1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KonflikJerman

Jerman Akhirnya Setuju Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina

25 Januari 2023

Jerman akhirnya menyetujui pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina untuk membantu negara itu menghadapi Rusia. Beberapa pihak mendukung tapi yang lain khawatir Jerman terlibat terlalu jauh dalam perang.

Deutschland | Bundeswehr | Leopard Panzer
Foto: Philipp Schulze/dpa/picture alliance

Kanselir Jerman Olaf Scholz telah setuju untuk memasok tank tempur Leopard 2 ke Ukraina, menurut seorang sumber kepada kantor berita dpa pada Selasa (24/01). Keputusan ini keluar setelah adanya tekanan selama beberapa minggu agar Berlin mau membantu Ukraina dengan kiriman senjata berat untuk memukul mundur pasukan Rusia.

Berlin juga memberikan izin kepada negara lain, seperti Polandia dan Finlandia, untuk mengekspor kembali tank buatan Jerman itu ke Ukraina, kata seorang sumber di lingkungan pemerintah.

Polandia sebelumnya sudah meminta izin secara formal kepada Berlin untuk mengirim tank tempur Leopard 2 ke Ukraina. Negara yang membeli senjata militer dari Jerman umumnya perlu mendapat izin dari Berlin sebelum mengirim senjata ke negara lain.

Jerman di bawah tekanan

Scholz sebelumnya mendapat tekanan yang semakin meningkat dari banyak pihak, mulai dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, sekutu NATO hingga timnya sendiri di koalisi pemerintahan. Zelenskyy bahkan pernah mengatakan bahwa penarikan pasukan Berlin membunuh orang Ukraina.

Merespons laporan yang menyebut bahwa Scholz setuju untuk memasok Ukraina dengan tank, Zelenskyy bereaksi dengan hati-hati.

"Banyak usaha, kata-kata, dan janji," kata Zelenskyy. "Tapi penting untuk melihat kenyataan," tambahnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, "Ini bukan tentang lima, atau sepuluh, atau lima belas tank. Kebutuhannya lebih besar. Setiap hari kami melakukan semua yang diperlukan untuk mengisi kekurangan. Dan saya berterima kasih kepada semua orang yang mendukung kami dalam hal ini."

Meski begitu, masih banyak hal yang belum diketahui tentang keputusan Berlin ini, termasuk berapa jumlah tank tempur Leopard 2yang akan dikirim dan apakah ini berhubungan dengan Washington yang mengirim tank tempurnya sendiri.

Surat kabar DerSpiegel melaporkan keputusan ini melibatkan setidaknya satu perusahaan Tank Leopard2A6, tank tempur versi yang lebih baru.

Laporan tentang keputusan Jerman ini semakin dikuatkan dengan cuitan dari wakil ketua parlemen Jerman dari Partai Hijau Katrin Göring-Eckardt, pada Selasa (24/01) malam. "Leopard telah dibebaskan!” tulisnya di Twitter.

Meski nada dukungan muncul dari berbagai pihak, ada skeptisisme di tengah publik Jerman dengan dikirimkannya tank ke Ukraina ini. Beberapa pihak khawatir, Jerman terlibat terlalu jauh dalam perang yang meningkat di Eropa Timur.

Reaksi politik soal pengiriman tank

Reaksi politik pun datang dari partai sekutu dan oposisi.

Pemimpin partai oposisi Demokrat Kristen, Friedrich Merz, misalnya mengatakan keputusan itu benar meski menyebut Scholz "terlalu ragu".

Sementara, seorang pengamat keamanan terkemuka Jerman, Ulrike Franke, menulis di Twitter bahwa dia terkejut mendengar keputusan ini muncul begitu cepat. Padahal pertemuan menteri pertahanan Ramstein baru selesai kurang dari seminggu yang lalu.

pkp/gtp (dpa, afp, reuters)

 

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait