Jerman Perlu Utang Baru 2021 Untuk Tanggulangi Wabah Corona
21 Agustus 2020
Menteri Keuangan Olaf Scholz menyatakan Jerman perlu anggaran lebih besar dan utang baru untuk meredam dampak ekonomi pandemi corona. Hingga saat ini Jerman sudah menganggarkan 1 triliun euro.
Iklan
Jerman perlu menyiapkan dana lebih besar dan mengambil lebih banyak utang pada 2021 untuk mengurangi dampak wabah corona terhadap perekonomian nasional, kata Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz hari Jumat (21/8).
"Tahun depan kami terpaksa akan terus menangguhkan aturan utang dan harus menyiapkan banyak dana untuk melindungi kesehatan warga dan menstabilkan ekonomi," kata Olaf Scholz kepada media.
Jerman sebelumnya selama bertahun-tahun mempertahankan kebijakan anggaran berimbangdengan mempertahankan keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan dan tidak membuat utang baru.
Pandemi memaksa Jerman berubah haluan
Terutama Olaf Scholz sebagai Menteri Keuangan sebenarnya merupakan salah satu pendorong utama kebijakan anggaran berimbang. Namun wabah corona memaksa pemerintah Jerman berubah haluan dan kembali membuat utang baru demi menyelamatkan ekonomi.
Tahun 2020 pemerintah terpaksa mengambil kredit baru sekitar 218 miliar euro untuk mendanai paket penyelamatan besar dan mencegah krisis berkepanjangan. Secara keseluruhan, pemerintah Jerman menjanjikan lebih dari satu triliun euro untuk melindungi perusahaan dan warga dari dampak ekonomi corona.
Bantuan disalurkan dalam bentuk pinjaman, hibah, dan subsidi upah dan gaji pekerja untuk mencegah PHK.
Eropa Berjuang Hadapi Gelombang Panas di Tengah Pandemi
Negara-negara Eropa barat berjuang hadapi gelombang panas yang hampir menyentuh 40 derajat Celcius. Orang-orang pergi ke pantai atau danau untuk mendinginkan diri. Kekhwatiran jaga jarak sosial di tengah pandemi mencuat.
Foto: picture-alliance/L. Perenyi
Pecinta danau
Suhu di sejumlah wilayah di Jerman telah melampaui 38 derajat Celcius. Masih banyaknya warga Jerman yang tengah menjalani libur musim panas dan masih adanya pembatasan perjalanan ke luar negeri, mem,buat otoritas Jerman khawatir orang-orang akan pergi ke danau dan mengabaikan jaga jarak sosial. Namun, keramaian orang ternyata lebih sedikit dari yang diperkirakan.
Foto: picture-alliance/dpa/P. von Ditfurth
Risiko kebakaran
Meningkatnya suhu dan sedikitnya curah hujan membuat negara-negara di Eropa menghadapi ancaman risiko kebakaran hutan. Terlepas dari potensi ancaman ini, warga Jerman memanfaatkan liburan musim panas untuk barbeque di taman. Ada peringatan bahwa hujan deras akan melanda seantero negeri dalam beberapa hari mendatang.
Foto: picture-alliance/dpa/P. von Ditfurth
Inggris pecahkan rekor terpanas
Di sebagain wilayah di Inggris, temperatur udara mencapai 36 derajat Celcius. Angka ini jadi suhu terpanas di bulan Agustus dalam waktu 20 tahun terakhir di sana. Meski Inggris jadi salah satu negara di Eropa dengan kasus COVID-19 terbanyak, para pelancong tetap mengunjungi tempat wisata pinggir laut populer di Brighton.
Foto: picture alliance / ZUMAPRESS.com
Tak ada wisatawan asing
Belgia kembali menerapkan peringatan perjalanan kepada seluruh negara Eropa, termasuk Jerman. Hal ini dikarenakan kembali melonjaknya kasus COVID-19 di kota Antwerp. Malahan, masyarakat Belgia memanfaatkan kesempatan ini untuk pergi ke pantai yang sepi dari wisatawan asing untuk mendinginkan diri karena suhu udara yang bisa mencapai lebih 30 derajat Celcius di sana.
Foto: picture-alliance/AP Photo/F. Seco
Prancis keluarkan peringatan gelombang panas
Tak lama setelah Prancis mengeluarkan aturan wajib masker, kota Paris diprediksi akan menghadapi ancaman gelombang panas. Peringatan pun disampaikan oleh pemerintah Prancis. Meski dilanda panas, para turis harus tetap wajib memakai masker dan menjaga jarak sosial.
Foto: picture alliance / Xinhua News Agency
Laut Baltik jadi tujuan
Pihak berwenang di negara bagian Schleswig-Holstein, Jerman, meminta pengunjung pantai untuk tetap mematuhi peraturan jaga jarak sosial. Banyak yang khawatir pengunjung pantai-pantai di sana akan membludak. Libur musim panas sekolah akan segera berakhir dan keluarga biasa memilih berlibur di Laut Baltik di utara Jerman yang terkenal akan suhu dinginnya. Penulis: Elliot Douglas (Ed: rap/as)
Foto: picture-alliance/L. Perenyi
6 foto1 | 6
Menkeu Olaf Scholz mengatakan, dia mengharapkan ekonomi untuk kembali ke tingkat sebelum krisis "pada akhir tahun depan atau awal 2022."
PDB anjlok lebih 10% karena corona
Produk Domestik Brutto Jerman, yang merupakan perekonomian terbesar di Eropa, mengalami penurunan sampai 10,1% pada kuartal kedua tahun 2020. Namun perekonian Jerman secara keseuruhan tidak terlalu terpukul oleh pandemi dibandingkan anggota Uni Eropa lainnya,
Olaf Scholz selama ini dianggap sebagai politisi yang punya kapasitas untuk menjaga keseimbangan anggaran dan menangani krisis ekonomi. Popularitasnya di mata publik selama masa pandemi corona meningkat.
Menkeu Olaf Scholz belum lama ini dinominasikan partainya SPD menjadi kandidat kanselir dalam pemilu tahun 2021 menggantikan Angela Merkel. Pengamat mengatakan, pemilu tahun depan bisa turut memengaruhi kebijakan-kebijakan partai politik besar dalam upaya pemulihan ekonomi dari dampak wabah corona.