Jerman terkenal di seluruh dunia soal ketepatan waktu. Namun, tampaknya itu tidak berlaku dalam urusan naik kereta. Ini sudah jadi masalah bertahun-tahun.
Iklan
Kereta Jerman tidak seperti dulu lagi. Efisiensi dan ketepatan waktu Jerman, kini dipertanyakan. Sebuah laporan yang diterbitkan di majalah berita mingguan Der Spiegel mengatakan bahwa seperempat rute dari semua kereta jarak jauh yang dikelola perusahaan Jerman Deutsche Bahn (DB) – gagal tepat waktu pada bulan Maret 2018.
Pihak perusahaan sendiri berkilah alasan utama terlambatnya kereta dari jadwal adalah "gangguan skala besar pada arus utama" dan "kondisi cuaca musim dingin di utara dan timur" negara itu.
Canggihnya Kereta Cepat Baru Jerman ICE 4
Kereta untuk 'generasi gigagyte' lengkap dengan wifi gratis di seluruh gerbong. Demikian Deutsche Bahn memperkenalkan model terbaru kereta cepatnya. ICE 4 rencananya akan mulai beroperasi reguler Desember 2017.
Foto: picture-alliance/dpa
Generasi Baru
Kereta Intercity-Express (ICE) 4 Deutsche Bahn diperkenalkan secara resmi ke publik 14 September 2016 di stasiun kereta api pusat di Berlin. Menteri Transportasi dan Infrastruktur Digital Jerman Alexander Dobrint saat itu mengatakan "ICE4 adalah langkah penting menuju sistem perkeretaapian digital, moda transportasi modern bagi generasi internet."
Foto: picture-alliance/dpa/B. von Jutrczenka
Lebih Lambat
Desember 2015, ICE 4 pertama kali diperlihatkan kepada publik. Pada foto tampak ICE 4 bersebelahan dengan ICE 3. Walau lebih baru, ICE 4 lebih lambat. Kecepatan maksimalnya 'hanya' 250 km/jam. 80 km/jam lebih lambat dari pendahulunya.
Foto: picture-alliance/dpa/B. von Jutrczenka
Lebih Nyaman
ICE 4 panjangnya 346 meter dan memilki 12 gerbong. Ada 250 kursi di kelas eksekutif dan 625 kursi di kelas ekonomi. Kereta ini juga bisa membawa empat kursi roda. Kursi penumpang dirancang untuk perjalanan jauh dan bisa disesuaikan tanpa mengganggu ruang duduk penumpang di belakangnya. ICE 4 adalah generasi ICE pertama yang bisa membawa sepeda.
Foto: Deutsche Bahn AG
Wifi Gratis
Kereta dilengkapi dengan ruangan khusus (kompartemen) bagi keluarga dengan anak. Selain itu tersedia wifi gratis di seluruh kereta. Nomor kursi dan tanda reservasi diintegrasi pada sandaran kepala. Sistem informasi penumpang secara real time juga tersedia agar penumpang bisa memperoleh informasi akan sambungan kereta berikutnya.
Foto: Reuters/F. Bensch
Desember 2017
Sebelum beroperasi secara reguler di akhir tahun 2017, kereta ICE 4 akan menjalani rute percobaan terlebih dahulu selama beberapa bulan. Dua kereta ICE 4 akan sesekali diturunkan untuk menempuh rute perjalanan Hamburg – Hannover – Nürnberg – München.
Foto: Reuters/F. Bensch
Hemat Energi
Walau melaju dengan kecepatan tinggi, kereta ini tidak terlalu bising. Selain itu, konsumsi energi tiap penumpang 22 persen lebih rendah dari generasi pertama ICE 25 tahun yang lalu. Pengatur suhu ruangan bisa menyesuaikan diri untuk suhu luar antara minus 25 derajat dan plus 45 derajat Celsius.
Foto: picture-alliance/dpa
6 foto1 | 6
Pembusukan jaringan kereta
Deutsche Bahn telah mengalami serangkaian masalah keterlambatan jadwal kereta dalam beberapa tahun terakhir. Mencari alasan utama atas kinerja buruk Deutsche Bahn, para ahli mempersalahkan menuanya jaringan rel kereta sepanjang 33.000 kilometer (20.500 mil). Dengan trek, platform, dan jembatan yang sudah tua, akibatnya ada 850 lokasi konstruksi terkait kereta, yang perlu perbaikan di seluruh negeri pada tahun 2016. DB kini memiliki daftar panjang proyek infrastruktur dan perbaikan.
Karl-Peter Naumann, juru bicara untuk asosiasi hak penumpang "Pro Bahn" mengatakan kepada DW bahwa Deutsche Bahn mengabaikan tugasnya sebagai penyedia layanan: "Ada terlalu banyak lokasi konstruksi, terlalu sedikit kereta api dan sejumlah besar cacat dan defisit lainnya di seluruh jaringan dan infrastrukturnya. DB harus merencanakan perbaikannya lebih baik dan mengantisipasi penundaan jadwal, sehingga pelanggan tahu apa yang diharapkan dari permulaan."
Kereta-Kereta Canggih Tercepat Sedunia
Rekor kereta api tercepat 600 km/jam dipecahkan di Jepang dengan kereta ujicoba berbantalan magnet-Maglev. Kereta di Cina, Perancis dan Jerman tercatat sebagai pemecah rekor kecepatan sangat tinggi.
Foto: picture-alliance/ZUMAPRESS.com
"Renaissance" Kejar Rekor Kecepatan
Kereta ekspres baru Tiongkok, Fuxing Hao ("Renaissance") dipromosikan bisa mencapai kecepatan 500 kilometer per jam. Namun rute perjalanan antara Shanghai dan Beijing kecepatan rata-ratanya hanya 350 kilometer per jam. Jadi hanya perlu waktu empat setengah jam untuk menempuh jarak 1.300 kilometer. Dalam beberapa tahun kedepan pengembang ingin rata-rata kecepatannya 400 kilometer per jam.
Foto: picture-alliance/ZUMAPRESS.com
Jalur Cepat ke Bandara
Saat ini Cina masih memegang rekor pemilik kereta tercepat sedunia. The Shanghai Transrapid yang menggunakan teknik Maglev dari Jerman sudah dioperasikan sejak 2003 melayani rute Shanghai ke bandara Pudong. Kecepatan rata-ratanya 400 km/jam dan jarak 30 km dari Shanghai ke bandara dilalap hanya dalam tempo 8 menit.
Foto: picture-alliance/dpa
Harmony dari Beijing ke Shanghai
Kereta Harmony CRH 380A yang berpenggerak motor listrik milik Cina, dalam ujicoba kecepatan 2010 silam mampu menembus kecepatan maksimal 486 km/jam. Saat ini dalam operasi harian melayani rute Beijing ke Shanghai kereta Harmony bergerak pada kecepatan rata-rata 380 km/jam.
Foto: imago/UPI Photo
Siap Melayang 600 km/jam
Jika sudah beroperasi, kereta milik Japan Railways akan jadi pemecah rekor kecepatan tertinggi. Kereta ini berteknologi Maglev atau magnetik levitation. Kereta mengambang ditopang bantalan medan magnet dan meluncur nyaris tanpa tahanan friksi dengan rel. Dengan "melayang" rekor kecepatan ditembus hingga 600 km/jam.
Foto: picture-alliance/AP/Yomiuri Shimbun
Serasa Terbang
Dalam uji coba, kereta melaju nyaris tanpa getaran. Pada kecepatan puncak yang terlihat di layar monitor 603 km/jam penumpang merasakan seperti terbang. Setelah ujicoba ini sukses, Jepang merencanakan membangun jalur kereta super cepat Tokyo-Nagoya yang dilayani Maglev dengan kecepatan rata-rata 500 km/jam.
Foto: picture-alliance/dpa
Kereta dengan hidung
Jepang mengembangkan salah satu kereta paling ikonik di dunia, Shinkansen, yang lebih dikenal sebagai kereta peluru. Dalam operasi normal kecepatan maksimum dibatasi 320 kilometer per jam - mirip dengan AGV Perancis. “Hidung“ kereta yang panjang bukan hanya agar penampilannya keren, tetapi juga untuk membantu menghilangkan masalah ketika memasuki terowongan pada kecepatan tinggi.
Foto: Reuters/Kyodo
TGV Kebanggaan Perancis
Kereta rel baja konvensional tercepat sedunia adalah TGV (Train à Grande Vitesse) milik Perancis. Kecepatan maksimalnya 574 km/jam dipecahkan 2007 dengan TGV khusus bermesin penggerak banyak. Dalam operasi normal saat ini, kecepatan rata-rata TGV adalah 320 km/jam.
Foto: AP
Seekor Lebah Yang Tidak Terbang
Korea Selatan juga memiliki kereta maglev baru yang disebut Ecobee. Jalur urban yang diresmikan 2016 menghubungkan Bandara Incheon dengan Yongyu yang berjarak 6 kilometer. Pemerintah di Seoul memulai proyek ambisius ini pada tahun 2006 untuk memamerkan kemajuan teknologi magnetiknya. Meskipun begitu kereta tanpa awak ini hanya dapat melaju dengan kecepatan sekitar 80 kilometer per jam.
Foto: picture-alliance/Yonhap
ICE Secepat Kilat
Jerman kini ketinggalan dalam pemecahan rekor kecepatan kereta. Padahal tahun 1988 silam kereta super cepat ICE milik Jerman merupakan yang pertama di dunia yang mampu menembus rekor kecepatan 406.9 km/jam saat melaju melintasi rute dari Hannover ke Würzburg. Setelah mengalami kecelakaan tragis dengan ratusan korban meninggal, kecepatan rata-rata ICE diturunkan pada kisaran 250 km/jam.
Foto: imago/imagebroker
Lebih SciFi ketimbang sekedar tut..tut..tut…
Sistem transportasi berkecepatan tinggi ini idenya berasal dari Elon Musk, pendiri perusahaan ruang angkasa SpaceX dan pembuat mobil Tesla. Dalam "Hyperloop" yang digerakkan secara elektrik, penumpang dalam kapsul dilontarkan dengan kecepatan 1.225 kilometer/jam dalam tabung hampa udara. Tes pertama tanpa penumpang dilakukan di Kalifornia. Perancis juga membangun jalur tesnya sendiri.
Mencapai keberangkatan dan kedatangan yang tepat waktu bukan hanya kepentingan penumpang: Bonus dari eksekutif DB bergantung pada hal itu juga, karena struktur perusahaan mempertimbangkan ketepatan waktu ketika menentukan besarnya bonus yang dibayarkan.
Pimpinan DB Richard Lutz mengumumkan pembentukan pusat penilaian ketepatan waktu dalam upaya untuk meningkatkan kinerja masa depan.
ap/vlz (dari berbagai sumber)
Kereta Saudi Berkecepatan Tinggi, Mudahkan Jemaah Haji
Jika sebelumnya butuh berjam-jam dari Mekah ke Medinah dengan menggunakan bus, kini kereta ekspres Haramain memotong waktu perjalanan antara dua kota suci itu hingga dua setengah jam saja.
Foto: Getty Images/AFP/B. Aldandani
Mampir di Jeddah
Kereta cepat Haramain mulai beroperasi untuk umum pada pertengahan tahun 2018. Kereta ini menghubungkan Kota Mekah dan Medinah dengan melewati beberapa titik pemberhentian, di antaranya di Jeddah dan King Abdullah Economic City di Rabigh.
Foto: Getty Images/AFP/B. Aldandani
Nyaman, cepat dan aman
Haramain Express melaju di atas jalur rel sepanjang 453 km yang menghubungkan kota-kota suci dan bertujuan untuk menawarkan pilihan transportasi yang nyaman, cepat dan aman bagi para penumpangnya. Proyek kereta cepat ini merupakan hasil kerjasama Saudi dengan Spanyol.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Garcia
Bisa angkut 60 juta penumpang per tahun
Untuk awalnya, kereta tersebut diperkirakan membawa hampir tiga juta penumpang per tahun. Bila sudah beroperasi penuh, kereta ini bisa mengangkut 60 juta penumpang setiap tahunnya.
Foto: Getty Images/AFP/B. Aldandani
Dua setengah jam saja
Dengan kecepatan 300 km per jam, kereta cepat ini mampu melaju dari Mekah ke Medinah dalam waktu dua setengah jam. Sedangkan waktu tempuh dari Jeddah dan Mekkah akan memakan waktu 30 menit. Kereta Haramain diprioritaskan bisa memberi kenyamanan kepada jamaah haji dan umroh.
Foto: Getty Images/AFP/B. Aldandani
Efisiensi waktu dan biaya
Otoritas Angkutan Umum Saudi (PTA) menyatakan stasiun kereta api Medinah baru yang terletak dekat dengan Bandara Pangeran Muhammad sehingga diharapkan akan lebih efisien dari segi waktu dan biaya. Sementara harga tiketnya akan disesuaikan untuk semua dan jenis layanan yang diberikan.
Foto: Getty Images/AFP/B. Aldandani
Uji coba sukses
Meski operasi komersial diperkirakan dilakukan pada pertengahan 2018, setelah selesainya stasiun bandara Jeddah dan King Abdul Aziz, kereta ini sudah mulai diuji coba sejak akhir 2017. Menteri Transportasi Saudi, Nabeel Al-Amudi dan duta besar Spanyol untuk Saudi, Alvaro Iranzo sudah mencobanya.
Foto: Reuters/Saudi Press Agency
Mengakomodir jemaah
Jumlah peserta umroh diperkirakan mencapai sekitar 15 juta orang pada tahun 2020. Dengan beroperasinya kereta Haramain, yang melintasi jarak antara kedua kota suci Mekah-Medinah, maka jemaah hanya butuh dua setengah jam perjalanan saja, bukan enam jam lagi seperti sebelumnya ketika masih menggunakan bus. ap/vlz (economictimes.indiatimes, kuna,arabnews)