1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman Bersedia Bantu Pembangunan Kembali Suriah

14 September 2018

Jerman siap berkontribusi untuk membangun kembali Suriah jika ditemukan solusi politik berupa perubahan politik negara itu, demikian ditegaskan Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, hari Jumat (14/09)

Syrien Idlib Luftangriffe der Regierungskoaliltion
Foto: Getty Images/AFP/O.H. Kadour

Beberapa jam sebelum bertemu dengan mitra kerjanya dari Rusia, Sergei Lavrov di Berlin, Maas menjawab permintaan Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Agustus lalu agar Eropa membantu rekonstruksi di Suriah. "Jika ada solusi politik di Suriah yang mengarah pada pemilu yang bebas, maka kami siap mengambil tanggung jawab rekonstruksi," tulis Maas di Twitter.

 

"Adalah kepentingan kami agar Suriah dapat menjadi negara yang stabil. Untuk itu, rekonstruksi diperlukan. Dan kami memiliki peran penting dalam hal itu."

Pada saat bersamaan, Maas juga menggarisbawahi permintaan pemerintahan di Berlin untuk Moskow agar menggunakan pengaruhnya untuk membuat Presiden Suriah Bashar al-Assad mundur dari Idlib.

Idlib merupakan wilayah yang hendak direbut kembali oleh Suriah dengan bantuan sekutunya. Saat ini, Idlib masih dikuasai milisi oposisi yang menentang pemerintahan Bashar al-Assad. Idlib tinggal satu-satunya kawasan yang  berada di luar kontrol Pemerintah Suriah.

Rezim Assad yang didukung Rusia memobilisasi serdadu di sekitar Idlib dalam beberapa pekan terakhir. Situasi ini menyulut kekhawatiran akan terjadinya serangan udara dan darat.

Selama kunjungan ke Berlin pada bulan Agustus silam, Putin telah meminta Eropa untuk mendanai rekonstruksi Suriah guna memungkinkan jutaan pengungsi pulang. "Kami perlu memperkuat upaya kemanusiaan dalam konflik Suriah," tandasnya.

Jerman telah dibanjiri dari satu juta pencari suaka sejak tahun 2015, kebanyakan dari mereka  melarikan diri dari perang di Suriah dan Irak.

Presiden Rusia, Vladimir Putin kini juga mempersiapkan  pertemuan dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada hari Senin (14/09) di Sochi. "Pertemuan sedang dipersiapkan," papar  juru bicara Kremlin.

Diplomat top Turki, Mevlut Cavusoglu,  mengatakan pada wartawan di Islamabad bahwa para pemimpin itu akan membahas krisis Suriah Senin nanti. 

ap/rzn(afp/dpa)