Joe Biden Bersumpah Akhiri “Masa Kegelapan Amerika”
21 Agustus 2020
Joe Biden secara resmi menerima nominasi sebagai calon presiden dari Partai Demokrat. Dia menggambarkan pemilu November mendatang sebagai “pertempuran untuk jiwa-jiwa Amerika”.
Dalam pidatonya di penutup konvensi empat hari itu, ia menyerukan persatuan.
“Saya ingin menjadi presiden Amerika,” katanya. Mantan wakil presiden berusia 77 tahun itu mengatakan dia akan mewakili semua orang, tidak hanya mereka yang memilihnya saja.
Dia pun menggambarkan pemilihan presiden kali ini sebagai sebuah “pertempuran untuk jiwa-jiwa Amerika” dan berjanji mengakhiri “masa kegelapan untuk Amerika”.
“Masa-masa AS menyesuaikan diri dengan diktator sudah berakhir,” tambahnya.
Pandemi jadi prioritas utama?
Biden juga berjanji bahwa prioritas pertamanya sebagai presiden adalah “menangani virus corona.”
“Pandemi ini harusnya bisa kita hindari,” katanya.
Dia menyiratkan bahwa aturan penggunaan masker wajib akan dibawa ke tingkat nasional di bawah kepemimpinannya nanti.
Konvensi Demokrat tahun ini diadakan secara daring mengingat pandemi corona telah merenggut lebih dari 170 ribu nyawa di AS.
Sebelumnya pada Rabu (19/08), Senator California Kamala Harris telah mencetak sejarah ketika secara resmi menerima pencalonan menjadi wakil presiden dari Partai Demokrat.
Presiden AS Donald Trump di Mata Karikaturis Afrika
Presiden AS Donald Trump memang kontroversial. Dia sering menggunakan kata-kata yang tergolong kasar di kancah diplomasi. Para karikaturis Afrika tidak melewatkan kesempatan ini. Berikut contoh beberapa karya mereka.
Foto: Said Michael
Selamat datang di klub...
Beginilah karikaturis Gado menggambarkan penerimaan Donald Trump di klub eksklusif - tanpa menyebutkan apa nama klub itu. Presiden AS mendapat mahkota dari dua koleganya yang memerintah dengan otoriter: pimpinan Uganda Yoweri Museveni dan mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe yang baru saja dipaksa mengundurkan diri.
Foto: Gado
Penemuan negara Nambia
September lalu dalam pertemuan dengan para pimpinan neara-negara Afrika, Donald Trump memuji kemajuan sistem kesehatan di Nambia. Yang membuat orang bingung: tidak ada negara Afrika yang bernama Nambia. Karikatur ini dibuat oleh <a href="http://www.zapiro.com">Zapiro</a>.
Donald Trump versus Kim Jong Un
Sejak berbulan-bulan, Presiden AS terlibat saling caci dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un soal sengketa program nuklir. Bagi karikaturis Abdulkareem Baba Aminu, kedua pemimpin itu tidak jauh berbeda.
Foto: A. B. Aminu
"Shitholes" countries
Bulan Januari baru-baru ini, Donald Trump menyebut beberapa negara sebagai "shitholes" dalam sebuah pertemuan dengan anggota parlemen AS. Yang dimaksud Trump antara lain Haiti dan negara-negara Afrika. Satu tema lagi yang segera jadi inspirasi bagi karikaturis <a href="http://www.zapiro.com">Zapiro</a>.
Cara Trump mencaci maki
Said Michael menggambarkan cara Trump menghina beberapa negara Afrika, dengan menyemburkan barang-barang sampah. "Apa dia punya masalah dengan wanrna kulit kita? Begitu pertanyaan Sang Karikaturis.
Foto: Said Michael
Mengungsi dari Amerika
Abdulkareem Baba Aminu menggambarkan arus pengungsian baru. "Sehubungan dengan besarnya kebencian yang ditunjukkan oleh Donald Trump terhadap warga kulit hitam, maka kami meninggalkan negaranya. Biar saja dia berulah!" Begitu kalimat yang diucapkan seorang warga kulit hitam pada gambar di atas.
Foto: DW/Abdulkareem Baba Aminu
Donald Trump versus Oprah Winfrey
Bintang TV kulit hitam yang sangat populer Oprah Winfrey saat acara penghargaan bergengsi Golden Globes menyampaikan pidato berapi-api. Para pengamat melihatnya sebagai salah satu kandidat kuat setelah Trump. Karikaturis Gado menggambarkan Trump sedang aktif di akun Twitter-nya dan bertanya nama apa yang bagus buat Oprah: Si Penipu, Si Oprah gemuk atau Si Mulut besar? (Teks: Aarni Kuoppamäk/hp/ts)
Foto: Gado
7 foto1 | 7
Mantan rival jadi pendukung
Komedian Julia Louis-Dreyfus didapuk menjadi pembawa cara pada malam keempat dan terakhir konvensi virtual tersebut.
Penghormatan kepada mendiang aktivis hak-hak sipil dan anggota kongres John Lewis juga turut dilangsungkan.
Sementara itu, mantan calon presiden dari Partai Demokrat seperti Bernie Sanders, Pete Buttigieg, Elizabeth Warren, Cory Booker, dan Amy Klobucher juga berbicara secara terbuka mendukung Joe Biden dan mengajak warga AS memilihnya.
Trump di sisi lain, berkomentar di Twitter mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap pidato Biden dengan menuliskan: “Dia (Biden) tidak akan pernah berubah, hanya sebatas kata-kata!”
Biden kini akan bertarung melawan Trump pada pemilihan presiden November mendatang.