Aparat penyidik Jerman terus lakukan investigasi tersangka pelaku serangan teror bom di Dortmund. Kasus ini juga memicu perdebatan politik tingkat tinggi di Jerman.
Iklan
Kejaksaan federal Jerman telah mengeluarkan perintah penahanan terhadap Abdul Beset, warga Irak berusia 26 tahun yang ditangkap setelah ledakan bom yang menyasar bus tim Borussia Dortmund. Namun tersangka ditahan bukan terkait serangan bom itu, melainkan karena menjadi anggota Islamic State-ISIS dan melakukan kejahatan di Irak tahun 2014.
Dasar penangkapan adalah, tersangka menjadi anggota kelompok teroris asing, yang diduga keras melakukan penculikan, pemerasan dan pembunuhan di Irak. Penyidikan kejaksaan federal, sejauh ini tidak menemukan bukti keterlibatan warga Irak itu dalam serangan bom Dortmund.
Bus Borussia Dortmund Diserang Bom
00:58
Investigasi aparat kejaksaaan federal dan polisi sebelumnya difokuskan pada dua tersangka pelaku dengan latar belakang "Islamis". Jurubicara kejaksaan federal, Frauke Köhler mengungkapkan Rabu (12/4) aparat telah menangkap seorang tersangka Abdul Beset warga Irak berusia 25 tahun. Serta mengawasi seorang lainnya warga Jerman berusia 28 tahun.
Jubir kejaksaan federal itu menambahkan, masih terus menyidik ke segala arah. Termasuk temuan surat di dekat lokasi serangan bom terhadap bus tim BVB Borussia Dortmud, yang isinya menuntut Jerman menarik misi pesawat mata-mata Tornado yang diperbantukan kepada koalisi anti kelompok teror ISIS di Suriah dan Irak.
7 Organisasi Teror Paling Ditakuti Pimpinan Dunia
Pemimpin dunia mengidentifikasi terorisme internasional sebagai ancaman paling serius bagi stabilitas global. Walau kriteria terorisme terus berubah, namun kebrutalan 7 kelompok teror ini membuat ngeri pemimpin dunia.
Foto: Reuters/K. Ashawi
Islamic State di Irak dan Suriah (ISIS)
Didirikan 2004 tapi baru terkenal secara global 2014 setelah mengumumkan sepihak berdirinya kekalifahan di kawasan luas Irak dan Suriah. Di bawah pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi, ISIS terkenal lewat teror brutalnya, antara lain pemenggalan kepala para sandera, perbudakan seks perempuan dan penghancuran situs bersejarah.
Foto: picture-alliance/dpa
Abu Sayyaf Group
Organisasi teror di Flipina ini berbasis di kepulauan Jolo dan Basilan. Didirikan 1991 dimasukan daftar grup teroris AS 1997. Abu Sayyaf bertanggung jawab atas serangan teror sebuah ferry di Filipina (2004) yang menewaskan 116 orang. Grup ini mendapat dana dari tebusan sandera dan perompakan kapal barang. Tujuan utama Abu Sayyaf adalah mendirikan negara Islam merdeka di selatan Filipina.
Foto: Getty Images/AFP/R.Gacad
Harakat al-Shabaab al-Mijahideen
Terkenal sebagai al-Shabaab, organisasi teror ini beroperasi di kawasan Timur Afrika terutama di Somalia dan Kenya. Tahun 2006 Al Shabaab merebut kawasan luas di Somalia termasuk ibukota Mogadishu, tapi 2007 berhasil digempur mundur pasukan Somalia dan Ethiopia. Sejak itu grup beroperasi dari kawasan pedesaan dan melancarkan serangan ke kota. Anggota Al Shabaab ditaksir sekitar 9.000 orang.
Foto: Stringer/AFP/Getty Images
Tehrik-e Taliban Pakistan
Taliban di Pakistan sejak 2007 menjalin aliansi dengan sejumlah kelompok radikal lainnya di kawasan perbatasan ke Afghanistan. Kelompok ini tidak memiliki kaitan langsung dengan Taliban di Afghanistan. Grup afliasi Al Qaeda ini terutama menentang pemerintahan Pakistan serta militernya. Grup ini juga terkenal anti ideologi barat dan sering melancarkan serangan pembunuhan.
Foto: picture-alliance/dpa/TTP
Jamā’at Ahl as-Sunnah lid-Da’wah wa’l-Jihād
Kelompok teroris yang didirikan 2002 ini lebih terkenal dengan nama Boko Haram. Terutama beroperasi di Nigeria namun meluaskan aksinya di negara tetangga Chad, Niger dan Kamerun. Boko Haram membunuh sedikitnya 15.000 warga sipil dan menculik 276 gadis Chibok yang memicu kecaman internasional. Grup teroris ini berafiliasi dengan ISIS dan bertujuan menumbangkan pemerintahan Nigeria.
Foto: picture-alliance/AP Photo/G. Osodi
Tahrir al-Sham
Dulu kelompok teror yang berafiliasi dengan Al Qaeda ini bernama Front Al-Nusra. Pertengahan tahun 2016 kelompok ini menyempal dari Al Qaida dan membentuk aliansi dengan kelompok jihadis militan Sunni lainnya di Suriah dan memakai nama baru Tahrir al-Sham. Grup ini memainkan peranan utama dalam perang saudara di Suriah dan berada di pihak pemberontak yang ingin menumbangkan rezim Bashar al-Assad.
Foto: picture-alliance/Al-Nusra Front via AP
Hizbullah Libanon
Organisasi ini adalah partai politik sekaligus kelompok militan bersenjata Syiah. Didirikan 1982 dengan bantuan keuangan dan latihan militer Iran, sebagai reaksi atas invasi Israel ke selatan Libanon. Hizbullah terutama melancarkan serangan atas target Israel, Amerika dan barat. Dalam konflik Suriah, Hizbullah mendukung presiden Bashar al-Assad. Penulis: Cristina Burack (as/yf)
Foto: J. Eid/AFP/Getty Images
7 foto1 | 7
Jadi polemik politik
Sementara ini, kanselir Jerman, Angela Merkel melontarkan kritik tajam kepada pemerintah negara bagian Nordrhein Westfalen terkait serangan bom terhadap tim Bundesliga Borussia Dortmund itu. Merkel menilai petugas di negara bagian Jerman dengan penduduk terbanyak itu, tidak melakukan cukup tindakan preventif untuk menangkal aksi teror.
Merkel menegaskan, seharusnya pemerintah negara bagian melakukan pengawasan tertutup terhadap orang-orang yang berpotensi melakukan kekerasan, juga tanpa adanya indikasi awal. Dalam waktu bersamaan, Kanselir Jerman itu juga mengakui naiknya ancaman bahaya seiring makin banyaknya pengungsi yang diterima di Jerman.
Politik pintu terbuka bagi pengungsi yang dicanangkan Merkel belakangan dihujani kritik tajam dan jadi tema panas menjelang pemilu Jerman bulan September mendatang. Namun kanselir Jerman itu juga berkelit, dan menyebut jangan mencap semua pengungsi jahat. Hanya beberapa gelintir yang jahat dan menyalahgunakan kebaikan Jerman.
Serangan Bom Dortmund Malam Gelap Sepak Bola Eropa
Tiga ledakan dekat bus tim Borussia Dortmund jelang laga Liga Champions lawan AS Monaco dinilai sebagai serangan teror terhadap dunia olahraga sepak bola Eropa.
Foto: picture-alliance/AP Images/M. Meissner
Pemain Borussia Dortmund Syok
Tiga ledakan bom dekat bus pengangkut tim BVB Borusssia Dortmund lukai pemain belakang Marc Bartra. Para pemain Dortmund alami syok. Pertandingan perempat final Liga Champions lawab AS Monaco dibatalkan dan digelar sehari kemudian. Foto Sven Bender, Nuri Sahin dan Marcel Schmelzer di depan hotel tim.
Foto: picture-alliance/AA/I. Fassbender
Kaca Bus Hancur
Ledakan dekat bus menghancurkan kaca samping bus tim Borussia Dortmund. Di kursi dekat kaca ini duduk Marc Bartra dan penjaga gawang Roman Bürki. Bartra cedera pada lengan dan tangan dan harus menjalani operasi.
Foto: picture alliance/dpa/C. Linhoff
Serangan Terhadap Sepakbola Eropa
Pelatih BVB, Thomas Tuchel (kedua dari kanan) memantau perkembangan situasi sesaat setelah ledakan yang merusak bus tim. Fans sepakbola Eropa menilai serangan terarah terhadap tim Dortmund adalah teror terhadap dunia sepakbola Eropa.
Foto: picture-alliance/dpa/I. Fassbender
Fans Terkejut
Fans pendukung Borussia Dortmund menunjukkan perasaan terkejut saat mendengar adanya insiden terhadap bus tim kesayangan mereka. Tapi dengan tertib dan tanpa kepanikan semua penonton meninggalkan stadion Signal Iduna Park dimana rencananya digelar laga Dortmund lawan Monaco.
Foto: Getty Images/Bongarts/C. Koepsel
Polisi Menyidik ke Segala Arah
Aparat kepolisian dan kejaksaan menegaskan, serangan memang ditujukan kepada tim sepakbola BVB Borussia Dortmund. Kini aparat penyidik mengusut motiv serta tersangka pelakunya.