1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman-AS Tingkatkan Kerjasama Anti Teror

18 Mei 2016

Jerman dan Amerika Serikat memperketat kerjasama dalam upaya memerangi terorisme. Kerjasama ini juga mencakup propaganda ekstrimis Islam di Internet.

USA Deutschland Jeh Johnson und Thomas de Maiziere
Menteri Dalam Negeri EJrman Thomas de Maiziere (kiri) dan Menteri Perlindungan Negara AS, Jeh JohnsonFoto: Getty Images/A. Wong

Jerman dan Amerika Serikat akan meningkatkan kerjasama anti teror dan tukar-menukar informasi intelejen. Kerjasama ini juga mencakup aksi menangkal propaganda ekstrimis Islam di Internet. Untuk itu kedua negara tersebut juga akan menandatangani kesepakatan. Demikian keterangan kedua politisi di depan wartawan setelah perundingan mereka di Washington.

Tukar-menukar data juga akan mencakup orang-orang yang masuk ke Jerman dengan mengaku sebagai pengungsi, namun kemudian terlacak membuat rencana serangan teror. Itu ditegaskan Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maizière setelah pertemuan dengan Menteri Perlindungan Negara AS Jeh Johnson.



"Belajar dari pengalaman"

Johnson menyambut baik, bahwa sejak terjadinya serangan teror di Paris dan Brussel, negara-negara Eropa semakin membulatkan tekad untuk mengambil tindakan tegas terhadap ancaman teror, dan mempererat kerjasama dengan AS. Berkaitan dengan ini semua, Johnson juga menyinggung ketetapan yang dikeluarkan Parlemen Uni Eropa April lalu, tentang penyimpanan data penumpang pesawat. De Maizière menegaskan, "Eropa sudah belajar dari pengalaman di masa lalu."

Menteri Dalam Negeri Jerman itu dijadwalkan bertemu Menteri Kehakiman AS, Loretta Lynch untuk mengadakan perundingan selanjutnya, dan menandatangani kesepakatan. Namun demikian perincian selanjutnya dari kesepakatan tidak diumumkan. "Terorisme mengancam kita semua, karena itu yang bisa membantu hanya tekad dan kerjasama internasional," demikian De Maizière yang menolak menyebutkan detail lebih banyak.


ml/as (dpa, afp)

Satuan khusus anti teror dalam kepolisian JermanFoto: picture-alliance/dpa/W. Kumm
Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait