Joe Biden Teken UU Perlindungan Pernikahan Sesama Jenis
14 Desember 2022
UU ini dimaksudkan untuk melindungi pernikahan sesama jenis jika nantinya dilarang oleh Mahkamah Agung AS. UU ini juga akan melindungi pernikahan antarras.
Iklan
Dalam sebuah upacara simbolis di hadapan ribuan orang, Presiden AS Joe Biden secara resmi menandatangani undang-undang utama untuk memberikan perlindungan terhadap pernikahan sesama jenis, yang dinamai UU Penghormatan terhadap Perkawinan.
“Undang-undang ini dan cinta yang dibelanya akan menjadi perlawanan atas semua kebencian apa pun bentuknya,” kata Biden di South Lawn Gedung Putih, Selasa (13/12).
“Itulah mengapa undang-undang ini menjadi sangat penting bagi setiap warga Amerika,” tambah Presiden AS itu.
Ibu negara Jill Biden, Wakil Presiden Kamala Harris dan suaminya, Doug Emhoff, serta anggota parlemen dari kedua partai turut hadir dalam upacara tersebut.
UU ini disebut akan menjadi pelindung jika sewaktu-waktu Mahkamah Agung AS melarang pernikahan sesama jenis. UU ini juga menjadi pelindung bagi pernikahan antarras.
Muncul dari kekhawatiran atas MA yang konservatif
Penandatanganan UU muncul dari upaya bipartisan selama berbulan-bulan yang dipicu oleh pembatalan Roe v. Wade - sebuah putusan yang mengizinkan aborsi di seluruh AS – oleh Mahkamah Agung.
Kekhawatiran akan MA yang berpotensi melarang pernikahan sesama jenis meningkat semenjak putusan tersebut.
“Kongres telah memulihkan sejumlah perlindungan bagi jutaan pernikahan dan keluarga,” kata Biden dalam sebuah pernyataan, ketika UU itu disahkan minggu lalu.
“Mereka juga telah memberikan harapan dan martabat kepada jutaan anak muda di seluruh negeri, yang nantinya akan tumbuh mengetahui bahwa pemerintah mereka mengakui dan menghormati keluarga yang mereka bangun,” tambah Biden.
“Bersama-sama, kita menunjukkan bahwa Demokrat dan Republik bisa bersatu untuk melindungi hak-hak kita yang paling mendasar,” lanjutnya.
gtp/as (Reuters, AP)
Warna-Warni Pernikahan Sesama Jenis
Setelah parlemen Taiwan melegalkan pernikahan sesama jenis, ratusan pasangan mendaftarkan diri untuk menikah resmi. Walaupun dianggap langkah besar, hak-hak mereka masih berbeda dari hak-hak pasangan biasa.
Foto: Getty Images/AFP/S. Yeh
Langkah nyata
Sepasang pria homoseksual berjalan di atas sebuah bendera warna pelangi di sebuah pesta, setelah mendaftarkan pernikahan mereka di Taipei, Taiwan, 24 Mei 2019. Pesta itu yang diadakan untuk merayakan legalnya pernikahan homoseksual.
Foto: Reuters/T. Siu
Resmi menikah
Pasangan homoseksual pertama di Taiwan, Shani Lin (kanan) dan Marc Yuan, tampil di pesta pernikahan mereka sambil memegang tulisan "kami sudah menikah" di depan menara Taipei 101, di kawasan Shinyi, 24 Mei 2019.
Foto: Getty Images/AFP/S. Yeh
Perbedaan hak
Sepasang lesbian tampak mengadakan tukar cincin pada sebuah pesta pernikahan massal, sehari setelah pernikahan sejenis secara resmi dilegalkan. Walaupun pasangan homoseksual bisa menikah secara legal seperti pasangan biasa, hak-hak mereka berbeda dengan pasangan sesama jenis. Antara lain dalam hak adopsi anak. Juga belum jelas hukumnya, jika salah satu dari mereka bukan warga Taiwan.
Foto: Reuters/T. Siu
Segera mendaftarkan diri
Beberapa hari setelah pernikahan sesama jenis dilegalkan tanggal 24 Mei 2019 lalu, ratusan pasangan diperkirakan akan mendaftarkan diri. Pernikahan yang pertama mendapat sorotan media nasional maupun internasional.
Foto: Reuters/T. Siu
"Cinta adalah cinta"
"Saya tidak pernah memikirkan kemungkinan untuk menikah ketika saya pertama kali menyadari bahwa saya seorang lesbian pada usia 15," kata Victoria Hsu, ketua Taiwan Alliance to Promote Civil Partnership Rights. Pernihakannya dengan pasangannya mendapat dukungan orang tua mereka.
Foto: Reuters/T. Siu
Isu kontroversial
Keputusan parlemen Taiwan melegalkan pernikahan sesama jenis jadi isu kontroversial. Kelompok konservatif menyatakan penentangan keras. Pada foto tampak pasangan lesbian Cynical Chick (kiri) dan Li Ying Chien, saat menunggu giliran mendaftarkan diri di Household Registration Office di distrik Shinyi, Taipei, 24 Mei 2019. (Sumber: afp, dpa. Ed.: ml/ap)