1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Kesehatan

Jerman Laporkan Kasus Virus Corona Kelima

31 Januari 2020

Kasus virus corona kelima telah dikonfirmasi di negara bagian Bayern. Pasien bekerja di perusahaan yang sama dengan empat orang lainnya yang diduga tertular virus dari seorang rekan kerja yang berkunjung dari Cina.

Deutschland Coronavirus Webasto Hauptquartier
Foto: Reuters/N. Woschek

Orang kelima di Jerman terkena virus corona, dinas kesehatan setempat mengkonfirmasinya pada hari Kamis (30/01).

Pasien laki-laki itu bekerja di perusahaan yang sama dengan empat pasien sebelumnya, demikian pernyataan menteri kesehatan Bayern.

Kasus-kasus lain termasuk tiga laki-laki dan seorang perempua yang bekerja di pemasok suku cadang mobil Jerman Webasto. Perusahaan mengatakan pada hari Selasa (28/01), bahwa seorang karyawan di kantor pusatnya di Stockdorf tertular virus saat mengikuti workshop yang dipimpin oleh seorang rekan yang berkunjung dari China.

Kasus di Jerman adalah penularan dari manusia ke manusia yang pertama kali diketahui terjadi di luar Cina.

Hingga Kamis malam (30/01), tidak ada karyawan lain yang bekerja di perusahaan ini yang dites positif terkena virus, kata pejabat kesehatan Bayern.

Sekitar 110 orang yang memiliki kontak dekat dengan orang-orang yang terinfeksi masih menjalani pemeriksaan.

Kementerian Kesehatan Bayern mengatakan bahwa informasi lebih lanjut tentang kasus baru akan dirilis pada hari Jumat (31/01).

Kasus pertama dilaporkan di Italia

Italia juga melaporkan kasus virus korona pertamanya pada hari Kamis (31/01), setelah dokter mengkonfirmasi dua turis Cina dinyatakan positif virus tersebut.

Sebagai tanggapan, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan bahwa semua lalu lintas udara ke dan dari Cina telah dihentikan.

Beberapa maskapai besar, termasuk Lufthansa, British Airlines dan Air France, telah menangguhkan penerbangan ke Cina.

Kasus-kasus baru di Eropa datang tak lama setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan darurat kesehatan global atas wabah koronavirus.

vlz/yf (dpa, AFP, Reuters)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait