Jerman Ingin Tingkatkan Kerjasama
3 November 2014"Bagi Jerman, Indonesia adalah mitra yang sangat penting di Asia Tenggara, baik secara bilateral maupun dalam banyak isu di panggung internasional," kata Menlu Jerman Frank-Walter Steinmeier di Jakarta. Ia tiba hari Sabtu malam dan berada di Indonesia sampai hari Senin (03/11).
"Ada banyak sektor kerjasama yang bisa ditingkatkan, misalnya sektor maritim," kata Steinmeier.
Selanjutnya ia menerangkan, hubungan bilateral Indonesia dan Jerman jangan dibatasi pada aspek-aspek kecil saja, karena "dalam dunia yang makin rumit" kerjasama luas dalam bidang ekonomi dan budaya jadi makin penting.
Steinmeier meminta Indonesia memainkan peran lebih besar di ASEAN dan dalam isu-isu politik regional. Seperti Jerman, yang merupakan negara terbesar di Uni Eropa, Indonesia punya peran serupa di ASEAN.
Jerman diminta dukung produk Indonesia
Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan Menlu Steinmeier di Istana Merdeka hari Senin meminta agar Jerman membuka akses lebih besar bagi produk ekspor Indonesia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang juga melakukan pembicaraan khusus dengan Steinmeier menerangkan, Presiden Jokowi ingin agar kesekapatan Jakarta Declaration ditindaklanjuti.
Jakarta Declaration disepakati oleh Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Yudhoyono tahun 2012 di Jakarta, menandai 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jerman. Kedua negara antara lain sepakat memperluas hubungan ekonomi serta kerjasama di sektor pendidikan dan perlindungan lingkungan.
Menlu Retno Marsudi menerangkan, Indonesia juga meminta Jerman memberi fasilitas bebas visa bagi pemegang paspor dinas dan paspor diplomatik.
Di Jakarta, Menlu Jerman Frank-Walter Steinmeier sempat melakukan "blusukan" ke bundaran HI dan ke Pantai Jakarta. Ia juga mengunjungi Masjid Istiqlal dan Gereja Kateral, dan meresmikan beberapa proyek kerjasama pendidikan di Goethe Institut Jakarta.
Menlu Jerman mengatakan, ia senang bisa berkunjung ke Indonesia, yang mampu membangun demokrasi dalam waktu yang relatif singkat. Ia memuji pers Indonesia yang sangat beragam dan kelompok masyarakat sipil yang sangat aktif.
hp/yf (dpa)