1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialJerman

Gempur Mafia, Jerman dan Italia Operasi Besar-besaran

3 Mei 2023

Lebih dari 100 orang ditangkap dalam penggerebekan dini hari Rabu (03/05) di beberapa negara Eropa, sebagai bagian dari operasi untuk menggempur sindikat mafia 'Ndrangheta' Italia.

Seribu polisi terjun di lapangan tangkapi anggota mafia 'Ndrangheta di Jerman
Penggerebekan besar-besaran tangkapi orang-orang yang diduga terkait mafia ItaliaFoto: Alex Talash/dpa/picture alliance

Penangkapan tersebut merupakan bagian dari penyelidikan gabungan para penyidik di Jerman, Belgia, Prancis, Italia, Portugal dan Spanyol, demikian kata pihak berwenang Jerman.

Di Italia, 108 orang yang diduga terlibat dengan kelompok tersebut ditangkap. Di Jerman, lebih dari 1.000 petugas menggeledah puluhan rumah, kantor, dan toko di beberapa negara bagian.

Para tersangka dituduh melakukan pencucian uang, penggelapan pajak, penipuan dan penyelundupan obat-obatan terlarang, serta kepemilikan dan perdagangan senjata.

Dengan nama sandi Operasi "Eureka", penggerebekan ini dilakukan setelah investigasi sangat rahasia selama hampir empat tahun, terhadap organisasi mafia 'Ndrangheta. Kelompok ini bermarkas di Calabria, selatan Italia dan dipandang sebagai salah satu sindikat kejahatan terbesar dan terkuat di Eropa.

Operasi polisi Jerman di berbagai negara bagian

Organisasi mafia ini diyakini telah menyelundupkan kokain dalam jumlah besar dari Amerika Selatan ke Eropa dengan menggunakan kapal kontainer yang tiba di Antwerpen, Rotterdam, dan pelabuhan Calabria, Gioia Tauro. Sebagian dari pengiriman kokain tersebut kemudian dikirim ke Australia.

Di Jerman, penggerebekan difokuskan di negara bagian Nordrhein-Westfalen (NRW), Bayern , Thuringen, Rheinland-Pfalz, dan Saarland.

Menteri Dalam Negeri Rheinland-Pfalz, Michael Ebling, menyebut penggerebekan tersebut sebagai "pukulan efektif" terhadap kejahatan terorganisir. "Hari ini kita mengirimkan sinyal yang sangat jelas: Tidak ada tempat bagi kejahatan terorganisir di Eropa dan tentu saja tidak ada tempat bagi mereka di sini bersama kami di Rheinland-Pfalz," katanya.

Para penyelidik menemukan jaringan luas itu di restoran-restoran, kedai-kedai pizza, kafe, dan warung es krim di negara bagian NRW, barat Jerman, yang dicurigai sebagai bagian dari operasi pencucian uang mafia tersebut.

Televisi Jerman, MDR juga melaporkan, para tersangka anggota 'Ndrangheta diselidiki di negara bagian Thuringen, kawasan timur Jerman.

Di negara bagian Bayern, pihak berwenang menyebutkan,  mereka telah menyelidiki seorang perempuan dan tujuh pria, berkewarganegaraan Italia dan berusia antara 25 dan 48 tahun, sejak Juli 2020. Kelompok yang tinggal di München ini diduga terlibat dalam pendanaan bersama penyelundupan kokain dan pencucian uang. Lebih dari 30 tersangka ditangkap di Jerman.

Bagaimana pihak berwenang mengungkap jaringan 'Ndrangheta?

Menurut laporan, investigasi dimulai sebagian setelah pihak berwenang Belgia menemukan hubungan antara sebuah restoran pizza di Kota Genk dan mafia 'Ndrangheta pada tahun 2019. Pemilik restoran tersebut diduga berhubungan dengan berbagai pengedar kokain. Polisi kemudian mulai menyelidiki sepupu dari dua tersangka yang tinggal di München.

Investigasi terhadap ponsel kripto memainkan peran utama dalam mengarah pada operasi yang digelar hari Rabu (03/05) ini. Polisi mampu memecahkan layanan kripto EncroChat dan SkyEcc, yang memberi mereka gambaran sekilas tentang cara kerja organisasi mafia tersebut.

'Ndrangheta sebelumnya menghindari berbicara melalui telepon, dan lebih memilih untuk berkendara ratusan mil untuk saling bertemu. Namun pandemi corona dan pembatasan pergerakan memaksa mereka untuk mengubah kebiasaan itu.

(AFP, dpa, Reuters)