Jerman pemilu hari ini dan seluruh dunia akan turut mengamatinya. Betapa pentingnya pemilu kali ini, dan bagaimana DW akan meliputnya, dijelaskan oleh Pemimpin Redaksi DW, Ines Pohl.
Iklan
Semua pandangan mengarah pada Jerman. Kali ini lebih dari biasanya. Kebanyakan memandang dengan rasa kagum. Beberapa merasa bingung dan bahkan iri pada Jerman yang bisa tetap stabil di tengah begitu banyaknya tantangan dan masalah. Sementara pihak lain khawatir akan kekuatan baru Jerman di jantung Eropa.
Jerman dan kanselirnya Angela Merkel dianggap sebagai harapan terakhir Uni Eropa dan dituduh memaksakan peraturannya sendiri bagi Eropa untuk kepentingan Jerman sebagai raja ekspor dan "wunderkind" ekonomi.
Sikap baik hati atau jatuhnya westernisasi?
Tergantung di belahan dunia mana saya tengah berada, saya bertemu orang yang menganggap kerelaan Jerman menampung sejuta pengungsi sebagai sikap baik hati atau menyalahkannya sebagai penyebab berakhirnya Kristen Eropa.
Perbedaaan pendapat inilah yang akan menjadi fokus DW jelang kampanye pemilu mendatang. Jerman akan memilih parlemen baru tanggal 24 September. Sebagai media internasional Jerman, kami ingin berfokus pada apa yang tengah terjadi di dalam negeri. Apa yang membuat warga Jerman puas dengan kebijakan politik saat ini? Apakah Jerman siap menjadi negara kaum imigran? Ataukah kesuksesan populis sayap kanan merupakan bukti bahwa negara ini menuju ke arah yang tidak diinginkan oleh banyak pemilih?
Selain itu, kami akan menjelaskan penyebab keberhasilan ekonomi Jerman, bagaimana sistem pendidikan Jerman bekerja dan apa yang membedakannya dengan negara lain. Kami akan menampilkan para pemimpin politik, khususnya Angela Merkel - salah satu tokoh paling terkenal di dunia - yang tengah berkampanye menjadi kanselir untuk keempat kalinya. Apa yang bisa diharapkan dari mereka dan bagaimana arah kebijakan luar negerinya?
Dan masih ada banyak pertanyaan lagi: Seberapa pentingnya sekutu dan khususnya NATO? Siapa yang mendukung pembangunan dan siapa yang mendukung pengeluaran anggaran militer yang lebih besar? Bagaimana Jerman memandang perannya di dalam Uni Eropa?
Langkah Pemilu Jerman 2017
2017 jadi tahun penting politik Jerman, yang juga dianggap penting bagi masa depan Uni Eropa. Tahun ini digelar tiga pemilu negara bagian dan pemilu parlemen. Inilah tahapan langkah menuju pemilu parlemen.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Rehder
Tahun Pemilihan Umum
Tahun ini Kanselir Angela Merkel kembali mencalonkan diri untuk periode legislatur ke empat. Keistimewaan lainnya, partai ektrem kanan Jerman Alternatif untuk Jerman (AfD) semakin mendapat dukungan pemilih dengan program anti imigran dan anti-Islamnya.
Foto: Getty Images
26 Maret - Pemilu Parlemen Saarland
Pemilu pertama diadakan di negara bagian kecil Saarland, di bagian Barat Jerman, yang berbatasan dengan Perancis. Partai Kristen Demokrat (CDU) di bawah Kanselir Angela Merkel jadi partai terkuat dengan mendapat 40% suara. Kubu ektrem kanan AfD untuk pertama kalinya terwakili dalam parlemen Saarland dengan 6,2% suara. Foto: PM Saarland Annegret Kramp-Karrenbauer (kiri) bersama Merkel.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Kappeler
7 Mei - Pemilu di Schleswig-Holstein
Partai Kristen CDU secara mengejutkan juga berhasil jadi partai terkuat dalam pemilu di negara bagian Schleswig-Holstein. Sementara Partai Sosial Demokrat (SPD) yang memerintah kehilangan banyak suara. CDU dengan calonnya Daniel Günther (foto) mendapat 32% suara, sementara SPD hanya 27%. Partai anti imigran AfD juga berhasil terwakili di parlemen, setelah lewati "treshold" 5%.
Foto: Getty Images/M. MacMatzen
14 Mei - Pemilu di Nordrhein Westfalen
Nordrhein Westfalen (NRW) adalah negara bagian Jerman dengan populasi penduduk terbanyak, yaitu 17,5 juta. Oleh sebab itu NRW adalah negara bagian yang paling diperebutkan semua partai. Secara tradisional hasil pemilu di NRW juga dianggap barometer bagi hasil pemilu tingkat federal.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Gambarini
19 Juni - Semua Partai Sudah Ajukan Nama
97 hari sebelum pemilu parlemen federal-Bundestag adalah hari penutupan pengajuan daftar nama kandidat dari semua partai yang ikut bersaing. Semua partai harus memasukkan daftar nama paling lambat pukul 6 sore. Sejauh ini tercatat 51 partai yang mendaftar. Ketua komisi pemilu Roderich Egeler (foto) memimpin rapat proses pemilu.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Burgi
7 Juli - Siapa Yang Boleh Ikut?
79 hari sebelum pemilu, partai-partai yang diperbolehkan ikut pemilu diumumkan oleh Ketua komisi Pemilu. Jika ada partai yang tidak setuju dengan keputusan, partai itu punya waktu empat hari untuk mengajukan protes kepada Mahkamah Konstitusi.
Foto: picture-alliance/dpa/U. Deck
17 Juli - Siapa Yang Masuk Daftar?
Semua partai politik punya waktu hingga 69 hari sebelum pemilu untuk menentukan calon mana yang akan akan dicantumkan dalam daftar dan di wilayah mana. Wakil partai ini namanya akan tercantum di daftar pertama pada kerta suara. Untuk daftar kedua pad kertas suara yang sama, partai-partai juga harus memasukkan nama.
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg
13 Augustus - Kampanye Resmi Dimulai
Berbeda dengan negara-negara lain, partai-partai Jerman hanya diijinkan menggantung poster kampanye atau memutar iklan di televisi, enam pekan menjelang pemilu. Jadi mulai 13 Agustus, pintu kampanye terbuka dan poster-poster akan bergantungan di tiap tiang listrik, dan menampilkan wajah calon dari berbagai partai.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Balk
20 Agustus - Siapa Berhak Memilih?
Sekitar sebulan sebelum pemilu, disusun daftar terpenting yakni daftar nama warga yang berhak memilih. Di Jerman semua warga yang berusia di atas 18 tahun berhak memilih dalam pemilu parlemen federal- Bundestang. Tahun ini jumlah pemilik hal pilih seluruhnya 61,5 juta.
Foto: picture-alliance/dpa/K.-D. Gabbert
3 September - Kartu Hak Pilih Tiba
Di tahap ini, semua warga yang berhak memilih sudah mendapatkan kartu hak pilih yang dikirim lewat pos. Pemilih yang berhak tapi tidak terdaftar bisa melapor. Pemilih yang ingin memberikan suara lewat pos bisa meminta agar kertas suara dikirim ke alamatnya.
Foto: picture-alliance/R. Goldmann
18 September - Mempersiapkan TPS
Kurang dari sepekan sebelum pemilu, persiapan akhir dimulai. Kertas suara, bilik tempat mencoblos dan kotak-kotak untuk mentranspor dokumen mulai berjejer, dan relawan yang membantu proses pemberian suara dilatih. Pemerintah lokal harus memberi informasi kepada warga tentang lokasi TPS. Penduduk masih bisa mendaftarkan diri hingga 36 jam sebelum TPA dibka.
Foto: picture-alliance/R. Goldmann
24 September - Hari Pemilu Bundestag
Inilah hari penentuan. Gedung sekolah dan perkantoran difungsikan menjadi tempat pemungutan suara. TPS mulai buka pukul 8 pagi, dan tutup pukul 6 sore. Setelah penghitungan cepat, Kantor komisi Pemilu mengumumkan hasil penghitungan awal malam hari itu juga.
Foto: picture-alliance/dpa
25 September - Penentuan Pemenang dan Pecundang
Setelah semua kertas suara dihitung, hasil akhir pemilu diumumkan. Jika seorang wakil partai tidak menang di wilayahnya, ia masih bisa dapat kursi di Bundestag, jika termasuk daftar wakil partai di tingkat regional.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Kappeler
24 Oktober - Sidang Pertama Parlemen Jerman ke-19
Parlemen yang baru terpilih harus bersidang untuk pertama kalinya, paling lambat sebulan setelah pemilu. Karena setelah itu dimulai perundingan pembentukan koalisi pemerintahan, yang diikuti dengan voting secara tertutup untuk memilih kanselir.
Foto: picture-alliance/dpa
24 November - Segalanya Berjalan Bebas dan Adil?
Jika ada yang ingin memprotes hasil pemilu, mereka punya waktu dua bulan. Semua orang yang memberikan suara, pengamat pemilu, ketua parlemen dan Ketua Komisi Pemilu Roderich Egeler (foto) punya hak untuk memprotes hasil pemilu. Penulis: Rebecca Staudenmaier (ml/as)
Foto: picture-alliance/dpa/A. Dedert
15 foto1 | 15
Diskusikan dengan kami: Apa arti Jerman?
Kami ingin agar Anda terus berkomunikasi dengan kami. Lewat tagar #askDW, koresponden kami akan mengajukan pertanyaan dan menantikan jawaban Anda. Kami ingin mengetahui berita apa yang ingin Anda baca dan bagaimana sebaiknya kami menjelaskan tema-tema tertentu? Kami membutuhkan masukan dan pendapat Anda.
Saat kampanye pemilu, kami ingin menjadi tempat berdiskusi dalam 30 bahasa DW. Apa arti Jerman? Peran apa yang seharusnya dimiliki Jerman dalam masalah keamanan, NATO dan Uni Eropa? Apa harapan Anda terhadap pemerintahan yang terpilih? Apa kekhawatiran Anda? Apa kekuatan dan kelemahan Jerman yang Anda perhatikan?
Lewat Twitter, Facebook, TV dan situs kami, Anda akan menemukan tagar #JermanMemilih. Kami tunggu partisipasi Anda dalam diskusi. Jaringan reporter dan staf editorial di Berlin dan Bonn akan menjelaskan apa yang terjadi di Jerman dan tema kampanye apa yang penting, mulai dari sekarang hingga pemilu berakhir.
Pernah dengar nama partai-partai ini?
Dalam pemilu, tentu banyak orang Jerman dapat memilih partai mainstream CDU atau SPD. Tetapi ada juga warga yang memilih partai-partai kecil, unik yang mengusung program tidak biasa ini.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Kappeler
Partai Perlindungan Hewan (Tierschutzpartei)
Di Jerman, aktivis hak-hak binatang memblokir seluruh jalan raya untuk memastikan kodok bisa menyeberang dengan aman. Jadi tidak mengherankan jika ada partai perlindungan hewan. Pada pemilu tahun 2013, partai ini hanya bisa meraup sekitar 140.000 suara dari hampir 62 juta warga yang punya hak pilih di Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Pleul
Partai Republik (Die Republikaner, REP)
Yang satu ini sedikit membingungkan. Jerman punya partai Republik sendiri - REP, yang tidak ada hubungannya dengan partai-nya Presiden AS Donald Trump. Partai Republik Jerman adalah wadah kaum nasionalis sayap kanan yang menyebut diri mereka sebagai "patriot konservatif" dan mengklaim mereka berjuang "melestarikan budaya dan identitas kita."
Foto: DW
Partai (Die Partei)
Ya….partai ini hanya disebut “Partai”. Didirikan pada tahun 2004 oleh editor majalah satire Jerman "Titanic" yang jadi ketua partai, Martin Sonneborn (foto). Ia menangi satu kursi di Parlemen Eropa pada tahun 2014. Die Partei menarget perbaiki hasil pengumpulan suara dalam pemilu parlemen-Bundestag mendatang. Di pemilu sebelumnya, partai ini hanya memperoleh kurang dari 79.000 suara.
Foto: picture-alliance/Sven Simon/M. Ossowski
Partai Referendum
Motto partai : "Mulai sekarang ..Demokrasi melalui referendum - politik untuk rakyat," Swiss adalah panutannya. Politisi di Partai Referendum Jerman menginginkan semua keputusan politik dibuat oleh rakyat. Mereka mengatakan inilah yang akan mendemokratisasikan "aturan partai" dan akan mengarah pada kebijakan yang berfokus pada pemilih, bukan ke kaum pelobi di sektor farmasi atau perbankan.
Foto: picture-alliance/dpa
Partai Marxis-Leninis Jerman
MLPD adalah sebuah partai kecil, walaupun separuh dari negara Jerman dulunya pernah berhaluan komunis: saat negara ini terbagi dari tahun 1949 sampai 1989 dan Jerman Timur diperintah oleh Partai Persatuan Sosialis Jerman (SED). Saat ini, MLPD jauh tertinggal dan tidak berperan dalam politik Jerman. Dalam pemilihan Bundestag terakhir mereka hanya mendapat 24.000 suara.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Link
Partai Kristen untuk Jerman
"Aliansi C - Kristen untuk Jerman" adalah sebuah partai Kristen yang didirikan pada tahun 2015 ketika Partai Kristen Loyalis Alkitab (PBC) dan Partai untuk Perburuhan, Lingkungan dan Keluarga bergabung. Partai tersebut menganjurkan hal-hal yang mereka pandang sebagai nilai-nilai alkitabiah: kebebasan beragama, aturan hukum, pernikahan, keluarga dan pelestarian ciptaan Tuhan.
Foto: Getty Images/AFP/J. MacDougall
Partai Pensiunan
Anda tidak akan melihat lagi partai ini dalam pemungutan suara pada pemilu parlemen-Bundestag 2017. Partai Pensiunan Jerman telah pensiun. Pada pemilu 2013, partai ini hanya mendapat 25.000 suara dan pada 2016, pejabat partai membubarkan partai selamanya. Ed: Carla Bleiker/ap/as)