Bagaimana Restriksi yang Berlaku Bagi Pelancong di Jerman?
7 April 2020
Jerman telah memberlakukan kontrol di perbatasan untuk cegah penyebaran COVID-19. Tapi bagaimana hal ini berpengaruh terhadap pelancong yang ingin masuk ke Jerman?
Sebelumnya pada Maret, pemerintah memberlakukan kontrol perbatasan di pelabuhan dan perbatasan darat dengan Austria, Swiss, Prancis, Luksemburg dan Denmark.
DW mencoba menelisik secara spesifik bagaimana sebenarnya restriksi terkait virus corona ini berlaku di Jerman.
Restriksi berlaku untuk siapa?
Dalam restriksi ini, warga negara Jerman masih diperbolehkan untuk kembali ke Jerman setiap saat.
Untuk warga non-Jerman, termasuk warga negara Uni Eropa dan warga negara asing, diizinkan untuk masuk ke Jerman dengan beberapa kondisi tertentu.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Jerman, kondisi-kondisi itu meliputi:
“orang-orang yang kembali ke rumah atau tempat tinggal mereka yang sah menurut hukum di Jerman”.
“dilakukan dengan tujuan kerja atau menjalankan layanan kontrak profesional,‘‘ seperti para commuter dan diplomat.
“alasan mendesak untuk masuk ke Jerman,” seperti kebutuhan perawatan medis.
“transit melalui Jerman untuk bisa kembali ke negara asal jika memang tidak ada pilihan perjalanan lain yang tersedia.”
Selain itu, pihak berwenang juga akan mengizinkan perjalanan untuk tranportasi barang lintas batas “dengan gangguan sesedikit mungkin”.
Apakah Jerman terbuka untuk pariwisata?
Masuk ke Jerman untuk tujuan pariwisata sangat dilarang. Warga non-Jerman yang mencoba masuk ke negara ini untuk “setiap perjalanan yang tidak penting dapat ditolak masuk,” demikian disampaikan Kementerian Dalam Negeri.
Berapa lama restriksi diterapkan?
Jawaban singkatnya adalah: selama masih diperlukan. Meskipun Jerman sejatinya telah memperpanjang pembatasan kehidupan publik hingga pertengahan April mendatang, masih belum jelas berapa lama lagi kontrol perbatasan ini akan tetap ada.
Secara umum, negara-negara anggota wilayah Schengen hanya dapat memberlakukan kontrol perbatasan selama tiga bulan berturut-turut.
Uni Eropa (EU) telah menyarankan bahwa kontrol ini dapat berlangsung hingga 12 Mei mendatang. Meski demikian, mengingat sifat dari pandemi COVID-19 yang mudah berubah, tanggal akhir pemberlakuan kontrol perbatasan juga dapat berubah.
Siapa yang memberlakukan restriksi?
Menurut Kementerian Dalam Negeri, penegakan restriksi dan pemberlakuan izin masuk merupakan kebijakan dari pejabat perbatasan Jerman.
Pengaruh Virus Corona Pada Kehidupan Sehari-hari di Jerman
Lebih dari 1.000 orang terkena virus COVID-19 di Jerman. Rutinitas sehari-hari mulai dari pertandingan sepak bola hingga ke acara budaya berubah secara drastis.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Hoppe
Makanan untuk donasi berkurang drastis
Masyarakat yang panik dan memborong bahan makanan secara berlebihan membuat rak supermarket kosong. Orang-orang membeli makanan kaleng dan tisu toilet, mengakibatkan toko tidak punya cukup persediaan untuk disumbangkan kepada yang membutuhkan, kata Jochen Brühl, kepala Tafel Deutschland. Organisasi ini menyediakan makanan kepada 1,5 juta orang yang tidak mampu.
Foto: picture-alliance/dpa/G. Matzka
Bundesliga ditangguhkan
Setelah main satu pertandingan tanpa penonton, Bundesliga kini dihentikan hingga setidaknya 2 April. Liga sepak bola Jerman ini sebelumnya mempertimbangkan opsi memainkan pertandingan tanpa penonton, hingga pelatih kesebelasan Paderborn, Steffen Baumgart, dan bek Luca Kilian dinyatakan positif COVID-19.
Foto: picture alliance/dpa/O. Berg
Konser, pameran dibatalkan
Pameran-pameran internasional dan konser-konser besar, seperti Pameran Buku Leipzig dan pameran musik Frankfurt, dibatalkan atau diundur penyelenggaraannya. Hannover Messe, di mana Indonesia menjadi tamu kehormatan, juga diundur hingga bulan Juli. Klub-klub dan galeri-galeri menunda acara-acara penting di seluruh Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Woitas
Bukan 'flu wuhan'
Restoran dan toko-toko Asia - tidak hanya Cina - secara drastis kehilangan pelanggan tetapnya di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Italia. Orang dengan wajah Asia mengalami diskriminasi. Pada pertandingan Bundesliga di Leipzig, sekelompok fans dari Jepang bahkan diusir dari stadion.
Foto: Getty Images/AFP/A. Solaro
Pengurangan penerbangan
Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa secara besar-besaran mengurangi kapasitas penerbangannya karena berkurangnya perjalanan bisnis maupun pribadi. Lufthansa kini meminta bantuan dari negara, menurut laporan dari surat kabar bisnis Jerman Handelsblatt. CEO Lufthansa, Carsten Spohr, akan menghadiri pertemuan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, menurut sumber pemerintah.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Kusch
Produksi mobil lumpuh
Pabrik mobil di Cina tutup sejak Januari. Sejumlah produsen otomotif terbesar Jerman seperti Volkswagen dan Daimler telah mengakui penjualan maupun produksi mereka terkena dampaknya. Banyaknya suku cadang mobil listrik yang berasal dari Cina, juga menyulitkan pabrik-pabrik mobil listrik di Jerman. Berlin berencana untuk membantu keuangan perusahaan yang menderita kerugian akibat wabah ini.
Foto: picture-alliance/AP Images/J. Meyer
Turis berkurang
"Konsekuensinya serius bagi sektor pariwisata Jerman," ujar Guido Zöllick, kepala asosiasi hotel dan restoran Jerman. Berdasarkan survei anggotanya baru-baru ini, 76,1% melaporkan penurunan tajam dalam pemesanan dan pemasukan. Di Berlin, untuk sementara parlemen Jerman melarang turis untuk memasuki kubah kaca di gedung Reichstag.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Wurtscheid
Pemeriksaan di perbatasan
Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, Jerman telah menutup perbatasannya dengan Prancis, Luksemburg, Swiss, Austria dan Denmark. Pihak berwenang Polandia dan Republik Ceko juga melakukan pemeriksaan mendadak, mengukur suhu orang-orang yang melintasi perbatasan keluar dari Jerman melalui jalan utama.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Weigel
Sekolah-sekolah ditutup
Sekolah dan tempat penitipan anak di seluruh Jerman telah tutup. Penutupan itu telah memengaruhi lebih dari 2,2 juta anak hingga usia 16 di seluruh negeri, menurut Kantor Statistik Federal Jerman. Stasiun televisi Jerman juga telah menyesuaikan program siaran mereka guna menanggapi penutupan sekolah ini. (vlz/rap/ae)
Foto: picture-alliance/SvenSimon/F. Hoermann
9 foto1 | 9
“Masa Kekhawatiran”
Sebelumnya, melalui pidatonya pada Jumat (03/04), Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan bahwa “masih sangat dini untuk mulai mengurangi restriksi apapun yang sudah ditetapkan”.
Menurutnya, langkah-langkah restriksi sangat penting untuk menyelamatkan nyawa.
Ia juga menyatakan bahwa saat ini adalah “masa penuh kekhawatiran”. Ia menambahkan, “Kami akan melakukan segalanya sebaik mungkin dari sudut pandang negara, menjamin agar sesedikit mungkin kekhawatiran rakyat menjadi kenyataan”.
John Hopkins University sampai Selasa pagi (7/4) mencatat jumlah infeksi virus corona SARS-Cov-2 di Jerman sudah mencapai 103.375 kasus. Sebanyak 1.810 orang pasien COVID-19 meninggal dunia sementara 36.081 dinyatakan sembuh. Jerman kini berada di peringkat empat dunia setelah AS, Italia dan Spanyol. (gtp/pkp) (dari berbagai sumber)