Setelah sering menjadi bahan lelucon karena kerap mogok, Jerman akhirnya punya pesawat kenegaraan baru buatan Airbus model A350. Menlu Jerman Heiko Maas yang pertama kali menggunakannya.
Iklan
Pesawat Airbus tipe A350 yang telah dimodifikasi sesuai kebutuhan, melakukan penerbangan resmi perdana Minggu malam (10/1) menuju Mesir, membawa Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas.
Pesawat kenegaraan Jerman yang baru itu diberi nama "Kurt Schumacher", tokoh politik Sosialdemokrat Jerman yang menjadi salah satu pendiri Republik Federal Jerman pasca Perang Dunia Kedua.
Pesawat baru itu akan menggantikan pesawat-pesawat lama yang sering mogok, dan tahun lalu sudah melakukan berbagai penerbangan ujicoba, kata jurubicara Angkatan Udara Jerman Thorsten Weber, termasuk penerbangan non-stop antar benua.
"Penerbangan non-stop ke Canberra. Jarak tempuh 17.000 kilometer. Penerbangannya 19 jam," katanya. Weber menambahkan: "Pesawat baru ini bisa terbang lebih tinggi dan lebih cepat daripada pesawat-pesawat kenegaraan sebelumnya. Jarak tempuhnya juga lebih jauh."
Pesan tiga pesawat kenegaraan baru
Pemerintah Jerman memesan tiga pesawat Airbus tipe A350-900 untuk mengganti pesawat kenegaraan lama. Satu pesawat sekarang sudah selesai, dua yang lain akan rampung tahun 2022. Pembaruan armada pesawat kenegaraan Jerman itu menelan biaya seluruhnya 1,2 miliar Euro.
Airbus A350-900 adalah opesawat berbadan besar dengan panjang 65 meter dan rentang sayap 63 meter. Pesawat itu punya kapasitas 140 penumpang, dengan tiga pilot dan 10 awak pesawat. Di dalam pesawat juga disiapkan ruang rapat besar dan satu ruang tunggu VIP.
Pesawat kenegaraan Jerman selama beberapa tahun terakhir sering mengalami kerusakan dan menjadi bahan lelucon di media. Menteri Luar Negeri Heiko Maas saja pernah mengalami mogok pesawat tiga kali dalam waktu tiga bulan sehingga terlambat menghadiri agenda yang sudah disiapkan.
Satu jam setelah mengudara dari Berlin, pesawat itu harus mendarat darurat di bandara militer Köln karena "gangguan teknis sistem komunikasi".
Merkel dan delegasi menteri kemudian terbang dengan pesawat sewaan kecil ke Spanyol dan melanjutkan penerbangan dengan pesawat komersil ke KTT G20 di Argentina.
hp/as (dpa)
Mobil Terbang - Kendaraan Masa Depan
Airbus presentasikan konsep mobil terbang dengan empat rotor sebagai solusi kemacetan di kota besar. Tapi mobil terbang ini bukan proyek ambisius yang pertama. DW kumpulkan beberapa "mobil terbang" lainnya.
Foto: Reuters/A. Wiegmann
Mobil Terbang dari Berlin
Pabrik Ambi-Budd di Berlin sejak 1926 memproduksi karoseri bagi banyak produsen kendaraan Jerman dan suku cadang pesawat. Awal tahun 30an, para insinyur merancang mobil terbang. Model yang tidak bisa terbang ini ditampilkan dalam pameran DELA di Berlin tahun 1932.
Foto: picture-alliance/dpa
Taylor Aerocar III
Aerocar diproduksi oleh Moulton Taylor. Kendaraan ini disertifikasi sebagai pesawat dan mobil. Prototipe pertamanya selesai tahun 1949. Kelebihan fitur Aerocar adalah kemampuannya bertransformasi dari mobil menjadi pesawat dalam tempo hanya 15 menit.
Foto: picture-alliance/dpa/J.Froschauer
Aerocar Tipe N102D
Mobil terbang N102D berwana kuning hijau ini diproduksi tahun 1960. Ini adalah Aerocar terakhir yang dirakit dan satu-satunya yang masih terbang. N102D juga satu-satunya Aerocar dengan mesin pesawat terbang berkapasitas 5,9 liter. Di Amerika, mobil terbang ini bahkan dijinkan untuk digunakan pada lalu-lintas darat.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Reeh
PAL-V (Personal Air and Land Vehicle)
Mobil terbang PAL-V dikembangkan oleh John Bakker dari Belanda. PAL-V adalah kendaraan hibrida yang bisa bertransformasi menjadi helikopter. Saat hendak mengudara, PAL-V merentangkan baling-baling yang digerakkan mesin terpisah. Mobil ini membutuhkan landas pacu khusus sepanjang 182 meter. Kapasitas tangkinya 102 liter dan bisa terbang hingga ketinggian1229 meter.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Antonisse
Aeromobil 3.0
Mobil terbang Aeromobil 3.0 adalah produk buatan perusahaan Slowakia "Aeromobil". Jika sayapnya tidak direntang, mobil bisa secara normal digunakan di jalan raya.
Di jalanan, kecepatan maksimalnya 160 km/jam dan membutuhkan 8 liter bensin per 100 kilometer. Saat di udara Aeromobil 3.0 butuh 15 liter per jam.
Foto: www.aeromobil.com
Joby S2 Electric VTOL PAV
Konsep desain Joby Aviation adalah pesawat dua kursi dengan 12 rotor yang bisa dilipat. Begitu mencapai kecepatan optimal, rotor melipat menjadi bentuk peluru aerodinamik. Pesawat ini bisa mencapai kecepatan maksimal hingga 322 km/jam.
Foto: picture-alliance/dpa/Joby Aviation
Vahana
Ini adalah proyek perusahaan Airbus. Vahana memiliki delapan rotor pada dua sisi sayapnya yang bergerak tergantung apakah mobil terbang secara vertikal atau horisontal. Kendaraan ini rencananya akan berfungsi seperti taksi otonom tanpa supir dengan kapasitas kabin satu penumpang.
Foto: picture-alliance/dpa
Pop.Up
Airbus pamerkan konsep mobil terbang untuk masa depan bernama Pop.Up di Pameran Otomotif Jenewa. Mobil tanpa sopir yang dilengkapi kapsul penumpang dirancang bisa diangkut dengan drone raksasa. Sistem pintar memungkinkan pemesanan, pergantian penumpang dan pembayaran ongkos secara mulus. vlz/as (dari berbagai sumber)