1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman Ingatkan Erdogan Tidak Bawa Pengawal Brutal ke G20

4 Juli 2017

Kementerian Luar Negeri Jerman peringatkan Presiden Turki Erdogan agar tidak membawa pengawalnya yang melakukan kekerasan di Washington Mei lalu ke KTT G20 di Hamburg.

USA Sicherheitsbeamte von Erdogan verprügeln Demonstranten
Foto: picture alliance/AP Photo/Voice of America

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan kepada kantor berita AFP, pengawal Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang terlibat aksi kekerasan di Washington bulan Mei lalu "tidak akan datang ke Jerman".

"Pihak Turki tahu benar, bahwa di Jerman orang harus menaati hukum", kata pejabat yang tidak ingin disebtukan namanya itu.

Kejaksaan di Amerika Serikat beberapa waktu lalu mengluarkan surat perintah penahanan terhadap 12 anggota pengawal presiden Erdogan. Mereka dituduh melakukan aksi kekerasan di Washington selama kunjungan Erdogan ke Amerika Serikat bulan Mei lalu.

Pengawal Erdogan ketika itu mengejar dan memukuli anggota kelompok Kurdi yang sedang menggelar aksi protes terhadap Erdogan. Aksi kekerasan itu sempat disiarkan oleh media-media lokal. Dua belas orang cidera dalam insiden itu, termasuk seorang polisi. Tahun lalu, pengawal Erdogan juga menyerang sekelompok orang yang sedang berdemonstrasi.

Presiden Turki Erdogan (kanan) menyambut PM Hungaria Viktor Orban di Ankara, Juni 2017Foto: picture-alliance/AP Photo/Presidential Press Service

Dinas Kriminal Jerman BKA menyatakan, aparat keamanan negara lain tidak berhak melakukan operasi keamanan di Jerman. "Kolega dari negara lain hanya punya haj membela diri", kata BKA kepada harian Jerman "Die Welt".

Senator Hamburg Andy Grote menegaskan: "Di tempat-tempat publik, hanya polisi Hamburg yang punya kewenangan". Menurut harian "Hamburger Abendblatt" pemerintah Turki sebelumnya mengirim daftar nama anggota delegasi Turki yang terdiri dari sekitar 50 orang. Namun dalam daftar itu ada beberapa nama yang terlibat insiden Washington.

Menjelang KTT G20 di Hamburg, pemerintah Jerman memberikan ijin kepada aparat keamanan dari beberapa negara untuk membawa senjata. Seorang jurubicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan, hal itu memang prosedur biasa. UU kepemilikan senjata di Jerman memang memuat kekecualian bagi aparat keamanan asing untuk memegang senjata dinas. Pejabat tinggi institusi internasional, seperti misalnya Dana Moneter Internasional IMF biasanya juga didampingi oleh pengawal bersenjata.

Ribuan anggota kelompok kiri radikal menyatakan akan menggelar aksi protes di berbagai bagian kota sampai KTT berakhir. Polisi Hamburg mengerahkan lebih sepuluh ribu aparat untuk mengamankan dan menertibkan kota selama penyelenggaraan KTT G20.

 

hp/rn (dpa, afp)