1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jokowi Bertemu PM Belanda dan PM Swedia, Apa yang Dibahas?

15 Desember 2022

Presiden Joko Widodo bertemu PM Swedia Ulf Kristersson dan PM Belanda Mark Rutte di sela penyelenggaraan KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa. Jokowi berharap Kemitraan ASEAN dengan Uni Eropa bisa lebih diperkuat.

Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo di KTT Peringatan 45 tahun ASEAN-Uni Eropa di BrusselsFoto: Laily Rachev/Presidential Secretariat Press Bureau

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson dan PM Belanda Mark Rutte. Pertemuan itu dilakukan di sela-sela KTT Peringatan 45 tahun ASEAN-Uni Eropa di Brussels, Belgia, kemarin waktu setempat.

Jokowi bertemu dengan Kristersson dan Rutte secara terpisah. Pertemuan pertama dilakukan dengan Kristersson. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa Swedia merupakan salah satu mitra ekonomi utama Indonesia di Nordik khususnya di pembangunan hijau.

"Saya ingin sektor ini menjadi prioritas kerja sama Indonesia dan Swedia ke depan," ucap Jokowi melalui keterangan tertulis, Kamis (15/12).

Terkait kemitraan ASEAN dan Uni Eropa, Jokowi mengatakan Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 bersamaan dengan Presidensi Swedia di Uni Eropa pada semester pertama 2023. "Mari kita perkuat sinergi kemitraan ASEAN-Uni Eropa yang setara dan bermanfaat nyata," kata Jokowi.

Selain itu, ada beberapa hal yang diangkat oleh Jokowi dalam pertemuan itu, antara lain kerja sama investasi, kerja sama transisi energi dan pembangunan hijau, dan kerja sama di bidang perdagangan.

Sebagai pemegang keketuaan ASEAN tahun depan, Jokowi juga mengundang Swedia untuk berpartisipasi pada Indo-Pacific Infrastructure Forum yang diselenggarakan di Indonesia tahun depan.

Perundingan Indonesia-EU CEPA

Selanjutnya, juga bertemu dengan PM Belanda. Dalam pertemuan dengan Rutte, Jokowi mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan Belanda bagi kesuksesan Presidensi G20 Indonesia.

"Presidensi yang sulit, tapi akhirnya berakhir dengan hasil yang baik. Deklarasi dapat disepakati dan daftar kerja sama konkret yang akan sangat berguna bagi dunia," ucap Jokowi.

Jokowi juga menyampaikan harapannya agar Kemitraan ASEAN dengan Uni Eropa akan dapat lebih diperkuat ke depan, mengingat tahun depan Indonesia menjadi Ketua ASEAN.

Adapun beberapa isu lain yang disampaikan Jokowi dalam pertemuan tersebut antara lain membahas perundingan Indonesia-EU CEPA, kerja sama transisi energi, kerja sama investasi, dan kerja sama penanggulangan kejahatan lintas batas.

Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Duta Besar RI Brussels Andri Hadi.

Jokowi dan Ibu Negara Iriana saat ini sudah bertolak kembali ke Indonesia. Pesawat Garuda Indonesia GIA-1 yang membawa Jokowi dan delegasi lepas landas pada Rabu (14/12) sekitar pukul 22.30 waktu setempat. (ha/pkp)

 

Baca selengkapnya di: Detik News

Jokowi Bertemu PM Belanda dan PM Swedia di Brussels, Ini yang Dibahas

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait