Pemerintah Jerman Akan Jual Saham Talangan Lufthansa
18 Agustus 2021
Ketika Lufthansa terhuyung diterjang pandem, pemerintah Jerman membeli 20 persen sahamnya, yang sekarang saham itu akan dijual lagi dengan keuntungan.
Iklan
Pemerintah Jerman mengumumkan rencana untuk menjual hingga seperempat sahamnya di maskapai penerbangan Lufthansa, sebagai langkah normalisasi bisnis. Badan Keuangan Jerman mengatakan, penjualan itu akan dilakukan dalam beberapa minggu mendatang sesuai dengan perkembangan positif di maskapai penerbangan Jerman itu.
Sektor penerbangan termasuk salah satu sektor bisnis yang paling terpukul oleh pandemi corona. Pemerintah Jerman pada awal pandemi membeli sampai 20% saham Lufthansa seharga € 300 juta.
Dana investasi ini berasal dari anggaran Dana Stabilisasi Ekonomi - WSF, yang didirikan pada Maret 2020. Tujuan utamanya adalah untuk menstabilkan perusahaan-perusahaan besar Jerman agar mereka tetap mempertahankan bisnisnya dan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja.
Dana talangan dan bantuan 9 miliar euro
Secara keseluruhan, Lufthansa mendapat dana paket penyelamatan sampai € 9 miliar, dengan € 5,7 miliar berupa penyertaan modal dan € 300 juta berupa pembelian saham. Sisanya € 3 miliar adalah dana talangan dari Bank Pembangunan Jerman, KfW.
Dana talangan itu secara efektif telah menyelamatkan Lufthansa dari kebangkrutan pada Juni 2020. WSF mengatakan, negara tidak bermaksud menguasai Lufthansa dalam urusan bisnis dan karena itu akan menjual lagi seluruh sahamnya, yang saat ini bernilai $ 1 miliar, sampai akhir 2023.
Baik pemerintah Jerman maupun Lufthansa telah mengindikasikan bahwa mereka ingin perusahaan "mendapatkan kembali kemandirian fiskal" sesegera mungkin. Penjualan kembali saham itu akan menghasilkan keuntungan pagi pemerintah Jerman sampai 700 juta euro.
Dampak Virus Corona Terhadap Turisme
Pandemi COVID-19 mengancam kehidupan sehari-hari di seluruh dunia. Khususnya sektor turisme terpengaruh, demikian juga para wisatawan.
Foto: SeaLink Travel Group
Perbatasan Australia tetap tertutup sampai bulan Desember
Australia memperpanjang pembatasan perjalanan selama tiga bulan lagi. Perbatasan tetap ditutup untuk wisatawan dari luar negeri sampai tanggal 17 Desember. Namun, pemerintah mengumumkan bahwa perjalanan domestik akan diperbolehkan segera untuk penduduk Australia. Hanya di negara bagian Victoria dengan metropolis Melbourne ada pengecualian berdasarkan lockdown sejak awal Juli.
Foto: SeaLink Travel Group
“The Edge” di New York dibuka lagi
Sejak tanggal 2 September, wisatawan bisa menikmati lagi pemandangan dari geladak kaca di lantai ke-100 gedung “30 Hudson Yards” yang terletak di Manhattan barat. Hanya beberapa hari setelah dibuka bulan Maret, geladak harus ditutup karena pandemi Corona. Dengan ketinggian 335 meter (1099 kaki) “The Edge” adalah lokasi wisata luar ruangan tertinggi di dunia barat.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Horsten
Jerman memperluas peringatan perjalanan global
Pemerintah Jerman memperluas peringatan perjalanan untuk sekitar 160 negara di luar Uni Eropa sampai tanggal 14 September. Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Jerman keputusan dari hari Rabu tgl 26 Agustus berdasarkan kenaikan laju infeksi Corona. “Situasi tidak akan mereda sampai tengah September sehingga peringatan perjalanan di seluruh dunia belum bisa dicabut”.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Arnold
COVID-19 menghantam turisme di Berlin
Selama 6 bulan pertama 2020 angka wisatawan di Berlin berkurang 59% dari tahun sebelumnya. Kantor Statistik mengumumkan tgl 10 Agustus bahwa hanya 2,7 juta wisatawan datang ke Berlin, angka terendah sejak 2004. Bahkan kemerosotan wisatawan dari luar negeri lebih buruk lagi: angkanya anjlok sampai 70 persen. Sejak Juni, angka wisatawan mulai naik dan sekarang mencapai 30-40% dari tahun sebelumnya.
Foto: picture-alliance/dpa/K. Nietfeld
Tes COVID-19 wajib untuk masuk Jerman
Siapa saja yang memasuki Jerman dari daerah berisiko tinggi wajib tes virus corona sejak 8 Agustus, sesuai dengan perintah menteri kesehatan Jens Spahn. Sekarang, banyak negara tergolong sebagai daerah berisiko, termasuk Amerika Serikat dan Brasil. Di Uni Eropa, Luxembourg, daerah Belgia Antwerpen dan daerah Spanyol Aragon, Catalonia dan Navarre tergolong daerah berisiko tinggi sejak awal Agustus.
Foto: Reuters/F. Bensch
Nepal buka puncak Everest bagi para pendaki
Meskipun situasi virus Corona tidak jelas, Nepal membuka puncak Everest bagi para pemanjat dan pendaki gunung pada musim gugur. Untuk mendukung sektor turisme, pemerintah memperbolehkan pendaratan penerbangan internasional sejak tanggal 17 Agustus. Negara Himalaya itu menutup perbatasannya pada bulan Maret menjelang musim semi yang biasanya mengajak ratusan pendaki gunung ke Nepal.
Foto: Vittus Länger
Penerbangan dibayangi ketakutan
Jumlah penerbangan wisata di dalam Eropa meningkat lagi. Menurut statistik asosiasi transportasi udara internasional (IATA), 62% penumpang takut terkena infeksi oleh penumpang yang duduk di sebelahnya. Menurut IATA, inilah alasan utama penurunan jumlah penumpang wisata yang sekarang hanya 45% dari biasanya. (bo/hp)
Foto: picture-alliance/ANP/J. Groeneweg
7 foto1 | 7
Lambat laun mulai pulih
Penghematan dengan pemotongan biaya operasional Lufthansa berhasil mengurangi separuh kerugiannya pada kuartal kedua 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ketika terjadi lockdown dan lalu lintas penumpang di sektor penerbangan praktis terhenti.
Namun sekarang situasinya mulai pulih, sekalipun belum mencapai tingkat sebelum pandemi. Lufthansa mengatakan sudah mencapai arus kas positif dan berharap bisa kembali ke profitabilitas dalam tahun ini.
Maskapai juga telah menjalani langkah-langkah pemotongan biaya operasi secara ketat untuk menopang situasi keuangan. Armada pesawatnya juga akan dikurangi, dari 800 pesawat saat ini menjadi 650 pesawat pada tahun 2023.