Jerman Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Jenewa dan Praha
11 September 2020
Jerman keluarkan peringatan perjalanan baru pandemi corona, antara lain untuk Paris, Jenewa dan Praha. Peringatan perjalanan untuk lebih 160 negara, termasuk Indonesia, juga diperpanjang sampai akhir September.
Panorama kota PrahaFoto: picture-alliance/Arco Images/R. Kiedrowski
Iklan
Kementerian Luar Negeri Jerman mengumumkan peringatan perjalanan baru minggu ini untuk wilayah berisiko tinggi pandemi corona di Eropa, anatara lain untuk kota-kota penting Paris, Jenewa dan Praha. Di Prancis, peringatan perjalanan diperluas ke pulau Corsica, Ile-de-France, Provence-Alpes-Cote-d'Azur dan Nouvelle-Aquitaine.
Wisatawan yang ingin berkunjung ke Swiss diperingatkan agar tidak mengunjungi Jenewa dan Vaud. Peringatan perjalanan juga diberlakukan untuk ibukota Ceko, Praha dan sebagian Kroasia. Selain itu, Jerman masih memberlakukan peringatan perjalanan menyeluruh untuk lebih 160 negara di luar Uni Eropa, termasuk Indonesia, yang diperpanjang sampai akhir September.
Kementerian Luar Negeri di Berlin mengatakan, mulai 1 Oktober Jerman akan beralih ke peringatan perjalanan spesifik untuk masing-masing negara, dan situasi setiap negara akan selalu dievaluasi satu per satu.
Kota Praha adalah salah satu tujuan wisata popiuler bagi warga JermanFoto: picture-alliance/imagebroker/M. Hauser
Peringatan perjalanan untuk Praha
Peringatan perjalanan yang dikeluarkan pemerintah Jerman berarti bahwa penduduk Jerman yang kembali dari kawasan itu harus dikarantina dan melakukan tes corona. Mereka yang sudah memesan tiket untuk perjalanan ke kawasan itu bisa membatalkan pemesanan secara gratis. Pengumuman baru itu kemungkinan akan kembali memukul sektor pariwisata dan para operator wisata. Pfraha adalah salah satu tujuan wisata populer bagi penduduk Jerman.
Iklan
Ratusan pemandu wisata di Praha dan kota-kota besar lain minggu ini menggelar aksi protes dan mengeluhkan hilangnya pendapatan yang mengancam keberadaan mereka. Sebelumnya, Republik Ceko melaporkan kenaikan tertinggi dalam kasus virus korona dalam 24 jam, dengan 1.164 infeksi baru, kata Kementerian Kesehatan Ceko.
Otoritas setempat telah memberlakukan kewajiban memakai masker wajah di angkutan umum, di toko dan pusat perbelanjaan. Ceko hingga saat ini mencatat sekitar 9.300 kasus infeksi Covid-19, dengan lebih 440 kematian.
Dampak Virus Corona Terhadap Turisme
Pandemi COVID-19 mengancam kehidupan sehari-hari di seluruh dunia. Khususnya sektor turisme terpengaruh, demikian juga para wisatawan.
Foto: SeaLink Travel Group
Perbatasan Australia tetap tertutup sampai bulan Desember
Australia memperpanjang pembatasan perjalanan selama tiga bulan lagi. Perbatasan tetap ditutup untuk wisatawan dari luar negeri sampai tanggal 17 Desember. Namun, pemerintah mengumumkan bahwa perjalanan domestik akan diperbolehkan segera untuk penduduk Australia. Hanya di negara bagian Victoria dengan metropolis Melbourne ada pengecualian berdasarkan lockdown sejak awal Juli.
Foto: SeaLink Travel Group
“The Edge” di New York dibuka lagi
Sejak tanggal 2 September, wisatawan bisa menikmati lagi pemandangan dari geladak kaca di lantai ke-100 gedung “30 Hudson Yards” yang terletak di Manhattan barat. Hanya beberapa hari setelah dibuka bulan Maret, geladak harus ditutup karena pandemi Corona. Dengan ketinggian 335 meter (1099 kaki) “The Edge” adalah lokasi wisata luar ruangan tertinggi di dunia barat.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Horsten
Jerman memperluas peringatan perjalanan global
Pemerintah Jerman memperluas peringatan perjalanan untuk sekitar 160 negara di luar Uni Eropa sampai tanggal 14 September. Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Jerman keputusan dari hari Rabu tgl 26 Agustus berdasarkan kenaikan laju infeksi Corona. “Situasi tidak akan mereda sampai tengah September sehingga peringatan perjalanan di seluruh dunia belum bisa dicabut”.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Arnold
COVID-19 menghantam turisme di Berlin
Selama 6 bulan pertama 2020 angka wisatawan di Berlin berkurang 59% dari tahun sebelumnya. Kantor Statistik mengumumkan tgl 10 Agustus bahwa hanya 2,7 juta wisatawan datang ke Berlin, angka terendah sejak 2004. Bahkan kemerosotan wisatawan dari luar negeri lebih buruk lagi: angkanya anjlok sampai 70 persen. Sejak Juni, angka wisatawan mulai naik dan sekarang mencapai 30-40% dari tahun sebelumnya.
Foto: picture-alliance/dpa/K. Nietfeld
Tes COVID-19 wajib untuk masuk Jerman
Siapa saja yang memasuki Jerman dari daerah berisiko tinggi wajib tes virus corona sejak 8 Agustus, sesuai dengan perintah menteri kesehatan Jens Spahn. Sekarang, banyak negara tergolong sebagai daerah berisiko, termasuk Amerika Serikat dan Brasil. Di Uni Eropa, Luxembourg, daerah Belgia Antwerpen dan daerah Spanyol Aragon, Catalonia dan Navarre tergolong daerah berisiko tinggi sejak awal Agustus.
Foto: Reuters/F. Bensch
Nepal buka puncak Everest bagi para pendaki
Meskipun situasi virus Corona tidak jelas, Nepal membuka puncak Everest bagi para pemanjat dan pendaki gunung pada musim gugur. Untuk mendukung sektor turisme, pemerintah memperbolehkan pendaratan penerbangan internasional sejak tanggal 17 Agustus. Negara Himalaya itu menutup perbatasannya pada bulan Maret menjelang musim semi yang biasanya mengajak ratusan pendaki gunung ke Nepal.
Foto: Vittus Länger
Penerbangan dibayangi ketakutan
Jumlah penerbangan wisata di dalam Eropa meningkat lagi. Menurut statistik asosiasi transportasi udara internasional (IATA), 62% penumpang takut terkena infeksi oleh penumpang yang duduk di sebelahnya. Menurut IATA, inilah alasan utama penurunan jumlah penumpang wisata yang sekarang hanya 45% dari biasanya. (bo/hp)
Foto: picture-alliance/ANP/J. Groeneweg
7 foto1 | 7
Raksasa perjalanan wisata TUI perlu bantuan lagi
Perusahaan perjalanan wisata terbesar di dunia, TUI hari Rabu (09/09) mengumumkan bahwa mereka telah memenuhi persyaaratan untuk bantuan pemerintah Jerman senilai 1,2 miliar euro. Para kreditor juga telah menyetujui penangguhan ketentuan yang membatasai perusahaan mengambil lebih banyak kredit, kata TUI dari kantor pusatnya di Hannover, Jerman.
Penangguhan pembatasan kredit itu adalah persyaaratan untuk menerima bantuan pinjaman lunak senilai 1,05 miliar euro dari bank pembangunan Jerman KfW, ditambah 150 juta euro dari paket bantuan ekonomi pemerintah Jerman.
Bantuan negara kepada TUI sekarang mencapai 3 miliar euro, setelah KfW bulan April lalu menyuntikkan 1,8 miliar euro untuk menopang perusahaan itu. TUI sebelumnya mengumumkan akan memangkas hingga 8.000 pekerjaan, kebanyakan di luar Jerman. Penghentian pariwisata global karena pandemi corona menjadi pukulan berat bagi perusahaan. Pertengahan Agustus, TUI melaporkan kerugian 1,4 miliar euro untuk periode April-Juni.