Jerman Lagi-lagi Diterpa Kasus Pelecehan Seksual oleh Migran
16 Mei 2016
Jerman kembali dihantui kasus pelecehan seksual oleh pria berdarah migran. Dua perempuan digerayangi oleh sekelompok laki-laki di tengah pesta budaya di ibukota Berlin. Ínsiden tersebut serupa dengan yang terjadi di Köln
Iklan
Karnaval Budaya di Berlin sejatinya digelar untuk menggabungkan berbagai corak kultural berbagai negara di dunia. Namun kali ini pesta meriah tersebut dihantui kasus pelecehan seksual, serupa seperti pada malam tahun baru 2016 di Köln.
Menurut kepolisian, kedua korban yang berusia 17 dan 18 tahun sedang menari di atas panggung ketika 10 orang remaja mengelilingi dan mulai menggerayangi tubuh korban. Sementara salah satu pelaku mencuri telepon seluler milik salah seorang korban.
Beruntung seorang pengunjung pria melihat insiden tersebut dan datang untuk membantu korban. Selain itu ia juga merekam kejadian dengan ponsel. Polisi yang datang kemudian menangkap tiga pelaku, seorang berusia 14 tahun, sementara sisanya 17 tahun.
Serupa di Köln
Polisi mengklaim ketiga tersangka yang ditahan telah dibebaskan. Pelaku yang sebagian berdarah migran Turki itu telah memiliki serangkaian catatan kriminal. Aparat kini menghimbau pengunjung perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual selama karnaval untuk melapor.
Insiden di Berlin serupa dengan yang terjadi di Köln pada malam perhantian tahun. Saat itu puluhan perempuan digerayangi oleh sekelompok pria berdarah migran. Pelaku menggunakan metode serupa, yakni mengelilingi korban dalam jumlah besar. Kebanyakan merupakan pencari suaka asal Afrika Utara.
Maraknya kasus pelecehan seksual oleh penduduk berdarah migran turut memicu sentimen anti pengungsi di Jerman. Setelah insiden di Köln, pemerintah Jerman mempercepat pemulangan pencari suaka asal Tunisia, Maroko dan Aljazair.
10 Alasan Orang Cinta Berlin
Berlin adalah ibukota Jerman dan metropolitan tempat bertemunya berbagai kebudayaan. Tapi yang lebih utama lagi, Berlin mempesona, karena selalu berubah. Ini 10 alasan untuk berwisata ke Berlin.
Foto: picture-alliance/dpa/K. Nietfeld
Berlin "Paling Tinggi"
Menara televisi dengan ketinggian 368 metern adalah bangunan paling tinggi di Jerman. Jika cuaca bagus, dari puncaknya orang bisa memandang sampai sekitar 40 km. Di atasnya ada sebuah restoran yang berputar setiap setengah jam sekali.
Foto: picture-alliance/dpa/K. Nietfeld
Berlin Menyenangkan
Ketika tembok Berlin runtuh 1989, seniman dari berbagai negara menggambari tembok kelabu dari beton dengan berbagai grafiti. "East Side Gallery" begitu sebutannya, sekarang jadi galeri udara terbuka paling panjang di dunia. Karya seni yang terbentuk spontan itu sampai sekarang jadi saksi kebahagiaan yang bisa dirasakan di mana-mana di Berlin setelah tembok runtuh.
Foto: picture-alliance/dpa/K. Nietfeld
Berlin Punya Warisan Budaya
Lima museum berderet di sekitar sungai Spree. Museumsinsel (Pulau Museum) dinyatakan jadi warisan budaya UNESCO tahun 1999. Baik patung ratu Mesir Nofretete maupun altar Pergamon, di sini berbagai harta kebudayaan manusia dipamerkan. Jumlah museum seluruhnya 175, dan jumlah galeri 300 buah.
Foto: Fotolia/fhmedien_de
Berlin dan Berbagai Kebudayaan
Terbuka bagi dunia, optimis dan penuh warna. Begitulah wajah Berlin saat Karnaval Kebudayaan. Warganya berasal dari 180 negara. Mereka semua, baik warga Berlin yang baru maupun yang sudah lama berjumpa dan merayakan pesta jalanan yang paling marak itu setiap bulan Mei.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Jensen
Berlin Terus Dibangun
Sejak penyatuan Jerman 1990, pendirian bangunan tidak pernah berhenti. Lapangan Potsdam terus memperoleh konstruksi baru. Gedung Reichstag tempat bertemunya wakil negara bagian mendapat kubah baru, dan kawasan gedung pemerintah tambah berkembang. Sampai sekarang istana kota masih dibentuk. 2019 gedung itu akan dibangun. Mungkin nanti pelabuhan udara Berlin Schönefeld sudah selesai dibangun.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Zinken
Berlin Penuh Kemewahan
Setiap Februari di Berlin karpet merah ditebar, dan bintang film berdatangan dari Hollywood dan Bollywood. Sejak 1951 festival film Berlinale sudah digelar dan jadi salah satu yang paling penting di dunia. Tapi tanpa festival bintang film senang datang Berlin, misalnya Arnold Schwarzenegger dan Emilia Clarke saat pemutaran pertama filmnya yang berjudul "Terminators" (foto).
Foto: picture-alliance/dpa/C. Carstensen
Berlin Punya Kenangan
2711 tonggak menjadi peringatan bagi enam juta warga Yahudi Eropa yang dibunuh di masa Perang Dunia II. Monumen Holocaust adalah salah satu monumen yang paling banyak dikunjungi di Berlin. Monumen lain misalnya ditujukan bagi tentara sekutu yang datang ke Berlin di akhir PDII, dan tentara yang memberi bantuan makanan lewat Luftbrücke (jembatan udara). Itu semua menjaga sejarah agar tetap hidup.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Stache
Berlin Hijau
Di Berlin ada lebih dari 2.500 taman, tetapi harian The New York Times menyebut Prinzessinnengarten (Taman Para Puteri) di Kreuzberg sebagai salah satu dari 10 sasaran wisata paling bagus di Berlin. Di tengah kota, tumbuh 500 jenis sayuran, ditanam ratusan pekerja suka rela, yang mengubah daerah terbengkalai jadi taman berguna. Ini proyek kemasyarakatan, yang berubah jadi atraksi wisata.
Foto: picture-alliance/dpa
Di Berlin Banyak Pesta
Lokasi pesta di Berlin termasuk yang paling seru di dunia. Di klub seperti Berghain dan Watergate bekerja sejumlah DJ paling terkenal di dunia. Banyak pengunjung Berlin spesial datang untuk datang ke lokasi-lokasi itu. Mereka tiba dengan pesawat terbang hari Jumat, kemudian pesta sepanjang akhir pekan, kemudian terbang kembali ke rumah.
Foto: picture-alliance/schroewig
Berlin: Berhati Baik Tapi Tidak Ramah
Tentu Berlin juga ibukota anjing Jerman. Di kota ini hidup hampir 100.000 anjing. Tapi sebutan "Herz mit Schnauze" (hati baik tapi tidak ramah) ditujukan warga Berlin bagi diri sendiri. Karena Berlin tidak terkenal dengan keramahan, melainkan sikap yang kasar. Tapi di balik sikap tidak ramah, ada hati yang baik. Demikian pendapat warga Berlin.