Pianis Jazz Indonesia, Joey Alexander, bersiap menerbitkan album keduanya pekan depan. Di dalamnya bocah berusia 13 tahun itu mengaku banyak mengeksplorasi rasa dalam musik jazz
Iklan
Sukses menelurkan album pertama di usia 11 tahun yang membuahkan nominasi Grammy Award, pianis jazz Indonesia Joey Alexander kini bersiap mengeluarkan album kedua.
Berjudul "Countdown," album tersebut berisikan perjalanan Joey mengeksplorasi musik jazz. Wawasan musik bocah berusia 13 tahun yang lahir di Bali itu pernah membuat legenda jazz Herbie Hancock tercengang saat Joey baru berusia delapan tahun.
Dengan karirnya yang singkat dan mentereng, Joey tetap membumi. "Saya tidak berpikir bahwa saya seorang jenius," ujarnya. Sejak 2014 silam Joey bersama kedua orangtuanya tinggal di New York, AS. "Saya bersyukur atas pemberian Tuhan untuk bisa memainkan musik yang saya cintai."
Tentang Rasa dan Kebebasan
Joey mulai bermain piano saat berusia enam tahun. Tanpa bantuan guru ia mulai mempelajari hits klasik jazz seperti karya Thelonious Monk. Pun di album terbarunya ia membawakan lagu milik legenda jazz lain seperti Billy Strayhorn dan John Coltrane.
"Saya sudah menikmati karya mereka sejak masih kecil," ujar bocah tersebut. "Saya dan ayah saya sering mendengarkan iramanya, terutama 'Countdown' yang sulit untuk dimainkan." Album baru Joey rencananya akan dirilis tanggal 16 September mendatang.
"Saya selalu berusaha melatih rasa karena musik jazz tidak cuma menuntut teknik, tapi juga perasaan bagaimana anda bermain dan kebebasan yang bisa anda ciptakan," ujarnya. "Saya sebenarnya banyak mendengar. Lalu saya akan berusaha melatihnya, mencoba hal baru yang belum pernah saya coba."
Inspiratif, Musisi Cilik Indonesia di Ajang Grammy
Untuk pertama kalinya musisi Indonesia masuk ajang penghargaan bergengsi musik dunia, Grammy Awards 2016. Dan dia baru berusia 12 tahun.
Foto: Getty Images/AFP/P. Pavani
2 Nominasi Grammy
Pianis cilik asal Bali, Joey Alexander, masuk dalam dua nominasi Grammy, dalam kategori Best Improvised Jazz Solo untuk lagu Giant Step dan Best Jazz Insturmental Album untuk album My Favourite Things. Ia pun menjadi musisi termuda yang masuk dalam nominasi itu.
Foto: picture-alliance/AP Photo/Invision/M. Von Holden
Unjuk Kepiawaian di Grammy
Tak hanya itu, di usianya yang baru 12 tahun, putra kebanggaan Indonesia ini tampil dalam ajang Grammy dan menunjukkan kepiawaiannya bermain piano di dunia internasional. Karena kepiawaiannya bermain piano, banyak media internasional menyebut Joey Alexander sebagai anak ajaib.
Foto: Getty Images/R. Pudyanto
Berlatih Sejak Kecil
Joey mengenal music sejak usia 6 tahun dan belajar bermusik secara otodidak. Dalam kompetisi musik jazz Master Jam Fest di Odessa, Ukraina, ia memenangkan Grand Prix Award. Sementara konser perdananya berlangsung Desember 2011.
Foto: Getty Images/T. Wargo
Menyedot Perhatian Media Internasional
Setelah kepiawaian bermain pianonya dilirik banyak musisi jazz kondang, Joey banyak diundang tampil di berbagai ajang bergengsi, termasuk Montreal Intenational Jazz Festival. Kepiawaian bocah bernama lengkap Joey Alexander Sila ini telah diulas di berbagai media Amerika Serikat seperti The New York Times, Daily Telegraph, CNN, WCBS, NBC, majalah musik Down Beat, dan lain-lain.
Foto: Getty Images/AFP/P. Pavani
Mengepakkan Sayap di AS
Joey Alexander mulai menulis komposisi nada sejak usia masih 10 tahun, untuk lagunya yang berjudul "Ma Blues", yang terdapat dalam album perdananya "My Favorite Things". Mengembangkan karier bermusiknya, kini Joey tinggal di New York, Amerika Serikat. Joey kerap tampil di berbagai ajang festival dan konser musik jazz bergengsi, seperti Rochester Jazz Festival dan Newport Jazz Festival.