Jerman Tarik Puluhan Ribu Telur Yang Tercemar Fipronil
12 Juni 2018
Pemerintah Jerman menarik puluhan ribu telur yang terkontaminasi dengan zat kimia fipronil. Kurang dari setahun yang lalu, insektisida tersebut juga ditemukan pada jutaan telur di Belanda.
Iklan
Kementerian Pertanian negara bagian Niedersachsen menyatakan sekitar 73.000 telur yang dijual di enam negara bagian Jerman terkontaminasi dengan insektisida fipronil.
Telur yang terkontaminasi berasal dari Belanda dan ditemukan di rak-rak supermarket di negara bagian Jerman Niedersachsen, Baden-Württemberg, Hessen, Bayern, Schleswig-Holstein dan Nordrhein Westfalen, demikian pernyataan kementerian pertanian, Senin (11/06). Penarikan kembali telur telah dimulai.
Kontaminasi 2017
Berita tentang telur yang terkontaminasi di Jerman itu datang kurang dari setahun setelah ditemukan bahwa fipronil, insektisida anti-kutu beracun yang dilarang digunakan dalam produk untuk konsumsi manusia, telah mencemari jutaan telur di Belanda.
11 Fakta Menarik Tentang Telur Yang Anda Mungkin Belum Tahu
Masakan khas Indonesia banyak yang memakai telur. Bahwa telur sehat juga bukan hal baru lagi. Tapi mungkin ada fakta menarik lain yang Anda belum ketahui mengenai telur.
Foto: Colourbox
Telur Bisa Tahan Lama
Jika Anda membeli telur di supermarket dan pada bungkus tertulis tanggal kadaluarsa, jangan langsung dibuang. Telur bisa tahan lama. Sampai tiga atau lima minggu setelah tanggal kadaluarsa telur masih bisa dinikmati. Jika telur berbau, mungkin bukan karena "usianya". Pada kulitnya ada 7.000 bis 17.000 pori-pori. Sehingga bau yang ada disekelilingnya bisa terserap oleh telur.
Foto: DW/T. Skrobeck
Menguji Kesegaran Telur
Rata-ratanya, seekor ayam betina bisa bertelur 250 sampai 279 butir setiap tahunnya. Orang bisa menguji apakah telur sudah tua atau masih baru dengan cara memasukkan telur ke dalam gelas yang penuh air. Jika telur masih segar, ia akan tenggelam ke dasar gelas. Jika sudah tua, telur akan tetap di permukaan.
Foto: Getty Images
Bercak Merah di Dalam Telur
Jika ada melihat bercak warna merah di dalam telur, tidak perlu khawatir. Itu hanya sisa pembuluh darah dalam kuning telur, dan bisa dimakan.
Foto: Colourbox
Sudah Dimasak atau Belum?
Bagaimana caranya untuk tahu, apakah sebuah telur sudah dimasak atau belum? Itu mudah. Putar saja telur itu. Telur yang mentah atau setengah matang putarannya tidak merata, karena cairan di dalamnya bergerak-gerak. Telur yang dimasak sampai matang putarannya lebih teratur. Foto: festival telur yang dihias di Tabriz, Iran.
Foto: Irna
Baik bagi Kesehatan
Warna kulit telur tidak mempengaruhi fungsinya bagi kesehatan. Warna kulit tergatung ras ayam yang menelurkannya. Kedua bagian telur bagus bagi kesehatan. Kuning telur mengandung vitamin B kompleks, yang disebut Kolin. Bahan kimia organik ini peting untuk pembentukan sel-sel otak, juga neurotransmitter. Di samping itu Kolin mendukung kesehatan hati, karena mencegah penumpukan lemak pada hati.
Foto: picture-alliance/dpa
Putih Telur dan Kuning Telur
Putih telur mengandung 57% protein yang dikandung telur. Sementara kuning telur, disamping mengandung protein dan vitamin B, juga mengandung vitamin A, D, dan E. Agar tubuh mendapat manfaat sepenuhnya yang bisa diberikan telur, sebaiknya memakan kedua bagian telur.
Foto: DW
Warna Isi Telur
Warna kuning telur tidak menunjukkan, apakah telur membuat lebih kenyang atau tidak. Warnya itu tergantung pada besarnya kandungan bahan pewarna pada makanan yang diperoleh ayam. Foto: makanan khas Jerman, telur dan saos hijau.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Dedert
Baik untuk Sarapan
Telur sangat baik untuk sarapan, jika orang sebelumnya berpesta semalaman. Karena bisa dengan cepat membuat orang segar. Telur mengandung Sisteina, yaitu asam amino yang membantu tubuh mengatasi racun dalam tubuh. Foto: sarapan khas Inggris, yaitu sepotong roti, bacon dan telur mata sapi.
Foto: Imago/McPHOTO
Bukan Telur Ayam Saja Yang Bisa Dimakan
Telur ayam bukan satu-satunya jenis telur yang bisa dimakan. Telur dari burung emu, burung puyuh, bebek, angsa dan telur burung unta juga biasa dimakan. Tergantung daerah dan tradisi, jumlah yang dikonsumsi berbeda-beda.
Foto: picture-alliance/dpa/Stockfood
Produksi Telur
Menurut survey selama ini, sekitar 40% kebutuhan telur di dunia dipenuhi produksi telur dari Cina. Jumlahnya sekitar 28,8 juta ton setiap tahunnya. Telur yang dinyatakan organik harus memenuhi standar ekologis. Telur-telur ini bebas dari hormon, antibiotika dan pestisida. Ayamnya juga hanya boleh diberi makanan organik. Karena itu harga telur organik bisa dua kali lipat dari yang biasa.
Foto: picture-alliance/dpa/Ph. Schulze
Telur dalam Tradisi
Telur yang diberi warna dan dihias jadi ornamen khas di masa Paskah, dan jadi lambang "awal baru". Di Jerman, biasanya telur digantung di ranting-ranting pohon dedalu. Foto: persiapan perayaan Paskah sesuai tradisi daerah Spreewald, negara bagian Brandenburg, Jerman. Perempuan yang menghias ranting mengenakan baju tradisional daerah itu.
Foto: picture-alliance/dpa
11 foto1 | 11
Pemerintah Belanda mengatakan para petani mengalami kerugian besar. Jutaan telur harus ditarik dari pasar di Jerman dan negara-negara Eropa lainnya, dan beberapa peternakan ayam harus ditutup di Belanda.
Penyebab tidak jelas
Secara keseluruhan ada 97.200 telur yang dikirimkan antara 17 Mei dan 4 Juni dari Belanda ke pusat pengemasan di distrik Vechta, di Niedersachsen. Kementerian federal Jerman diberitahu tentang kontaminasi zat kimia itu pada hari Jumat (08/06). Tapi ruang lingkup dan penyebab kontaminasi hingga kini masih belum jelas.
vlz/as (dpa/ap)
Skandal Makanan di Jerman
Sepekan terakhir Jerman geger karena telur. Jutaan telur ditarik dari rak supermarket karena diduga terkontaminasi insektisida beracun.
Foto: picture-alliance/dpa
Telur Beracun
Tak hanya di Jerman, jutaan telur juga dibuang di Belgia dan Belanda setelah disinyalir terkontaminasi insektisida fipronil. Zat beracun ini ditengarai dapat merusak organ hati, kelenjar tiroid dan ginjal jika sering dikonsumsi. Akibatnya lebih dari 150 peternakan unggas di Belanda harus gulung tikar.
Foto: picture-alliance/dpa/Huisman Media
Sapi Brazil Dilarang!
Maret 2017 Jerman menghentikan pembelian daging impor dari Brazil, padahal lebih dari 114.000 ton daging sapi dan olahannya didatangkan dari negara Samba tersebut. Larangan ini dilakukan setelah polisi menemukan daging sapi busuk dicampur dalam kemasan impor. Zat karsigonek, yang dapat memicu kanker, turut digunakan untuk menyamarkan bau tak sedap.
Foto: Picture alliance/NurPhoto/C. Faga
Ada Tikus di Toko Roti
Awal tahun 2017, Foodwatch, kelompok pemerhati makanan di Jerman, melaporkan bahwa sejumlah toko roti berskala besar di Bayern tidak bersih. Dari 69 inspeksi yang dilakukan antara tahun 2013-2016, petugas menemukan rambut dan bekas gigitan tikus pada salah satu jenis roti. Mereka juga menemukan gundukan kotoran hewan pengerat yang ikut terpanggang dalam roti gandum.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Knecht
Lasagna Daging Kuda
Tahun 2013 jutaan warga di Eropa dikejutkan dengan manipulasi keterangan pada kemasan yang mencantumkan produk daging babi atau sapi. Ternyata isi kemasan tersebut adalah daging kuda. Skandal ini terungkap ketika lembaga pengawas pangan Irlandia menemukan kandungan daging kuda pada daging burger beku. Belakangan terungkap bahwa sebagian besar makanan siap saji di Eropa mengandung daging kuda.
Foto: Reuters
Kejutan Stroberi
Lebih dari 11000 siswa sekolah dasar di Jerman mengalami diare disertai muntah-muntah pada tahun 2012. Mereka diketahui pernah memakan stroberi yang dibekukan. Keracunan makanan ini menyebar di kawasan sebelah timur Jerman hingga di 500 sekolah dan tempat penitipan bayi. Beruntungnya, sebagian besar korban dapat segera disembuhkan dan hanya 32 anak yang harus dirawat di rumah sakit.
Foto: Mehr
Cemas karena Dioksin
Awal tahun 2011, ribuan pertanian di Lower Saxony harus ditutup sementara menyusul ditemukannya pakan ternak yang tercemar dioksin, zat berbahaya yang terbentuk dari proses sintesis kimia. Pakan ternak yang diberikan kepada ayam dan babi tersebut menyebabkan telur dan daging ikut tercemar. Produk yang terkontaminasi dioksida ini juga diekspor ke Inggris, Ceko, Belanda dan Polandia.
Foto: picture alliance / ZB
Wabah E. coli
Tak hanya dioksida, tahun 2011 Jerman juga dilanda wabah penyakit mematikan Escherichia coli O104:H4, bakteri yang ditemukan pada sayuran. Lebih dari 4000 orang terinfeksi dan mengalami disentri dan sindrom uremik hemolitik, yang dapat menyebabkan gagal ginjal. Lebih dari 50 orang meninggal di Jerman bagian Barat. Sebuah perkebunan di Niedersachsen ditengarai menjadi sumber wabah.