Jerman dinobatkan sebagai negara paling disukai 2014, menggeser posisi Amerika Serikat yang langganan pemuncak peringkat. Faktor penentunya, juara Piala Dunia Sepakbola 2014 serta stabilitas ekonomi dan politik.
Iklan
Setelah memenangkan kejuaraan sepakbola akbar Piala Dunia 2014, Jerman menjadi negara dengan citra terbaik sedunia. Selain prestasi puncak di bidang olahraga itu, juga kinerja bagus Jerman sebagai pimpinan politik di Eropa dan tanggung jawab di tatanan internasional serta kekuatan dan stabilitas ekonominya, menjadi faktor penting lain untuk merebut pemuncak posisi sebagai negara paling disukai. Jerman juga memperoleh poin tertinggi dalam komptensi pemerintahan, iklim bisnis serta keadilan sosial.
Demikian hasil jajak pendapat yang dilakukan secara online di 20 negara dengan lebih 20.000 responden oleh Perhimpunan Riset Konsumen Jerman-GfK, yang merupakan salah satu lembaga riset pasar terbesar dan tertua di Jerman. Amerika Serikat terdesak ke posisi dua, terkait merosotnya citra negara adidaya itu dalam faktor tanggung jawab bagi keamanan dan perdamaian internasional.
"Amerika Serikat pada tahun 2014 tidak mampu menunaikan tanggung jawabnya bagi perdamaian dan keamanan terutama di kawasan yang terlibat konfrontasi dan mengalami ketegangan berat," ujar direktur indeks pemeringkat negara-GfK, Xiaoyan Zhao. Dia menambahkan, sejauh ini Amerika tetap meraih poin tertinggi di bidang budaya kontemporer, kreatifitas serta lembaga pendidikan.
11 Alasan Dunia Suka Jerman
Hasil jajak pendapat BBC tunjukkan, politik luar negeri Jerman pengaruhnya positif. Produk Jerman juga diincar di seluruh dunia. Kami tunjukkan mengapa Jerman disukai dan apa rahasianya.
Foto: picture-alliance/dpa
Politik Mendayung Perahu
Jerman sudah berubah. Dulu, Jerman ingin menunjukkan dirinya lebih baik dari bangsa lain. Untuk itu kaisar Jerman mengirim kapal perang, dan Nazi mengirim ratusan ribu tentara. Sekarang, Kanselir Angela Merkel melancarkan politik tenang, ibaratnya seperti mendayung perahu. Tapi hati-hati. Di perahupun kekuasaan dan pengaruh berperan besar. Tepatnya menyangkut pengendalian di Uni Eropa.
Foto: Reuters
Pengaruh Jerman?
Tapi ada juga negara, di mana politik Jerman ditanggapi kritis. Jika Angela Merkel berkunjung ke Yunani, ia pasti dikonfrontasikan dengan gambar semacam ini. Banyak orang Yunani menyalahkan politik Merkel dalam krisis Euro, yang menurut mereka menjerumuskan negara ke krisis sosial. Program penghematan terutama merugikan rakyat biasa. Dalam kaitan ini Merkel dibandingkan dengan Hitler.
Foto: Reuters
Keanekaragaman Budaya di Jerman
Jerman kedatangan banyak imigran. Orang dari berbagai negara datang untuk belajar, bekerja dan tinggal. Mereka tertarik pada universitas, juga perusahaan dan kemakmuran di Jerman. Lambat laun mereka juga jadi orang Jerman. Kebudayaan mereka juga lambat laun jadi bagian kebudayaan Jerman. Seperti ditunjukkan kelompok tari Jerman-Brasil ini dalam karnaval kebudayaan di Berlin.
Foto: Nadine Wojcik
Zona Kenyamanan Jerman
Di sini, di Frankfurt di tepi sungai Main orang bisa hidup nyaman. Menurut studi perusahaan Mercer yang memberikan layanan konsultasi bagi perusahaan-perusahaan besar, Frankfurt, München dan Düsseldorf adalah tiga kota Jerman yang termasuk 10 kota tempat tinggal terbaik di dunia. Banyak orang Jerman tidak sadar, apa yang disediakan tanah airnya. Mereka baru sadar, jika hidup di negara lain.
Foto: dpa
Kualitas dari Jerman
Manajer menyukai Jerman. Iklim perekonomiannya ramah, infra strukturnya baik, pekerjanya terlatih, dan keamanan hukum yang sangat tinggi. Dalam daftar peringkat tempat investasi yang paling disenangi, yang dikeluarkan perusahaan konsultasi Ernst&Young, Jerman ada di posisi ke empat. Di masa krisis Euro pun Jerman tempat berlindung yang stabil.
Foto: picture-alliance/dpa
Produk Jerman
Baik instalasi tenaga angin, mobil atau mesin produksi. "Made in Germany" masih menjadi lambang kualitas yang diakui di seluruh dunia. Konsumen mengaitkan kualitas serta teknologi terbaik dengan produk-produk Jerman. Sering dilupakan, bahwa perusahaan Jerman kini juga memproduksi di banyak negara. Jadi banyak orang dari negara lain ikut menyumbangkan tenaga bagi kualitas produk Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa
Senjata Jerman
Ini juga bagian 'boom' ekonomi Jerman. Setelah Perang Dunia II, industri persenjataan Jerman hancur lebur. Sekarang, Jerman adalah pengekspor senjata ketiga terbesar di dunia. Banyak senjata ini dijual ke negara-negara di luar NATO dan Uni Eropa yang tidak demokratis. Oleh sebab itu protes sering muncul, misalnya terhadap ekspor panser tempur (foto).
Foto: picture-alliance/dpa
Kebudayaan Jerman
Ini penulis dan pujangga Jerman, Johann Wolfgang von Goethe. Ia bisa dibilang wakil kebudayaan Jerman yang paling baik. Dengan namanyalah, Goethe Institut mempromosikan bahasa dan kebudayaan Jerman di seluruh dunia. Foto menunjukkan kamar yang spesial bagi Goethe di kediaman para bangsawan Sachsen-Weimar dan Eisenach di Weimar.
Foto: picture-alliance/dpa
Penari dan Pemain Bola Jerman
Dunia menyenangi Jerman, atau setidaknya timnas sepak bola Jerman. Warga Indian Brasil ini juga suka Jerman. Tapi kalau dalam soal berdansa, para pemain sepak bolah Jerman terkesan kaku, seperti orang Jerman pada umumnya. Tapi tak masalah. Yang jelas Bastian Schweinsteiger sangat senang.
Foto: Getty Images
Bir Jerman
Bir dari cangkir yang muat satu liter bir, perempuan dengan baju khas Bayern Dirndl dan pria yang mengenakan celana kulit. Orang asing kerap mengasosiasikan Jerman dengan bir dan perayaan Oktober Fest. Jarang ada yang tahu bahwa banyak orang Jerman tidak suka perayaan rakyat itu, di mana orang bermabuk-mabukan minum bir. Tapi orang Jerman yang suka juga banyak.
Foto: picture-alliance/dpa
10 foto1 | 10
Citra Rusia ambruk
Dalam jajak pendapat GfK itu terlihat posisi Rusia merosot drastis ke peringkat ke-25 di bawah Cina dan Argentina. Terutama Rusia memperoleh nilai minus cukup besar dalam tema tanggung jawab keamanan dan perdamaian internasional, terkait aneksasi Krimea dan konflik Ukraina secara keseluruhan.
Pada peringkat 10 besar dalam kategori negara paling disukai sedunia 2014 itu, di posisi ketiga bercokol Inggris, disusul Perancis kemudian Kanada, Jepang, Italia, Swiss, Australia dan Swedia. Jajak pendapat yang dilakukan lembaga riset pasar Jerman-GfK itu menetapkan peringkat 50 negara di dunia berdasarkan faktor-faktor ekonomi, politik, perdamaian, keamanan, pemerintahan, olahraga, seni dan budaya serta pendidikan.