1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman Tak Gentar Diancam Teror

25 September 2009

Baru-baru ini Jerman dikejutkan video ancaman dari teroris yang diduga Al Qaida disebarluaskan di internet.Kementerian luar negeri AS menyerukan warganya di Jerman untuk meningkatkan kewaspadaan.

Potongan rekaman video ancaman teror yang menampilkan Bekkay Harrach alias Abu Talha.
Potongan rekaman video ancaman teror yang menampilkan Bekkay Harrach alias Abu Talha.Foto: picture-alliance/ dpa

Pemerintah Amerika Serikat di situs internetnya mengeluarkan seruan resmi kepada warganya di Jerman untuk meningkatkan kewaspadaannya, terutama sebelum dan sesudah pemilu. Di dalam peringatan itu, pemerintah di Washington mengingatkan warganya untuk waspada jika berada di tempat umum, terutama di hotel, rumah makan, dan fasilitas publik lainnya. Hal itu berkaitan dengan tayangan video ancaman teror terhadap Jerman yang disiarkan baru-baru ini.

Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier menegaskan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari video ancaman serangan teror, yang disebutkan akan dilancarkan dalam waktu 14 hari setelah pemilu di Jerman. Menurut Steinmeier, pemerintah di Washington juga beberapa kali menerima ancaman serupa, namun tidak ada yang diwujudkan.

Video berisi ancaman teror itu dipublikasikan Jumat pekan lalu (18/09) lewat jalur internet. Bekkay Harrach, pemuda asal kota Bonn itu dalam pesan videonya memperingatkan warga Jerman untuk menentukan pilihan yang tepat dalam pemilu yang akan digelar hari Minggu (27/09) mendatang. “Jika rakyat Jerman ingin perdamaian, maka mujahidin juga ingin perdamaian,“ kata Harrach. Jika rakyat Jerman tidak dapat menggerakan politisinya agar menarik mundur pasukan Jerman dari Afghanistan, maka 'sesuatu yang buruk' akan terjadi dalam jangka waktu 14 hari setelah pemilu.

Dalam rekaman video tersebut, Harrach juga memperingatkan umat muslim di Jerman untuk tidak bepergian ke tempat-tempat 'penting' dan meminta para orangtua muslim agar tidak berjauhan dengan anak-anaknya.

Apakah Jerman saat ini berada dalam bahaya? Apakah terdapat ancaman teror menjelang pelaksanaan pemilihan parlemen di Jerman? Adakah petunjuk mengenai rencana serangan di bandara Frankfurt atau malah penculikan, seperti yang diperingatkan oleh menteri dalam negeri negara bagian Hessen Volker Bouffier? Surat kabar Bild dalam edisi hari Kamis kemarin (24/09) melaporkan, ancaman teror itu kini lebih parah dari biasanya. Surat kabar itu juga menyebutkan, terdapat petunjuk mengenai rencana serangan terhadap pesawat penumpang dengan roket darat ke udara.

Kementerian dalam negeri di Berlin berusaha meredam kepanikan. Meski, pemerintah Jerman menganggap serius ancaman tersebut. Menteri Dalam Negeri Wolfgang Schäuble mengatakan, "Sejak beberapa waktu belakangan, kami menerima sejumlah ancaman di internet mengenai serangan terhadap Jerman, dan itu juga terkait dengan pemilihan parlemen. Kami mendapat petunjuk dari dinas rahasia, juga dari negara sahabat, bahwa rencana seperti itu didiskusikan, oleh sebab itu kami menganggap serius peringatan ini. Makanya, bukan karena pesan video itu, melainkan sudah sebelumnya berdasarkan hasil pembicaraan dengan semua negara bagian, Jerman meningkatkan tindakan pengamanan.“

Menteri Schäuble juga mengatakan supaya warga Jerman tidak panik. Saat ini tindakan pengamanan di stasiun-stasiun kereta dan bandar udara di seluruh Jerman ditingkatkan dan juga dilakukan peningkatan patroli jalanan.

Bettina Marx/Luky Setyarini

Editor: Agus Setiawan