1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Joachim Gauck Kandidat Presiden Jerman

20 Februari 2012

Setelah pencarian alot dan sempat memicu krisis hebat, Minggu (19/02) koalisi Jerman dan oposisi besar sepakati Joachim Gauck, sebagai kandidat presiden Jerman.

Joachim Gauck, Theologe und Publizist, aufgenommen am 28.04.2011 während der ZDF-Talksendung "Maybrit Illner" zum Thema: "Hochzeitsfieber - braucht auch Deutschland neue Helden?" im ZDF-Hauptstadtstudio im Berliner Zollernhof Unter den Linden. Foto: Karlheinz Schindler
Joachim GauckFoto: picture-alliance/dpa

Setelah mundurnya Christian Wulff, tarik ulur pencarian kandidat presiden baru Jerman berjalan alot dan sempat membawa koalisi hitam kuning Jerman ke ambang krisis hebat. Tapi Minggu (19/02) malam, koalisi pemerintah CSU/CDU dan FDP serta partai oposisi besar SPD dan Partai Hijau kembali sepakat sebut satu nama untuk kandidat presiden. Menurut kanselir Jerman Angela Merkel, Joachim Gauck menjadi kandidat presiden baru Jerman. Demikian disampaikan Merkel yang merupakan ketua partai CDU Minggu (19/02) malam, dalam konferensi pers bersama dengan ketua Partai CSU, FDP, SPD dan Partai Hijau. Dalam konferensi pers di Berlin tersebut Joachim Gauck juga hadir.

Konferensi pers bersama di Kantor KanselirFoto: dapd

Merkel memuji Gauck sebagai pengajar demokrasi yang sebenarnya: "Tema utama dari Gauck adalah gagasan kebebasan dan tanggung jawab. Dan itulah yang mengaitkan saya secara pribadi dari segala perbedaan yang saya alami dengan Joachim Gauck.“ Lebih lanjut ditambahkan Merkel, pria ini dapat memberikan impuls-impuls penting kepada kami untuk tantangan saat ini dan di masa depan.

Joachim Gauck yang dikenal sebagai pembela hak warga di bekas Jerman Timur dan kini berusia 72 tahun itu, diperkirakan akan memperoleh suara mayoritas dalam pemungutan suara di parlemen Jerman  sebagai presiden baru, menggantikan Christian Wulff yang mengundurkan diri Jumat (17/02) lalu.

Sementara ketua partai FDP Philipp Rösler menekankan Gauck dapat mengembalikan kepercayaan yang hilang dari jabatan presiden Jerman.  

Pencarian Kandidat Sempat Guncang Koalisi

Sebelum nominasi Joachim Gauck, koalisi pemerintah hitam kuning berada di ambang krisis. Ketua Partai CDU Angela Merkel menegaskan di lingkungan pimpinan Uni Kristen CDU/CSU, bahwa ia tidak akan mendukung pencalonan Joachim Gauck. Tapi jajaran pimpinan partai liberal demokrat FDP tetap mendukung Gauck. Secara mengejutkan dengan suara bulat FDP mendukung Gauck, kandidat presiden yang diajukan partai oposisi dua tahun lalu. Dengan demikian dapat terjadi bahwa dalam sidang parlemen untuk memilih presiden baru Jerman, CDU/CSU tidak dapat menyodorkan kandidatnya sendiri.

Mei 2010 setelah mundurnya Presiden Horst Köhler, Joachim Gauck dicalonkan oleh partai oposisi sosial demokrat SPD dan Partai Hijau untuk jabatan presiden Jerman. Gauck yang tidak terikat suatu partai dan mantan ketua komisi khusus dinas penyidik dokumen Jerman Timur, Stasi, mendapat simpati besar di kalangan masyarakat. Meski demikian tanggal 30 Juni dalam putaran ketiga pemilihan presiden, Joachim Gauck kalah dari kandidat koalisi pemerintah CDU/CSU dan FDP, Christian Wulff.

Joachim Gauck beri selamat Christian WulffFoto: picture-alliance/dpa

Dalam beberapa  jajak pendapat setelah mundurnya Wulff Jumat lalu, Joachim Gauck tetap menjadi favorit di kalangan warga. Sekitar 50 persen warga Jerman percaya Gauck layak menjabat presiden Jerman.

Dyan Kostermans/dpa/afp/reuters

Editor: Carissa Paramita

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait