Jokowi-Ma'ruf Unggul Tipis di Hitung Cepat Lima Survei
17 April 2019
Penghitungan suara dengan metode hitung cepat yang dilakukan oleh lima lembaga survei di Indonesia tunjukkan Pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul jauh dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Iklan
Hasil penghitungan suara dengan metode hitung cepat yang dilakukan oleh lima lembaga survei di Indonesia tunjukkan Pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo - Ma'ruf Amin unggul dari Pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Hitung cepat sementara ini bukan hasil hitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hitungan resmi dari KPU secara manual lah yang akan dipakai untuk menentukan pemilu presiden dan legislatif 2019.
Hasil sementara hingga berita ini diturunkan, perhitungan cepat yang dilakukan oleh Litbang Kompas menyatakan suara untuk Jokowi-Ma'ruf sebesar 54,20 persen sedangkan untuk Prabowo-Sandi sebesar 45,80 persen, dengan sampel suara yang masuk sebesar 79,90 persen.
Sedangkan menurut Indobarometer, paslon no 01 unggul dengan 53,60 persen atas nomor 02 dengan 46,40 persen dengan total perolehan suara masuk sebesar 82,92 persen.
Lembaga survei Indikator menyebut perolehan suara untuk Jokowi-Ma'ruf sebesar 54,00 persen dan Prabowo-Sandi sebesar 46,00 persen, dengan perolehan suara yang masuk sebesar 85,35 persen
Data Charta Politika menunjukkan Jokowi-Ma'aruf mendapat 54,32 persen dan Prabowo-Sandi 45,68 persen dengan suara masuk sebesar 90,80 persen.
Hasil hitung cepat poltracking, Jokowi-Ma'ruf 54,96 persen dan Prabowo-Sandi 45,04 persen dengan sample suara masuk sebesar 90,70 persen.
PDIP unggul sementara hitung cepat pemilu legislatif
Pada pemilu serentak ini, pemilih tidak hanya memilih pasangan calon preiden dan wakil presiden tetapi juga anggota legislatif dari dari 16 partai.
Hasil sementara hitung cepat partai legislatif menunjukkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) unggul jauh dibandingkan partai-partai lainnya. Berdasarkan survei Litbang Kompas, hingga sampel suara masuk sebesar 30,60 persen, PDIP berhasil mengantongi 22,29 persen, disusul oleh Golkar 12,35 persen dan Gerinda sebesar 11,90 persen.
Masih berdasarkan hitung cepat pemilu legislatif versi Kompas, ada tujuh partai yang sejauh ini memperoleh suara sah kurang dari ambang batas bawah sebesar empat persen. Partai-partai itu adalah Partai Garuda, PSI, Partai Berkarya , Perindo, Hanura, PBB dan PKPI.
Ada sebanyak 575 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia untuk masa bakti 2019-2024 yang diperebutkan. Jumlah tersebut bertambah 15 kursi dibanding periode sebelumnya yang hanya memperebutkan 560 kursi.
Dalam Pemilu 2019 ini diberlakukan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar empat persen. Ini berarti, partai-partai yang memperoleh suara sah kurang dari empat persen tidak akan mendapatkan kursi di parlemen.
ae/hp (Kompas, Katadata, Detik)
TPS Unik Meriahkan Proses Pemungutan Suara Pada Pemilu 2019
Agar warga lebih antusias dalam memberikan suaranya pada Pemilu 2019, sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) berlomba percantik diri. DW kunjungi sejumlah TPS di tanah air.
Foto: DW/M. R. Djafar
Superhero Avengers meriahkan TPS
TPS di Kelurahan Sempidi, Kabupaten Badung, di Bali ini mengusung tema Superhero. Para superhero dari Marvel ini siap “mengamankan“ jalannya proses pemungutan suara dari belakang bilik suara. TPS ini mencatat ada sebanyak 294 peserta pemilu yang terdaftar pada Data Pemilih Tetap (DPT).
Foto: DW/K. Surya Sanjaya
Semangat berantas plastik
Panitia TPS 10 ini sengaja memgusung tema superhero sebagai pahlawan yang akan berjuang memerangi sampah plastik. Warga juga dibekali dengan tas belanja di akhir pencoblosan. Bali menargetkan kurangi sampah plastik hingga 70 persen melalui Pergub yang berlaku sejak 1 Januari 2019.
Foto: DW/K. Surya Sanjaya
Tampil maksimal dengan baju adat
TPS di Sulawesi Selatan ini makin meriah dengan lantunan lagu-lagu nasional sepanjang proses pemungutan suara. Para panitia baik wanita dan pria di TPS 04 di Kelurahan Bombongan, Tana Toraja ini juga tampil maksimal dengan baju adat Toraja. Ada sebanyak 225 DPT di TPS ini.
Foto: DW/J. Tonapa
TPS ala pengantin
Masih dari Sulawesi Selatan, panitia di TPS 03 kelurahan La’latang, Kecamatan Tallo tak mau lewatkan pesta demokrsi lima tahunan ini tanpa kehadiran pakaian adat suku Bugis. TPS juga mendapat dekorasi berupa pernak-pernik ala pengantin Bugis.
Foto: DW/N. Amir
TPS berwarna emas
Warna emas tak hanya mendominasi dekorasi, tapi juga busana panitia. Seluruh panitia pria menggunakan Songkok atau penutup kepala pria dan dilengkapi dengan sarung sutra Bugis. Sebanyak 306 warga terdaftar jadi pemilih tetap di sini.
Foto: DW/N. Amir
Naga lambang kekuatan
TPS 08 yang terletak di Jalan Kemenangan III, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat ini merupakan TPS percontohan. Kecamatan Taman Sari ini didominasi oleh komunitas etnis Tionghoa. Itulah sebabnya, ornamen Tionghoa dipilih untuk mempercantik TPS, selain tentunya bendera merah-putih.
Foto: DW/M. R. Djafar
Warga juga ikut berkostum
Jay Sen Ye, salah seorang warga sengaja hadir dengan tampil maksimal mengenakan kostum ala dewa rezeki dari Cina. Ornamen naga juga digantungkan di TPS yang dihadiri 295 DPT tersebut. Naga adalah figur yang turut diagungkan dalam budaya Tionghoa, sebab naga bermakna kekuatan dan martabat.
Foto: DW/M. R. Djafar
Sarapan di TPS
Untuk warga yang belum sempat sarapan, maka panitia di TPS 06, Desa Cilame, Bandung menyediakan buah pisang sebagai santapan sebelum warga memberikan hak suaranya. Tak tanggung-tanggung, sebatang pisang pun diangkut ke TPS, selain buahnya bisa langsung dipetik warga, kehadirannya juga mempercantik lokasi pemilihan.
Foto: DW/I. Baruna
Anak-anak senang di TPS
Penitia juga telah mengantisipasi kehadiran warga yang datang membawa serta anak mereka. Aneka permen digantung memagari TPS. Ada 237 warga tercatat sebagai pemilih tetap di Kabupaten Bandung Barat ini. (ga/ts)