1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman dan Cina Akan Bekerja Sama Atasi Krisis Ekonomi

23 Oktober 2008

Kanselir Jerman Angela Merkel tiba di Cina Kamis pagi (23/10) dalam rangka kunjungan tiga harinya di sana. Krisis ekonomi global menjadi fokus utama pembicaraan mereka.

Angela Merkel berpidato dalam kunjungannya ke pabrik mobil Daimler di BeijingFoto: AP

Sebelum bertemu Perdana Menteri Cina Wen Jiabao, Kanselir Jerman Angela Merkel mengunjungi pabrik Daimler di Beijing. Jumat (24/10) ia akan bergabung dengan 42 kepala pemerintahan lainnya dalam KTT Asia Eropa ketujuh. Konferensi yang berlangsung selama dua hari ini dianggap sebagai persiapan KTT keuangan dunia pertengahan November mendatang yang akan diikuti 20 negara, termasuk Jerman dan Cina.

Jerman dan Cina ingin bekerja sama secara erat dalam mewujudkan kestabilan keuangan dunia. Wen Jiabao mengatakan, kami akan berusaha bersama-sama dalam mengatasi masa yang sulit ini. Merkel sendiri menekankan, bahwa krisis hanya bisa diatasi dengan kerjasama global. Ia yakin bahwa Cina dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat akan memainkan peranan yang penting.

"Saya tentu saja berbicara tentang masalah internasional dengan perdana menteri Cina. Saya juga senang sekali akan kesediaan Cina untuk terlibat. Kami sepakat, bahwa peraturan internasional baru diperlukan untuk pasar keuangan."

Sistem perbankan Cina memang tidak terkena langsung dampak dari krisis ekonomi. Namun akibatnya diperkirakan akan terlihat pada bidang ekspor. Pada kuartal ketiga telah terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi di bawah sepuluh persen. Lima tahun terakhir selalu ada angka pertumbuhan di atas 10 persen. Karena itu, Wen Jiabao menyerukan untuk tetap waspada. "Kita harus mengambil langkah-langkah efektif supaya pasar tetap bisa meraih keuntungan," demikian ujar Wen.

Kanselir Merkel juga meminta agar dunia internasional tetap berpandangan positif dan memanfaatkan situasi ini untuk mewujudkan reformasi.

Selain itu, Wen Jiabao juga menjamin keamanan investasi Jerman di Cina. Ia juga mengritik pembajakan produk. Kepada delegasi bidang perekonomian Jerman yang mendampingi Merkel di Cina, Wen mengatakan, "Kami tidak hanya menghormati bisnis Anda di Cina, kami juga menghargai hak cipta Anda."

Hubungan Jerman dan Cina yang sempat tidak stabil ingin dilupakan oleh kedua pemimpin negara ini. Wen mengatakan, "Walau pun dalam beberapa tahun terakhir ada beberapa krisis yang terjadi, hubungan bilateral kedua negara terus berkembang."

Setahun yang lalu, tidak lama setelah kunjungan terakhirnya ke Cina, Merkel menyambut kedatangan Dalai Lama di kantor kekanseliran. Ini lah yang membuat tegang situasi antara Jerman dan Cina. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, masalah ini sudah tidak diungkit-ungkit lagi. Satu hal yang mungkin akan kembali menjadi perdebatan adalah, pemberian penghargaan hak asasi manusia "Sakharov" oleh Uni Eropa kepada aktivis HAM Cina Hu Jia yang kini berada dalam penjara karena dianggap melakukan subversi terhadap kekuasaan negara. Kanselir Merkel menyambut pemberian penghargaan tersebut melalui parlemen Eropa, sementara pemerintah Cina menganggap ini sebagai campur tangan masalah dalam negeri. Namun Merkel percaya, masalah ini tidak akan merusak KTT Asia Eropa yang akan dimulai hari ini di Beijing. (vlz)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait