Setelah 20 tahun bersitegang di pengadilan, Jerman akhirnya mengembalikan topeng pemakaman abad ke-8 ke Peru. Topeng itu disita oleh Interpol di kota Jerman Wiesbaden pada tahun 1999.
Iklan
Jerman telah menyerahkan kembali topeng pemakaman masal ke Peru hari Kamis (06/09), ujar Kementerian Kebudayaan Peru.
Topeng suku Sican dari abad kedelapan diserahkan ke kedutaan Peru di Berlin oleh pejabat pemerintahan negara bagian Bayern.
"Saya senang telah menerima salah satu aset paling penting dari budaya Peru utara, Topeng Sican," kata Menteri Kebudayaan Peru Patricia Balbuena dalam sebuah pernyataan.
Peru melaporkan topeng itu hilang pada tahun 1999, dan kemudian disita oleh Interpol di kota Jerman barat Wiesbaden.
Pengadilan München memerintahkan topeng dikembalikan ke Peru pada bulan Desember 2016.
Suku Sican menetap di wilayah yang sekarang menjadi pantai utara Peru antara abad kedelapan dan ke-14.
Topeng suku Sican telah ditemukan di makam orang-orang yang diduga memiliki posisi yang tinggi dalam masyarakat Sican.
Negara tetangga Peru, Ekuador, juga telah memperoleh kembali13 artefak pra-Columbus dari koleksi pribadi warga Jerman pada bulan Juli 2018, setelah proses hukum selama enam tahun. (vlz/yf)
"Membangkitkan Firaun" Dari Dalam Lumpur"
Tadinya, potongan patung raksasa yang ditemukan di Mesir ini diduga merupakan potongan patung Ramses II. Namun kini ada dugaan bahwa potongan batu kuarsit ini adalah patung Firaun Psamtik I.
Foto: picture-alliance/ZUMAPRESS.com
Jadi sensasi
Patung batu kuarsit berusia 3.200 tahun setinggi hampir 2,5 meter ini ditemukan di tengah pemukiman kumuh di Kairo, Beberapa bagian patung raksasa yang mengalami kerusakan ini sebelumnya sudah diangkut. Patung raksasa atau Colossus ini tadinya dikira patung Ramses yang Agung, salah satu firaun yang paling penting dalam sejarah Mesir. Namun tampaknya bukan…
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Diduga patung Psamtek I
Potongan patung raksasa ini, kemungkinan adalah bagian dari patung Firaun Psamtik I, penguasa Mesir pada 664 sampai 610 sebelum Masehi. Pekerja konstruksi juga mengangkut patung batu kuarsit Seti II dari lumpur. Ia adalah cucu Ramses II yang memerintah Mesir dari 1279 tahun sebelum Masehi selama 66 tahun.
Foto: picture-alliance/abaca/I. Ramadan
Penemuan besar
Dengan menggunakan mesin derek, bagian patung ditarik keluar lubang air. Arkeolog Mesir terkemuka dan mantan menteri peninggalan purbakala, Sahi Hauass tadinya begitu yakin bahwa patung ini adalah patung Ramses II. Namun setelah diteliti, ukiran pada patung berukuran besar tersebut menampilkan salah satu dari lima nama Psamtek I. Sejauh ini Mesir belum berani memberi konfirmasi.
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Penduduk antusias
Apakah ini patung Ramses II atau Psamtik I, yang jelas warga tetap saja antusias melihat potongan patung raksasa itu. Warga distrik al-Matarija di Kairo timur bertepuk tangan ketika tubuh patung bagian atas itu diangkut dari lubang lumpur. Di situs itu sebelumnya berdiri kota kuno Heliopolis. Beberapa penelitian menyebutkan, ada sisa-sisa kuil Ramses II ditemukan di sini.
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Lingkungan miskin dari kejayaan masa silam
Heliopolis adalah sebuah kota megah yang memiliki beberapa kuil. Di sini berlangsung peradilan publik seperti dalam kisah-kisah mitologi. Dewa gurun Seth misalnya, didakwa atas pembunuhan saudaranya Osiris. Ia kemudian divonis bersalah.
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Barang berharga
Temuan terbaru ini akan direnovasi dan direkosntruksi ulang, kata menteri peninggalan purbakala Mesir, Khaled el-Enani. Patung itu nantinya akan menghiasi Museum Mesir yang akan dibangun di kompleks piramida besar di pinggiran Kairo.
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Jadi obyek foto
Hanya beberapa bagian patung raksasa yang terlihat mengalami kerusakan yang telah ditemukan. "Kami berharap bisa menemukan sisa patung, tapi ada kemungkinan bahwa bagian lain digunakan untuk monumen lain," kata pemimpin ekspedisi Jerman, Dietrich Raue dari Universitas Leipzig. Yang jelas, anak-anak senang berfoto dengan potongan patung ini. Ed: afp/ap/Martin Muno (ap/vlz)