Kanselir Jerman Olaf Scholz telah membuka kemungkinan untuk melanjutkan penggunaan tiga pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang tersisa di tengah kekhawatiran krisis energi.
Iklan
Kanselir Olaf Scholz pada hari Rabu (03/08) mengungkap kemungkinan untuk memperpanjang pemanfaatan tiga pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Jerman yang kini masih beroperasi. Sebelumnya pada tahun 2011, Jerman dilaporkan akan menghentikan penggunaan energi atom dan PLTN terakhir yang tersisa akan ditutup pada akhir tahun 2022.
Namun, semakin banyak politisi yang memperdebatkan penundaan penutupan PLTN di tengah kekhawatiran krisis energi yang timbul akibat invasi Rusia ke Ukraina. Masalah ini memecah belah anggota koalisi pemerintahan.
Iklan
Apa yang dikatakan Kanselir Scholz?
Ketika mengunjungi sebuah pabrik di Jerman barat, di mana turbin gas vital ditempatkan, Kanselir Olaf Scholz menjawab pertanyaan tentang memperpanjang masa pakai PLTN, dengan mengatakan bahwa penggunaan fasilitas nuklir yang dimaksud hanya relevan untuk sebagian kecil dari produksi listrik. "Namun demikian, itu bisa masuk akal (lanjut menggunakan tenaga nuklir)," katanya.
Sebelumnya, pemerintah Jerman mengatakan bahwa alternatif energi terbarukan adalah kunci untuk memecahkan krisis energi negara itu. Namun, Scholz menyebut opsi itu tidak dapat segera dilakukan di beberapa bagian Jerman, seperti Bayern.
"Perluasan kapasitas saluran listrik, dari jaringan transmisi di selatan, tidak berkembang secepat yang direncanakan," katanya. "Kami akan mendukung semua wilayah Jerman dengan cara terbaik sehingga pasokan energi untuk semua warga negara dan semua perusahaan dapat dijamin sebaik mungkin."
Kiat Eropa Hadapi Gelombang Panas Ekstrem
Jerman hadapi rekor suhu tertinggi. Banyak cara dilakukan untuk bertahan dari gelombang panas, mulai dari menutup tirai jendela dan menyalakan AC. Berikut bagaimana Eropa hadapi ekstremnya musim panas kali ini.
Foto: Mindaugas Kulbis/AP Photo/picture alliance
Dinginkan tubuh sebisa mungkin
Di pertengahan Juli, Mallorca hadapi gelombang panas dengan suhu mencapai 39 derajat Celsius. Udara panas berhembus dari Afrika Utara ke wilayah Eropa Tengah melalui Spanyol. Otoritas setempat telah meminta warga untuk tetap waspada akan cuaca panas yang ekstrem. Air mancur di Palma de Mallorca memberikan sedikit kesegaran.
Foto: Clara Margais/dpa/picture alliance
Berharap desiran angin laut
Untuk saat ini, tepi laut adalah tempat bersejuk terbaik di Jerman. Pada pertengahan Juli di pantai Timmendorf di Schleswig-Holstein, suhu berada di bawah 30 derajat Celsius. Lebih sejuk dibandingkan dengan wilayah Eropa selatan. Jerman justru hadapi suhu melebihi 40 derajat Celsius di akhir bulan Juli.
Foto: Markus Scholz/dpa/picture alliance
Pancuran air raksasa
Seorang anak laki-laki mendinginkan tubuhnya di bawah pancuran air untuk umum di ibu kota Lituania, Vilnius. Negara-negara Baltik di Eropa utara juga tengah menghadapi rekor suhu tertinggi. Di Vilnius sendiri, suhu sudah mencapai lebih dari 30 derajat Celsius, pada tanggal 26 Juni lalu.
Foto: Mindaugas Kulbis/AP Photo/picture alliance
Terjun di Kiel Fjord
Di beberapa kota di Jerman, suhu meningkat hingga 42 derajat Celsius di akhir bulan, memecahkan semua rekor sejauh ini. Pada Juli 2019, rekor suhu mencapai 40,3 derajat Celsius di Bandara Köln/Bonn. Tahun 2021 di Kiel wilayah utara Jerman, suhu "hanya" mencapai 31 derajat Celsius ketika para pemuda ini (foto) melompat ke air. Suhu serupa di tahun ini.
Foto: Axel Heimken/dpa/picture alliance
Kipasi hawa panas
Dalam beberapa dekade terakhir di Jerman, suhu terus meningkat dan begitu juga angka penjualan kipas angin. Agar tidak berubah menjadi sauna, kita dapat mencoba menyejukkan rumah dengan menggunakan kerai, gorden, ataupun tirai. Namun, merenovasi bangunan agar lebih hemat energi adalah salah satu solusi nyata jangka panjang.
Foto: flickr_cc
Hadapi panas dengan kipas lipat
Kipas lipat Ini pertama kali sampai ke Eropa dari Cina pada abad ke-16 dengan kapal Portugis. Di zaman itu, kipas ini menjadi aksesoris penting bagi perempuan untuk melindungi diri dari sinar matahari dan nyamuk. Kipas ini juga membantu mereka untuk menyembunyikan atau mengungkapkan perasaan tertentu. Kini, kerajinan kipas tangan hampir punah di Eropa.
Foto: Ajun Ally/Pacific Press/picture alliance
Sedia payung tanpa hujan
Sejak abad ke-16 di Eropa, payung sudah banyak digunakan untuk melindungi diri dari sinar matahari. Tetapi di Mesir, Persia, dan Cina, Payung sudah lebih lama digunakan sebagai simbol status kebangsawanan, serta menghiasi banyak kuil Buddha di Myanmar dan Thailand. Bahkan kini, turis dari Roma hingga Madrid (foto) menggunakannya untuk melindungi dari teriknya matahari.
Foto: Tiziana Fabi/AFP/Getty Images
Bebaskan dahaga
Di cuaca panas yang begitu ekstrem, sangatlah penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Tetapi, air mineral saja akan sangat membosankan. Mengapa tidak tambahkan sedikit potongan segar buah mentimun, daun mint, jus lemon, dan es batu? Minuman dingin di musim panas sama menyegarkannya bak secangkir teh hangat atau anggur di musim dingin.
Foto: F. Hecker/blickwinkel/picture alliance
AC energi hijau
Rumah seniman Austria Friedensreich Hundertwasser (1928-2000) adalah sebuah oasis di tengah ibu kota Austria, Wina. Lebih dari 200 pohon dan semak-semak di balkon, teras, hingga atap telah berhasil melindungi dinding eksterior bangunan tersebut dari sinar matahari dan memastikan interiornya tetap sejuk, meski tanpa AC.
Foto: Dostmann/Fotostand/picture alliance
Tak hanya manusia
Bukan hanya manusia saja yang menderita akibat gelombang panas dan mencari tempat yang lebih sejuk. Banyak burung dan hewan lainnya juga tidak terbiasa dengan suhu ekstrem. Burung pipit ini (foto) juga telah menemukan air mancur untuk mendinginkan tubuhnya. Terlihat begitu menyegarkan. (kp/)
Foto: Graham Hughes/ZUMA Press/imago images
10 foto1 | 10
Jerman dan pemanfaatan tenaga nuklir
Opsi menutup PLTN sudah direncanakan sejak lama. Pemerintah Sosial Demokrat, di bawah kepemimpinan Gerhard Schröder, telah mengumumkan bahwa Jerman akan berhenti menggunakan tenaga nuklir pada tahun 2022.
Penerus Schröder, Angela Merkel pada awalnya berusaha memperpanjang umur instalasi pembangkit nuklir yang ada hingga akhir tahun 2037. Dia memandang tenaga nuklir sebagai "teknologi penghubung" untuk menopang negara sampai alternatif baru dapat ditemukan. Namun pada tahun 2011, Merkel memutuskan untuk menghantikan penggunaan energi atom, setelah bencana nuklir Fukushima di Jepang.
Tenaga nuklir menyumbang 13,3% dari pasokan listrik Jerman pada tahun 2021, yang dihasilkan dari enam pembangkit listrik, tiga di antaranya telah dinonaktifkan pada akhir tahun 2021. Sementara tiga PLTN lainnya, yakni Emsland, Isar, dan Neckarwestheim, dijadwalkan akan berhenti beroperasi di akhir tahun 2022.
Kebutuhan untuk mengisi kesenjangan energi muncul setelah Rusia secara dramatis mengurangi pengiriman gas ke Jerman melalui pipa Nord Stream 1. Para pejabat di Berlin mengatakan Kremlin berusaha menghukum negara itu - yang sangat bergantung pada gas Moskow - atas dukungannya terhadap Ukraina dan karena menerapkan sanksi terhadap Rusia.
Untuk sementara waktu, Jerman akan menyalakan pembangkit listrik tenaga batu bara dan minyak dalam upaya untuk mengatasi krisis listrik yang membayangi.
Kanselir Scholz dan Menteri Energi Jerman Robert Habeck dari Partai Hijau sebelumnya telah mengesampingkan penundaan penghentian tenaga nuklir. Anggota ketiga dari koalisi Scholz, Demokrat Bebas Neoliberal, telah menyuarakan dukungan untuk perpanjangan tersebut, seperti juga blok CDU-CSU. Namun, Berlin akan menunggu hasil "stress testing" (pengujian daya tahan untuk menentukan batas) baru jaringan listrik Jerman sebelum memutuskan untuk menghentikan penggunaan PLTN.