Menurut Mensesneg Pratikno, penghargaan untuk Jokowi itu merupakan penghargaan bergengsi. Penghargaan tersebut menggunakan nama Imam Hasan bin Ali yang merupakan cucu dari Nabi Muhammad SAW.
Iklan
Sekretaris Jenderal Abu Dhabi Peace Forum (ADPF), Al-Mahfouz bin Abdullah bin Bayyah, mendatangi Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Al-Mahfouz menyerahkan penghargaan perdamaian internasional 2022 kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pada intinya adalah beliau menegaskan kembali mengenai award yang telah dianugerahkan kepada Bapak Presiden yaitu penghargaan perdamaian internasional Imam Hasan bin Ali 2022," kata Menseneg Pratikno kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2022).
Menurut Pratikno, penghargaan yang diberikan kepadaJokowi merupakan penghargaan bergengsi. Penghargaan tersebut menggunakan nama Imam Hasan bin Ali yang merupakan cucu dari Nabi Muhammad SAW.
"Dan ini tentu saja bagi kami, bagi Presiden Jokowi sekaligus bagi seluruh masyarakat Indonesia merupakan penghargaan luar biasa, kehormatan yang luar biasa karena Presiden Joko Widodo telah dipercaya sebagai pemimpin yang menyebarkan pesan dan budaya damai untuk dunia," ujar Pratikno.
"Oleh karena itu kalau kita bisa selesaikan ini berarti kita bisa berkontribusi untuk dunia itu. Tadi yang disampaikan Al-Mahfouz bin Abdullah," ujar Pratikno.
Atas penghargaan ini, Jokowi menyampaikan terima kasih. Penghargaan ini juga sekaligus mempererat hubungan antara IndoneSia dengan Uni Emirat Arab (UEA).
"Tentu ini menegaskan kemali bahwa banyak perihal perdamaian yang harus ditegakkan dan ini akan memberi kontribusi besar untuk dunia," imbuh Pratikno.
Perang, Perdamaian, dan Demokrasi: Ukraina dalam Film
Berbagai film dokumenter dan laporan jurnalis mengungkap sejarah Ukraina. Mulai dari kisah tentang kota Mariupol hingga rencana Sean Penn membuat film soal invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022.
Foto: ATOMS & VOID
Mantas Kvedaravicius tewas di Ukraina
Sutradara film Mantas Kvedaravicius tewas dalam serangan Rusia ketika mencoba meninggalkan Mariupol, lapor Kementerian Pertahanan Ukraina. Kvedaravicius terkenal karena film dokumenter Mariupolis yang sukses ditayangkan perdana di Festival Film Internasional Berlin pada 2016. Film tentang pertempuran di kota pelabuhan itu merupakan salah satu dari banyak film yang mengeksplorasi sejarah Ukraina.
Foto: imago stock&people
'Mr. Jones' karya Agnieszka Holland
Salah satu entri kompetisi Berlinale 2019 didasarkan pada kisah nyata jurnalis Welsh Gareth Jones yang melakukan perjalanan ke Uni Soviet pada tahun 1933 dengan harapan dapat mewawancarai Stalin. Sepanjang jalan, ia menyaksikan Holodomor, kelaparan dahsyat yang menewaskan jutaan orang Ukraina. Laporan Jones membuat dunia sadar akan bencana skala besar yang coba disembunyikan oleh otoritas Soviet.
Foto: Robert Palka/Film Produkcja
'Babi Yar. Context' karya Sergei Loznitsa
Film karya sutradara Ukraina, Sergei Loznitsa, menceritakan pendudukan Nazi di Ukraina selama Perang Dunia II. Film dokumenter "Babi Yar. Context" (2014) didasarkan pada rekaman arsip dan merekonstruksi peristiwa yang menyebabkan pembunuhan 33.771 orang Yahudi di Kyiv pada September 1941.
Foto: ATOMS & VOID
'Rhino' karya Oleg Senzov
Film "Rhino" (2021) buatan sutradara Ukraina, Oleg Senzov, berlatar tahun 1990-an menunjukkan bagaimana kejahatan dan kekerasan menyebar di Ukraina setelah runtuhnya Uni Soviet. "Cukup banyak di Ukraina yang masih meromantisasi periode ini," katanya kepada DW pada saat rilisan filmnya. Senzov berharap film karyanya akan "benar-benar menghilangkan romantisme" bab gelap ini.
Foto: Yuriy Grigorovich
'Maidan' karya Sergei Loznitsa
Dalam film dokumenter lain buatan tahun 2014, Loznitsa mengabdikan dirinya untuk apa yang dikenal sebagai "Euromaidan." Di Maidan Square Kyiv antara 2013 dan 2014, ratusan ribu orang berdemonstrasi untuk menjunjung demokrasi. Diawali dengan protes damai, berakhir dengan pertempuran jalanan. Saat ini, Ukraina mengingat Euromaidan sebagai "Revolusi Martabat."
Foto: ATOMS & VOID
'Bad Roads' karya Natalya Vorozhbyt and 'Donbass' karya Sergei Loznitsa
Dua film layar lebar didedikasikan untuk wilayah Donbas, tempat pasukan pemerintah Ukraina memerangi separatis pro-Rusia sejak 2014. Natalya Vorozhbyt mengubah dramanya 'Bad Roads' (2020) menjadi sebuah film yang menceritakan empat kisah yang berlatar di jalan-jalan Donbas. Sergei Loznitsa menunjukkan bagaimana perang menjadi kehidupan sehari-hari dalam filmnya 'Donbass' (2018).
Foto: Edition Salzgeber
Film dokumenter baru oleh Sean Penn
Sean Penn saat ini sedang syuting film dokumenter tentang agresi militer Rusia ke Ukraina. Penn bahkan berada di Kyiv ketika Rusia menginvasi negara itu. Sebelumnya pada 2021, Penn melakukan perjalanan ke wilayah Donbas dan berbicara dengan tentara Ukraina di sana. Foto ini diambil saat itu oleh Kantor Pers Angkatan Darat Ukraina. (ha/as)
Seremoni pemberian penghargaan sebelumnya diwakili oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Abu Dhabi. Ma'ruf menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada Jokowi.
Iklan
"Atas nama Presiden Joko Widodo dan Bangsa Indonesia, saya ucapkan terima kasih yang tulus kepada Forum Perdamaian Abu Dhabi," kata Ma'ruf Amin di Abu Dhabi seperti dalam keterangan dari BPMI Setwapres, Rabu (2/11).
Ma'ruf mewakili penerimaan anugerah untuk Presiden Jokowi itu saat bertemu dengan President ADBF Sheikh Abdallah bin Bayyah dan Sekjen ADBF Al-Mahfouz bin Bayyah. Ma'ruf mengatakan anugerah itu merupakan kehormatan untuk Indonesia dan seluruh rakyatnya.
"Terpilihnya Presiden RI sebagai penerima Anugerah Perdamaian dari ADFP adalah suatu kehormatan bagi Indonesia dan rakyatnya secara menyeluruh," jelasnya.
Ma'ruf berharap penghargaan yang diterima Presiden Jokowi ini akan memperkuat komitmen Indonesia dalam melaksanakan ketertiban dunia. Selain itu juga memperkuat komitmen untuk menerapkan keadilan sosial.
"Semoga penghargaan ini dapat memperkuat komitmen Indonesia dalam menjalankan amanah Konstitusi untuk melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial," kata dia. (gtp)