: picture-alliance/akg-images
Senapan mesin
Penemuan senapan mesin pada akhir abad ke-19 segera mengubah medan peperangan. Penembaknya sekarang bisa berlindung agak jauh dari bidikan musuh dan mengucurkan puluhan amunisi dalam waktu singkat. Efektivitas senapan mesin sangat jelas dalam Perang Dunia I. Korban manusia yang tewas makin banyak.
Foto: Imperial War Museums
Pesawat tempur
Para pemikir militer terus mengembangkan peralatan perang yang makin canggih. Setelah penemuan pesawat terbang tahun 1903, enam tahun kemudian militer AS membeli pesawat militer pertama jenis Wright Military Flyer yang belum dipersenjatai. Pada tahun-tahun berikutnya, pesawat dilengkapi senjata dan juga digunakan untuk menjatuhkan bom.
Foto: picture-alliance/dpa/dpaweb/U.S. Airforce
Roket dan peluru kendali
Artileri memang efektif, tapi daya jangkaunya terbatas. Penemuan roket dan peluru kendali pada Perang Dunia II tiba-tiba mengubah strategi perang. Rudal memungkinkan militer mencapai target yang ratusan kilometer jauhnya. Rudal pertama buatan Jerman jenis V-2 masih relatif primitif, tapi inilah awal mula pengembangan rudal balistik antarbenua (ICBM).
Foto: picture-alliance/dpa
Pesawat jet
Pesawat jet pertama kali tampil pada akhir Perang Dunia II. Mesin jet secara dramatis meningkatkan kecepatan sebuah pesawat terbang dan memungkinkannya mencapai target lebih cepat. selain itu, pesawat jet sulit jadi sasaran musuh karena kecepatannya. Setelah Perang Dunia II, dikembangkan pesawat pengintai militer yang bisa terbang di ketinggian lebih dari 25 kilometer.
Foto: picture-alliance
Senjata nuklir
"Revolusi kedua" dalam strategi perang adalah penemuan bom atom dan penggunaannya di Hiroshima dan Nagasaki. Sekitar 60 sampai 80 ribu orang tewas seketika, belum lagi mereka yang terkena radiasi nuklir dan meninggal kemudian. Di era Perang Dingin, AS dan Uni Soviet mengembangkan ribuan hulu ledak nuklir dengan daya ledak yang lebih tinggi lagi.
Foto: Getty Images/AFP
Digitalisasi
Beberapa dekade terakhir, digitalisasi menjadi elemen penting dalam teknologi perang. Perangkat komunikasi militer jadi makin cepat dan makin mudah dioperasikan. Pada saat yang sama, efisiensi dan presisi meningkat secara radikal. Angkatan bersenjata modern kini fokus pada pengembangan kemampuan melakukan perang cyber untuk mempertahankan infrastruktur nasional dari serangan cyber musuh.