Jerman Perpanjang Aturan Social Distancing Sampai 19 April
2 April 2020
“Pandemi tidak mengenal hari libur,” ujar Kanselir Jerman Angela Merkel saat mengumumkan perpanjangan aturan pembatasan terkait virus corona. Warga Jerman diminta untuk tidak melakukan perjalanan selama liburan Paskah.
Iklan
Langkah-langkah pembatasan sosial di Jerman diperpanjang sampai akhir liburan Paskah. Hal ini diumumkan oleh Kanselir Jerman Angela Merkel setelah mengadakan telekonferensi dengan para pemimpin dari 16 negara bagian, pada Rabu (01/04). Dengan demikian, tindakan pembatasan sosial ini akan tetap berlaku sampai paling tidak 19 April mendatang.
“Pandemi ini tidak mengenal hari libur,” ujar Merkel saat mengumumkan keputusannya. Pembatasan sosial ini awalnya akan berakhir pada 5 April mendatang.
Sehari sebelumnya, Merkel sempat mengatakan bahwa keadaan bisa menjadi jauh lebih buruk jika tindakan pembatasan diakhiri terlalu cepat.
Dia menyebut bahwa saat ini “masih terlalu dini jika berpikir tentang melonggarkan tindakan pembatasan”.
“Akan jauh lebih buruk jika kita mengakhirinya terlalu dini, dan kita masih sangat jauh dari apa yang perlu kita capai,” tambahnya.
Lebih dari 82 juta penduduk Jerman diminta untuk “mengurangi kontak dengan orang lain kecuali anggota keluarga, itu pun harus dijaga seminimal mungkin sesuai dengan aturan yang ada, termasuk selama liburan Paskah,” demikian menurut transkrip telekonferensi Merkel yang dikutip kantor berita DPA.
“Tradisi Paskah tahun ini harus berbeda”
Warga juga diminta untuk tidak melakukan perjalanan pribadi dan kunjungan dengan kerabat selama liburan sekolah untuk Paskah, yang berakhir pada 19 April di sebagian besar negara bagian.
Pembatasan ini juga berlaku untuk pelayanan ibadah di gereja. Merkel mengatakan bahwa dia memahami betul bagaimana liburan Paskah biasanya dihabiskan bersama keluarga untuk melakukan perjalanan harian atau liburan yang lebih lama.
“Tradisi itu harus berbeda tahun ini,” kata Merkel.
Langkah pembatasan ini akan ditinjau kembali pada Selasa, 14 april mendatang setelah Paskah, kata Merkel.
Selain itu, Merkel juga menyuarakan dukungannya terhadap upaya pengembangan aplikasi pelacakan virus corona untuk membantu memantau warga yang terinfeksi, dan memberi tahu warga lain tentang kemungkinan perlunya mendapatkan pemeriksaan medis.
Pengaruh Virus Corona Pada Kehidupan Sehari-hari di Jerman
Lebih dari 1.000 orang terkena virus COVID-19 di Jerman. Rutinitas sehari-hari mulai dari pertandingan sepak bola hingga ke acara budaya berubah secara drastis.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Hoppe
Makanan untuk donasi berkurang drastis
Masyarakat yang panik dan memborong bahan makanan secara berlebihan membuat rak supermarket kosong. Orang-orang membeli makanan kaleng dan tisu toilet, mengakibatkan toko tidak punya cukup persediaan untuk disumbangkan kepada yang membutuhkan, kata Jochen Brühl, kepala Tafel Deutschland. Organisasi ini menyediakan makanan kepada 1,5 juta orang yang tidak mampu.
Foto: picture-alliance/dpa/G. Matzka
Bundesliga ditangguhkan
Setelah main satu pertandingan tanpa penonton, Bundesliga kini dihentikan hingga setidaknya 2 April. Liga sepak bola Jerman ini sebelumnya mempertimbangkan opsi memainkan pertandingan tanpa penonton, hingga pelatih kesebelasan Paderborn, Steffen Baumgart, dan bek Luca Kilian dinyatakan positif COVID-19.
Foto: picture alliance/dpa/O. Berg
Konser, pameran dibatalkan
Pameran-pameran internasional dan konser-konser besar, seperti Pameran Buku Leipzig dan pameran musik Frankfurt, dibatalkan atau diundur penyelenggaraannya. Hannover Messe, di mana Indonesia menjadi tamu kehormatan, juga diundur hingga bulan Juli. Klub-klub dan galeri-galeri menunda acara-acara penting di seluruh Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Woitas
Bukan 'flu wuhan'
Restoran dan toko-toko Asia - tidak hanya Cina - secara drastis kehilangan pelanggan tetapnya di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Italia. Orang dengan wajah Asia mengalami diskriminasi. Pada pertandingan Bundesliga di Leipzig, sekelompok fans dari Jepang bahkan diusir dari stadion.
Foto: Getty Images/AFP/A. Solaro
Pengurangan penerbangan
Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa secara besar-besaran mengurangi kapasitas penerbangannya karena berkurangnya perjalanan bisnis maupun pribadi. Lufthansa kini meminta bantuan dari negara, menurut laporan dari surat kabar bisnis Jerman Handelsblatt. CEO Lufthansa, Carsten Spohr, akan menghadiri pertemuan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, menurut sumber pemerintah.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Kusch
Produksi mobil lumpuh
Pabrik mobil di Cina tutup sejak Januari. Sejumlah produsen otomotif terbesar Jerman seperti Volkswagen dan Daimler telah mengakui penjualan maupun produksi mereka terkena dampaknya. Banyaknya suku cadang mobil listrik yang berasal dari Cina, juga menyulitkan pabrik-pabrik mobil listrik di Jerman. Berlin berencana untuk membantu keuangan perusahaan yang menderita kerugian akibat wabah ini.
Foto: picture-alliance/AP Images/J. Meyer
Turis berkurang
"Konsekuensinya serius bagi sektor pariwisata Jerman," ujar Guido Zöllick, kepala asosiasi hotel dan restoran Jerman. Berdasarkan survei anggotanya baru-baru ini, 76,1% melaporkan penurunan tajam dalam pemesanan dan pemasukan. Di Berlin, untuk sementara parlemen Jerman melarang turis untuk memasuki kubah kaca di gedung Reichstag.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Wurtscheid
Pemeriksaan di perbatasan
Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, Jerman telah menutup perbatasannya dengan Prancis, Luksemburg, Swiss, Austria dan Denmark. Pihak berwenang Polandia dan Republik Ceko juga melakukan pemeriksaan mendadak, mengukur suhu orang-orang yang melintasi perbatasan keluar dari Jerman melalui jalan utama.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Weigel
Sekolah-sekolah ditutup
Sekolah dan tempat penitipan anak di seluruh Jerman telah tutup. Penutupan itu telah memengaruhi lebih dari 2,2 juta anak hingga usia 16 di seluruh negeri, menurut Kantor Statistik Federal Jerman. Stasiun televisi Jerman juga telah menyesuaikan program siaran mereka guna menanggapi penutupan sekolah ini. (vlz/rap/ae)
Namun, mengenakan masker juga bukan berarti orang tersebut akan bebas dari pembatasan sosial.
Tindakan pembatasan yang masih berlaku sampai saat ini adalah melarang pertemuan publik lebih dari dua orang, kecuali bagi keluarga dan orang-orang yang tinggal di apartemen atau rumah yang sama. Warga juga diminta untuk menjaga jarak setidaknya 1,5 meter dengan orang lain ketika keluar ke tempat umum.
Merkel mengatakan bahwa pemerintah federal dan negara bagian sedang berupaya meningkatkan pasokan masker bagi panti jompo serta fasilitas bagi para disabilitas.
Sebagai perbandingan, negara tetangga Jerman, Austria pada Rabu (01/04), telah menerapkan persyaratan masker bagi semua orang yang masuk ke toko-toko sembako.