Meski gagal meraih penghargaan Grammy, pianis cilik Indonesia, Joey Alexander tampil memukau dalam ajang penghargaan musik bergengsi tersebut.
Iklan
Tepuk tangan bergemuruh, penonton pun berdirii sebagai tanda penghormatan, atas kepiawaian pianis berusia 12 tahun asal Bali, Joey Alexander, yang tampil dalam Grammy Award ke-58 di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat.
Nama Joey Alexander sendiri juga masuk dalam dua nominasi Grammy: Best Improvised Jazz Solo dan Best Jazz Instrumental Album untuk albumnya yang bertajuk: My Favorite Things.
Untuk kategori Best Improvised Jazz Solo, ia bersaing dengan musisi dunia dan kategori itu dimenangkan oleh Christian McBride dengan komposisinya Cherokee. Sementara penghargaan dalam kategori Best Jazz Album diraih oleh John Scofield dengan albumnya Past Present.
Meski tak memenangkan penghargaan Grammy, nominasi dan penampilan Joey Alexander mengubah peta permusikan tanah air di tatanan internasional. Ke depan, diharapkan semakin banyak musisi Indonesia berbakat yang mengharumkan nama Indonesia di kancah musik global.
Inspiratif, Musisi Cilik Indonesia di Ajang Grammy
Untuk pertama kalinya musisi Indonesia masuk ajang penghargaan bergengsi musik dunia, Grammy Awards 2016. Dan dia baru berusia 12 tahun.
Foto: Getty Images/AFP/P. Pavani
2 Nominasi Grammy
Pianis cilik asal Bali, Joey Alexander, masuk dalam dua nominasi Grammy, dalam kategori Best Improvised Jazz Solo untuk lagu Giant Step dan Best Jazz Insturmental Album untuk album My Favourite Things. Ia pun menjadi musisi termuda yang masuk dalam nominasi itu.
Foto: picture-alliance/AP Photo/Invision/M. Von Holden
Unjuk Kepiawaian di Grammy
Tak hanya itu, di usianya yang baru 12 tahun, putra kebanggaan Indonesia ini tampil dalam ajang Grammy dan menunjukkan kepiawaiannya bermain piano di dunia internasional. Karena kepiawaiannya bermain piano, banyak media internasional menyebut Joey Alexander sebagai anak ajaib.
Foto: Getty Images/R. Pudyanto
Berlatih Sejak Kecil
Joey mengenal music sejak usia 6 tahun dan belajar bermusik secara otodidak. Dalam kompetisi musik jazz Master Jam Fest di Odessa, Ukraina, ia memenangkan Grand Prix Award. Sementara konser perdananya berlangsung Desember 2011.
Foto: Getty Images/T. Wargo
Menyedot Perhatian Media Internasional
Setelah kepiawaian bermain pianonya dilirik banyak musisi jazz kondang, Joey banyak diundang tampil di berbagai ajang bergengsi, termasuk Montreal Intenational Jazz Festival. Kepiawaian bocah bernama lengkap Joey Alexander Sila ini telah diulas di berbagai media Amerika Serikat seperti The New York Times, Daily Telegraph, CNN, WCBS, NBC, majalah musik Down Beat, dan lain-lain.
Foto: Getty Images/AFP/P. Pavani
Mengepakkan Sayap di AS
Joey Alexander mulai menulis komposisi nada sejak usia masih 10 tahun, untuk lagunya yang berjudul "Ma Blues", yang terdapat dalam album perdananya "My Favorite Things". Mengembangkan karier bermusiknya, kini Joey tinggal di New York, Amerika Serikat. Joey kerap tampil di berbagai ajang festival dan konser musik jazz bergengsi, seperti Rochester Jazz Festival dan Newport Jazz Festival.