Akhirnya giliran Jerman membuktikan diri di Piala Dunia 2014. Kemenangan atas Portugal akan memudahkan langkah ke babak perdelapan final. Tim dan pelatih sangat optimis.
Iklan
"Tiba dan latihan di Salvador bagi kami adalah awal dari Piala Dunia", ujar pelatih Jerman Joachim Löw. Sebelumnya, selama seminggu Philipp Lahm dan rekan setimnya mempersiapkan diri di Campo Bahia. Senin (16/06/14), juara dunia tiga kali akan berhadapan dengan tim kuat Portugal di kota metropol Salvador.
Löw percaya dengan kemampuan timnya. "Dalam beberapa tahun terakhir, kami menunjukkan kualitas yang kami miliki", tegasnya. Ia menjamin: "Kami telah memperbaiki diri dalam skil bermain." Tapi sang pelatih juga mementingkan, bahwa pemain pilihannya tidak hanya memperbaiki kemampuan individu tapi juga semangat tim. "Die Mannschaft", ujar Löw, "tahu bahwa kami mampu memenangkan gelar."
Semua dalam keadaan sehat
"Jika kami bermain secara maksimal, akan sulit untuk mengalahkan kami", kata Löw dan menegaskan, "semua pemain dalam kondisi sehat 100 persen." Ini juga berlaku bagi Bastian Schweinsteiger yang Sabtu (14/06/14) diterbangkan ke klinik dengan helikopter, sehingga muncul spekulasi bermacam-macam.
Tapi Löw menenangkan: "Pemeriksaan ini diharuskan oleh FIFA karena alasan asuransi kesehatan." Karena FIFA harus membayar ganti rugi pada klub jika ada pemain yang cidera saat mengikuti Piala Dunia, mereka menuntut adanya pernyataan sehat resmi akan kondisi setiap pemain.
Skuat Jerman untuk Brasil
Joachim Löw tuntas meracik skuat akhir Jerman dalam misi merenggut gelar juara dunia di Brasil. Di samping muka-muka lama, sang pelatih juga menyuntikkan darah segar buat 'Die Mannschaft'.
Foto: Getty Images
Tembok di antara Tiang Gawang
Sejak Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan Manuel Neuer dinobatkan sebagai kiper utama di bawah mistar gawang. Punggawa Bayern itu dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Bahwa ia juga cakap mengolah bola, menjadikan Neuer sempurna untuk konsep yang diusung Joachim Löw.
Foto: Patrik Stollarz/AFP/Getty Images
Menara di Jantung Pertahanan
Per Mertesacker diplot untuk mengawal pertahanan Jerman. Pemain jangkung yang kini merumput untuk FC Arsenal itu memiliki kemampuan unik, yaitu lihai memposisikan diri untuk mengimbangi kecepatan larinya ynag terbatas. Terlebih, Mertesacker berbahaya dalam situasi sepak pojok.
Foto: Reuters
Sang Pendamping
Bek Dortmund Mats Hummels (ka.) dan Jerome Boateng (ki.) dari Bayern München berebut tempat terakhir di jantung pertahanan. Di tambah lagi dengan kehadiran bek Schalke, Benedikt Höwedes. Hummels lihai mengarsiteki permainan dari belakang. Sementara Boateng tidak jengah mengambil risiko. Siapa yang akan merebut tempat utama?
Foto: Getty Images
Mister Segala Bisa
Philipp Lahm adalah perpanjangan tangan pelatih di atas lapangan. Sang kapten mampu menduduki beberapa posisi. Ia bisa bermain sebagai jangkar pertahanan di lapangan tengah, atau menyisir sisi lapangan sebagai sayap. Satu yang pasti, pemain bertubuh kecil ini jarang tampil buruk.
Foto: picture-alliance/dpa
Jangkar Lapangan Tengah
Bastian Schweinsteiger (ka.) dan Toni Kroos (ki.) sudah saling memadu kemampuan di lapangan tengah Bayern München. Ketika yang satu berkelana ke depan, yang lain akan mengamankan pintu belakang. Namun belakangan keduanya belum bisa menampilkan performa terbaik. Di Piala Dunia, Schweini dan Kroos harus merapal semua kemampuan yang mereka miliki.
Foto: Getty Images
Yang Kembali dari Cedera
Sejak November Sami Khedira berjuang kembali ke lapangan usai dibekap cedera dalam laga melawan Italia. Seperti kereta cepat yang selalu tepat waktu, Khedira kembali merumput bersama rekan setimnya di Real Madrid sehari sebelum pengumuman nominasi kader Piala Dunia.
Foto: picture-alliance/dpa
Jantung Kreativitas
Berbicara soal bagaimana mengolah bola dengan elegan dan umpan-umpan cepat ke pusat pertahanan lawan, cuma segelintir yang bisa mengimbangi duet Mesut Özil (ki.) dan Marco Reuis (ka.). Tapi sayangnya Reus, yang tampil apik dan dibaptis sebagai pemain terbaik Eropa bulan April oleh ESPN, gagal berangkat ke Brasil akibat cidera saat laga lawan Armenia.
Foto: dapd
Ujung Tombak
September silam Miroslav Klose mencetak gol ke-68 bersama timnas dan dengan begitu menyamai rekor Gerd Müller. Tapi sejak saat itu striker Lazio itu ibarat bungkam seribu bahasa. Ia lebih sering berkutat dengan cedera ketimbang merumput. Sebab itu pula nominasinya untuk kader Piala Dunia diiringi keraguan.
Foto: Lennart Preiss/Bongarts/Getty Images
Penyerang Bayangan
Jika performa Klose tidak membaik, Löw bisa menempatkan apa yang disebut sebagai "false nine" alias penyerang bayangan. Yang dicari adalah pemain kecil yang lincah dan cepat, serta biasanya tidak berpostur besar layaknya penyerang tunggal. Mario Götze dan Thomas Müller adalah dua kandidat. Ketika Götze bisa menempatkan posisi di tengah, Müller mampu membuat tusukan ke arah gawang dari sayap kanan
Foto: Patrik Stollarz/AFP/Getty Images
Badut Kamar Ganti
Senjata sapu jagad yang dimiliki Löw saat ini adalah Lukas Podolski. Penyerang FC Arsenal itu sudah mengenakan kostum timnas sejak Piala Dunia 2006. Tendangan kaki kirinya mampu menciptakan perbedaan. Sementara di luar lapangan, Podolski sering menghibur rekan-rekan setimnya.
Foto: Getty Images
Sang Pelari
Di Piala Dunia, André Schürrle membidik posisi yang ditempati oleh Podolski. Selama musim pertamanya di Premiere League, Schürrle membuktikan diri bisa diandalkan di saat-saat penting. Namun perfromanya belum maksimal. Dari 46 laga, Schürrle cuma empat kali bermain penuh selama 90 menit.
Foto: picture-alliance/dpa
Talenta Muda
Gelandang Schalke, Julian Draxler adalah salah satu talenta muda terpanas di Eropa saat ini. Di Brasil, Draxler harus berpuas diri sebagai pemain pengganti. Pasalnya performa pemain kelahiran Gelsenkirchen itu terlalu fluktuatif musim ini. Di sepanjang musim Draxler cuma mampu mengoleksi tujuh assists dan satu gol.
Foto: picture-alliance/dpa
Pengisi Kekosongan
Setiap pelatih akan merasa tenang memiliki pemain seperti Kevin Großkreutz. Gelandang Dortmund itu dikenal pekerja keras dan mampu mengisi berbagai posisi sekaligus, entah itu sebagai sayap pertahanan, gelandang serang atau jangkar lapangan tengah.
Foto: Getty Images
Tembok Pelapis
Butuh waktu lama buat Roman Weidenfeller untuk meyakinkan Joachim Löw akan kualitasnya. Kiper yang memiliki jam terbang tinggi bersama Borussia Dortmund itu memang akhirnya turut diundang ke Brasil sebagai kiper nomer dua. Weidenfeller menggeser Rene Adler yang bersama Hamburger SV mengalami musim terburuk sepanjang karirnya.
Foto: Getty Images
14 foto1 | 14
"Kami ingin bermain dengan baik, menang, dan membuat negara lain mengatakan: Wow, tim Jerman telah tiba", ujar Lukas Podolski. Target pertama: menang atas Portugal. Dukungan juga datang dari kanselir Jerman Angela Merkel yang akan hadir pada pertandingan penting ini. Target akhir: menjadi juara dunia 13 Juli mendatang di stadion Maracana.
Kiper Manuel Neuer sadar tidak akan mudah utuk mewujudkannya. "Kami bukan satu-satunya tim yang ingin memenangkan gelar tersebut." Tapi ia juga menambahkan: "Saya kini dalam keadaan baik, sehat dan sudah berlatih secara penuh."
Portugal dan Ronaldo
Sami Khedira juga mengingatkan akan bahayanya Portugal secara tim. "Ini akan menjadi pertandingan tersulit. Walau pada pertemuan terakhir, kami selalu menang dari Portugal", ujar pemain tengah ini. "Jika kami mampu menjalankan taktik awal, Portugal akan bisa dikalahkan."
Pemain yang paling ditakutkan dari Portugal, Cristiano Ronaldo menyadari statistik timnya tidak baik jika berhadapan dengan Jerman. Tapi ia berharap: "Mungkin tahun ini akan mengubah sejarah. Senin adalah hari yang baik untuk mewujudkannya. Ini turnamen baru dengan pemain baru. Tim kami kuat. Kami percaya diri."
Ronaldo kerap menegaskan, "satu pemain bukanlah tim". Tapi Portugal cenderung kesulitan jika ia tidak diturunkan. Joao Moutinho harus mampu menciptakan peluang di lapangan tengah dan pemain sayap Manchester United Nani harus menemukan performa terbaiknya. Portugal masih harus membuktikan diri sebagai tim dan bahwa Jerman memang berhadapan dengan Portugal dan bukan hanya seorang Cristiano Ronaldo.