Presiden Joko Widodo akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Australia, dalam rangka peringatan 50 tahun kemitraan. Tema yang diangkat dalam KTT ini yakni partnership for the future.
Iklan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia. Jokowi mengatakan KTT itu juga akan memperingati 50 tahun kemitraan ASEAN dan Australia.
"Hari ini saya dengan delegasi terbatas akan berangkat ke Melbourne, Australia, untuk menghadiri KTT khusus ASEAN-Australia. KTT ini diselenggarakan untuk memperingati 50 tahun kemitraan ASEAN dan Australia," kata Jokowi kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/3/2024).
Jokowi menjelaskan tema yang diangkat dalam KTT ini yakni partnership for the future. KTT akan membahas program kemitraan strategis ASEAN dan Australia.
"Tema yang diangkat adalah partnership for the future. Membahas bagaimana kemitraan strategis komprehensif ASEAN dan Australia, dapat dioptimalkan ke depan guna mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai stabil dan makmur," ujarnya.
G20: Napas Panjang Aksi Penentangan
Setaip kali KTT G20 dilangsungkan, hampir dapat dipastikan akan muncul aksi protes luas. Sejak 20 tahun lalu, kelompok pengeritik globalisasi dan pegiat lingkungan tidak lelah memperjuangkan visinya.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Sabrowsky
'Battle of Seattle'
"Battle og Seattle" tahun 1999 menandai bangkitnya gerakan anti-globalisasi yang melancarkan aksi-aksi protes sensasional. Gerakan baru bisa mengerahkan puluhan ribu orang turun ke jalan-jalan dan memblokir seluruh pusat kota. Pengunjuk rasa antara lain mengkritik politik Organisasi Perdagangan Dunia WTO yang mereka anggap tidak adil dan mengabaikan standar-standar hak asasi manusia.
Foto: Getty Images/K.Stallknecht
Akhirnya bersatu: Pekerja dan Aktivis
Aksi di Seattle mempertemukan kalangan serikat buruh dan para aktivis lingkungan. Kedua kelompok itu sekarang menghadapi musuh bersama: dominasi perusahaan multinasional dan para pengejar keuntungan dari bisnis spekulasi. Sasaran kritik mereka adalah politik neoliberal dengan pergangan bebas hampir tanpa regulasi.
Foto: Getty Images/AFP/J. G. Mabanglo
"Think globally, act locally"
"Berpikir global, bertindak lokal" adalah salah satu slogan populer gerakan anti-globalisasi. Sebagian demonstran berkoordinasi secara spontan dan sering bentrok dengan aparat keamanan. Baik saat KTT G8 di Köln, Jerman, tahun 1999, maupun dalam KTT selanjutnya di London. Bagi banyak anak muda, aksi demonstrasi jadi semacam "happening" yang menyenangkan.
Foto: picture-alliance/dpa
Eskalasi di Genoa, 2001
KTT Genoa 2001 seakan membuka babak baru gerakan anti globalisasi. Dengan motto "sebuah dunia yang lain adalah mungkin", puluhan ribu orang ikut dalam aksi protes. Mereka mengecam kesenjangan yang makin besar antara kaya dan makin. Karena polisi menghadapi demonstrasi dengan keras, bentrokan terjadi dan situasi konflik meluas dengan cepat ketika serorang demonstran tewas terkena tembakan polisi.
Foto: Getty Images/AFP/G. Julien
Konferensi WTO di Doha
Pada tahun 2001, WTO menggelar kongres di Doha, Qatar. Bagi para pemrotes, ini lokasi yang sulit dijangkau, dan Qatar bukan negara yang dikenal menganut prinsip kebebasan berbicara. Para demonstran sulit datang berbondong-bondong ke negara ini.
Foto: Getty Images/ANOC/M. Runnacles
Toronto: Makin banyak demonstran ditangkap
KTT G20 di Toronto, Kanada, pada 2010 dicatat sejarah sebagai KTT dengan penangkapan massal terbesar di Kanada. Polisi membubarkan demonstrasi dengan paksa dan menahan lebih dari seribu orang. Sebagian besarnya kemudian dibebaskan tanpa gugatan.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Ilnitsky
Kembali ke Metropolitan
KTT G20 di Hamburg, kota metropolitan yang ramai di Jerman, bisa dilihat sebagai upaya G20 untuk kembali ke tengah masyarakat. Jerman sering dipuji karena memiliki kelompok masyarakat sipil yang kuat. Salah satu isu utama yang mencuat adalah kekhawatiran tentang perubahan iklim.
Foto: Reuters/F. Bimmer
Berkemah sebagai protes
Di Hamburg, para pelindung lingkungan menggagas aksi "Berkemah untuk Protes". Mereka ingin menduduki taman-taman publik untuk menyampaikan aspirasinya. Karena khawatir terjadi eskalasi kekerasan, 20 ribu polisi dikerahkan untuk pengamanan. Polisi lalu melarang massa berkumpul di taman-taman dan memicu suasana jadi panas. Penulis: Hannah Fuchs, Sonya Angelica Diehn (hp/ml)
Foto: picture-alliance/Zumapress/J. Widener
8 foto1 | 8
Jokowi akan mendorong penguatan kerja sama ekonomi hingga transisi energi. Jokowi juga mendorong konsistensi isu Palestina.
"Saya akan menggunakan kesempatan ini untuk mendorong kerja sama penguatan integrasi ekonomi, transisi energi, dan transformasi digital. Serta kemajuan kolaborasi dan penghormatan hukum internasional secara konsisten termasuk dalam isu Palestina," ujarnya. (pkp)