Menteri Ekonomi Robert Habeck mengatakan, Jerman dapat melewati musim dingin tanpa pasokan gas dari Rusia. Sebelumnya Jerman menghentikan perizinan proyek pipa gas Nord Stream 2 yang sudah selesai dibangun.
Iklan
Menteri ekonomi Jerman Robert Habeck mengatakan, persediaan energi di negaranya cukup untuk memenuhi kebutuhan selama musim dingin ini. Dia menambahkan, untuk mengantisipasi kenaikan harga energi pemerintah telah menetapkan berbagai kebijakan bantuan.
Robert Habeck mengatakan, jika pasokan gas dari Rusia terhenti, pada awalnya tentu akan ada kesenjangan yang akan "mendorong harga jadi lebih tinggi."
"Sejauh kenaikan harga jangka pendek dan beban konsumen dan bisnis yang terkait, kami akan memberikan bantuan di tempat lain," katanya.
Jerman harus percepat transisi ke energi terbarukan
Menteri ekonomi menerangkan, Jerman dapat memenuhi kebutuhan energinya dan memiliki persediaan pasokan yang "dikompensasikan" dengan sumber dan pemasok energi lain.
Selanjutnya Robert Habeck mengatakan, Jerman harus mempercepat transisi energi menuju energi terbarukan untuk melepaskan diri dari ketergantungan energi dari negara lain.
Kanselir Olaf Scholz hari Selasa (22/2) menghentikan proses perizinan untuk pipa gas Nord Stream 2 sebagai tanggapan atas keputusan Putin mengakui dua wilayah Ukraina timur Luhansk dan Donetsk sebagai "negara independen" sehari sebelumnya.
Situasi Ukraina di Tengah Gempuran Serangan Rusia
Tanggal 24 Februari 2022 Rusia melancarkan serangannya ke negara tetangganya, Ukraina. Fasilitas militer jadi target, ratusan orang dilaporkan meninggal dunia, dan banyak warga mencoba melarikan diri.
Foto: Kunihiko Miura/AP Photo/picture alliance
Ratusan warga Ukraina tewas
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah menandatangani dekrit tentang mobilisasi umum, setelah Rusia melancarkan invasinya ke Ukraina. Dekrit yang berlaku selama 90 hari tersebut mengatur warga negara yang berusia 18-60 tahun untuk memulai wajib militer cadangan. Di hari pertama pertempuran dilaporkan 137 warga Ukraina, termasuk personel militer, tewas dan lebih dari 300 orang terluka.
Tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui wilayah separatis Donetsk and Luhansk sebagai negara yang merdeka, Putin pun mengumumkan operasi militer di Ukraina. Ia mengatakan, Rusia hanya berusaha untuk melakukan demiliterisasi dan denazifikasi negara tetangganya itu. Sedikitnya 83 fasilitas infrastruktur militer di Ukraina lumpuh akibat serangan pasukan militer Rusia.
Foto: Evgeniy Maloletka/AP Photo/picture alliance
"Ditinggalkan seorang diri"
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menggambarkan serangan itu sebagai "invasi skala penuh" dan mengatakan Ukraina akan "mempertahankan diri dan akan menang." Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Kamis (24/02) tengah malam dalam pidatonya mengatakan, ia merasa negaranya ditinggalkan sendirian saat diserang oleh Rusia.
Foto: Carlos Barria/REUTERS
Serangan dimulai sebelum fajar
Ledakan besar terdengar saat rudal mendarat di Kiev, Kharkiv, dan Odessa pada Kamis (24/02) dini hari. Kemenhan Rusia mengklaim tidak menargetkan kota-kota dan "tidak ada ancaman bagi penduduk sipil." Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa menggambarkan wilayah udara di atas Ukraina sebagai "zona konflik aktif." Warga sipil diizinkan berlindung di stasiun-stasiun kereta bawah tanah.
Foto: Aris Messinis/AFP/Getty Images
Berbondong-bondong selamatkan diri
Saat Presiden Zelenskyy mengumumkan status darurat militer, dia mengimbau warga Ukraina untuk tinggal di rumah dan tidak panik. Mesk demikian, banyak orang Ukraina yang berusaha kabur menyelamatkan diri. Kemacetan parah terlihat di jalan-jalan utama bagian barat ibu kota. Warga di wilayah Ukraina timur juga dilaporkan berupaya melarikan diri dan pergi ke wilayah Ukraina barat.
Foto: Chris McGrath/Getty Images
Antrean panjang di depan kios hingga ATM
Foto warga di Kiev berdiri dalam antrean panjang di depan toko-toko, berharap untuk dapat membeli persediaan makanan dan air. Antrean panjang juga tampak terlihat di depan mesin-mesin ATM. Banyak mobil dilaporkan antre mengisi bahan bakar di SPBU, bersiap untuk melarikan diri meninggalkan kota.
Foto: Kunihiko Miura/AP Photo/picture alliance
Emosi campur aduk
Warga Ukraina dihadapkan pada kondisi ketidakpastian dan dilanda rasa ketakutan. Sebelumnya banyak dari mereka yang tidak percaya bahwa Rusia akan melancarkan serangan, meski tanda-tanda ke arah itu makin jelas setiap harinya. Negara-negara Eropa Tengah bersiap menghadapi banjir pengungsi dari Ukraina dan kelompok-kelompok kemanusiaan memperingatkan krisis yang mengancam. (Ed: rap/as)
Foto: Kunihiko Miura/AP Photo/picture alliance
7 foto1 | 7
Nord Stream 2 dihentikan
Jerman sebelumnya menilai proyek itu sebagai "proyek bisnis murni”. Namun dengan perkembangan situasi di Rusia, pemerintah Jerman sekarang akan melakukan peninjauan kembali, apakah Nord Stream 2 juga berkaitan dengan masalah keamanan energi dan geopolitik.
Pipa Nord Stream 2 menghubungkan sumber gas Rusia langsung dengan Jerman. Jaringan pipa itu telah selesai dibangun namun belum mendapat sertifikasi operasional.
Sejak lama pembangunan Nord Stream 2 dikiritik AS dan negara-negara Eropa lain, karena akan meningkatkan ketergantungan Jerman pada gas dari Rusia. Olaf Scholz, bersama dengan pendahulunya, Angela Merkel, dulu secara konsisten mendukung Nord Stream 2, dengan alasan proyek pipa itu tidak bersifat politis.