1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KesehatanJerman

Jerman Tak Sarankan Moderna untuk Kaum Muda

11 November 2021

Orang yang berusia lebih muda memiliki risiko lebih tinggi terkena radang jantung dengan vaksin Moderna, kata komite penasihat vaksin Jerman. Pihaknya juga menyarankan vaksin BioNTech-Pfizer untuk semua wanita hamil.

Vaksin Pfizer
Komite vaksinasi Jerman mengatakan bahwa orang di bawah 30 tahun menunjukkan tingkat peradangan jantung yang lebih rendah dengan vaksin Pfizer-BioNtechFoto: Joseph Prezioso/AFP/Getty Images

Komite Tetap Vaksinasi Jerman (STIKO) pada Rabu (10/11) mengatakan bahwa hanya vaksin virus corona BioNTech-Pfizer yang boleh diberikan kepada orang di bawah usia 30 tahun.

Keputusan itu muncul setelah penelitian menunjukkan tingginya kemungkinan jumlah kasus radang jantung pada orang yang lebih muda dengan vaksin Moderna. Namun, orang yang berusia di atas 30 tahun tidak mengalami peningkatan risiko tersebut, kata STIKO.

Data penelitian itu mencakup hasil yang dikeluarkan oleh Paul Ehrlich Insitute, lembaga pemerintah yang bertanggung jawab untuk memantau dan mengevaluasi efek samping dan komplikasi vaksin.

STIKO juga merekomendasikan wanita hamil, terlepas dari usia mereka, untuk disuntik hanya dengan vaksin Biontech-Pfizer.

Rekomendasi bisa direvisi

Dalam sebuah pernyataan, agensi mengatakan bahwa rekomendasi tersebut berlaku untuk vaksinasi awal dan juga booster. Draf rekomendasi sekarang akan dikirim ke negara bagian Jerman dan kelompok ahli lainnya untuk diperiksa dan mungkin direvisi.

AS juga telah menunda persetujuan pemberian vaksin Moderna untuk kaum muda, meskipun minggu lalu mereka merekomendasikan penggunaan vaksin Pfizer untuk anak-anak usia lima hingga 11 tahun setelah meninjau risiko miokarditis.

Jerman laporkan jumlah kasus tertinggi baru

Badan kesehatan masyarakat Jerman, Robert Koch Institute (RKI), mengatakan pada Kamis (11/11) bahwa negara itu melewati 50.000 kasus virus corona harian baru untuk pertama kalinya.

Jerman melaporkan 50.196 kasus baru dalam 24 jam terakhir, RKI juga mencatat 235 kematian baru akibat virus tersebut.

Pejabat kesehatan Jerman khawatir dengan lonjakan kasusFoto: RONNY HARTMANN/AFP

Jumlah kasus baru Jerman per 100.000 orang selama seminggu terakhir kini telah meningkat menjadi 249,1. Lembaga itu sebelumnya melaporkan Rabu (10/11), ada 39.676 kasus baru, yang juga merupakan rekor pada saat itu.

Kasus yang meningkat telah membuat khawatir pejabat kesehatan dan pemimpin politik Jerman. Ahli virologi Christian Drosten mengatakan negara itu dapat menyaksikan 100.000 lebih banyak kematian akibat virus dan menyerukan tindakan segera.

Kanselir Angela Merkel mendorong pembicaraan dengan perdana menteri negara bagian untuk menyusun "tanggapan cepat dan terpadu" terhadap krisis COVID-19. Pada Senin (15/11), Berlin akan memberlakukan sertifikat vaksinasi bagi orang-orang yang memasuki tempat-tempat umum seperti restoran, pusat kebugaran, dan salon.

ha/vlz (Reuters, AP, AFP, dpa)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait