Presiden Joko Widodo mendesak agar standar pelayanan publik ditingkatkan dan terus berinovasi dalam melayani masyarakat. Jokowi menegaskan tidak akan ada toleransi bagi pelayanan publik yang lambat dan tidak ramah.
Iklan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pelayanan publik berkembang semakin baik. Jokowi mengatakan tidak ada toleransi bagi instansi atau pemerintah daerah yang pelayanan publiknya lambat dan berbelit.
"Penyelenggara pelayanan publik harus makin baik, tuntutan masyarakat terus meningkat, tidak akan ada toleransi bagi yang pelayanannya lambat, berbelit-belit, tidak ada tempat bagi pelayanan yang tidak ramah dan tidak responsif," kata Jokowi, dalam sambutannya di acara penganugerahan predikat kepatuhan tinggi standar pelayanan publik tahun 2021 yang disiarkan di YouTube Ombudsman RI, Rabu (29/12).
Hal itu karena pelayanan publik merupakan kehadiran negara di tengah masyarakat. Jokowi mengatakan jika pelayanan publik yang semakin baik maka akan mengesankan masyarakat, sebaliknya jika pelayanan publik buruk maka akan menimbulkan persepsi buruk di tengah masyarakat.
"Pelayanan publik merupakan bukti nyata kehadiran negara di tengah masyarakat, pelayanan yang baik akan meninggalkan kesan yang baik sebaliknya pelayanan yang buruk akan memberikan persepsi yang buruk, yang jika kita biarkan dapat menurunkan kepercayaan dan kredibilitas penyelenggaraan negara," kata Jokowi.
Startup-startup Indonesia ini Berfokus Pada Bidang Sosial dan Lingkungan
Di tahun 2019 Indonesia merupakan negara keempat dengan jumlah startup paling banyak. Inovasi-inovasi yang dikembangkan ini juga memberi dampak positif pada bidang sosial dan lingkungan.
Foto: DW/A. Gollmer
Ingin mengubah pola pikir
David Christian (27) turut mendirikan Evoware yang menyediakan produk-produk pengganti plastik. David ingin lebih meningkatkan kesadaran orang-orang di Indonesia atas bahaya sampah plastik dan agar lebih banyak orang memilih menggunakan produk yang bisa digunakan berkali-kali.
Foto: DW/A. Gollmer
Sampah terbiodegradasi
Rumput laut digunakan Evoware untuk membuat kemasan ramah lingkungan, yang bahkan bisa dimakan walaupun tak ada rasanya. Kemasan ini aman untuk dibuang karena bisa terbiodegradasi.
Foto: Evoware
Penghasilan bagi masyarakat ekonomi rendah
Dengan Evoware, David Christian juga senang karena bisa memberikan dampak sosial positif. Seperti kepada para petani rumput laut atau anak-anak panti asuhan yang dilibatkan dalam proses produksi dan dengan demikian mendapatkan penghasilan lebih dan tidak menggantungkan hidup kepada sumbangan.
Foto: Evoware
Pengganti kulit dan materi bangunan dari jamur
Adi Reza Nugroho (30) dan timnya memulai dari pertanian jamur dan akhirnya meneliti kemungkinan-kemungkinan untuk mengembangkan produk-produk lain dari fenomena jamur. Mycotech sekarang memproduksi materi pengganti kulit dan bahan bangunan dari teknologi jamur.
Foto: DW/A. Gollmer
Akar jamur dipadu dengan sampah pertanian
Startup Mycotech menggunakan akar jamur mycelium yang mengikat substrat limbah pertanian, seperti limbah kelapa sawit atau tebu, yang di Indonesia jumlahnya ada jutaan ton per hari. Dengan mengolah sampah ini menjadi produk-produk kulit atau papan, Mycotech turut mengurangi limbah pertanian di Indonesia.
Foto: Mycotech
Buka pasar ke Eropa
Dengan akar jamur yang kuat, Mycotech juga berhasil membuat papan dengan teknologi jamur. Papan dari jamur yang tidak menggunakan lem atau resin ini membuka kesempatan bagi sejumlah perusahaan untuk bisa kembali mengekspor ke Eropa karena bisa mematuhi peraturan zero formaldehyde.
Foto: Mycotech
Didirikan oleh para bidan
Yohanna, Kristina Sembiring dan Lusi Fitriyanti menjalankan MOI karena prihatin dengan banyaknya para perawat dan bidan yang tidak mempunyai pekerjaan setelah lulus pelatihan. Dalam dua tahun MOI berhasil menampung 800 bidan dan perawat di tiga provinsi.
Foto: DW/A. Gollmer
Perawatan di rumah oleh tenaga profesional
MOI berkonsep memberikan pelayanan kesehatan dalam satu lingkaran kehidupan, dari ibu hamil, melahirkan, menyusui, bayi, orang sakit sampai ke lansia. Dengan aplikasi MOI, orang dapat memesan perawat yang datang ke rumah atau menemani ke rumah sakit. Tim akan memilih pemberi jasa dengan kualifikasi paling cocok dengan permintaan pelanggan.
Foto: Startup MOI
Pelatihan gratis oleh tim MOI
Semua perawat dan bidan yang bergabung dengan MOI mendapatkan bayaran sesuai layanan yang mereka berikan kepada pelanggan. Selain itu tim MOI memberikan pelatihan secara cuma-cuma untuk anggotanya untuk menambah ilmu dan kompetensi, seperti misalnya yoga bagi ibu hamil atau cara merawat luka bagi penderita diabetes. (ed: yp)
Foto: Privat
9 foto1 | 9
Lembaga pelayanan publik dituntut berinovasi
Jokowi meminta semua pihak jangan pernah merasa cukup dengan apa yang telah dikerjakan saat ini. Jokowi meminta lembaga pelayanan publik harus terus berinovasi dalam melakukan pelayanan publik.
"Lembaga pelayanan publik tidak bisa lagi bekerja biasa biasa saja, harus segera mengubah cara berpikir, mengubah cara merespon, mengubah cara bekerja, orientasinya harus hasil untuk mewujudkan pelayanan yang prima memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat dengan cepat dan tepat," ujarnya.
Jokowi meminta agar semua pihak berkomitmen dan bekerjasama untuk meningkatkan pelayanan publik yang prima. Jokowi berharap inovasi pelayanan publik, digitalisasi, dan upaya mempermudah akses dalam pelayanan yang telah dilakukan di masa pandemi akan terus ditingkatkan.
"Upaya-upaya transformasi yang dilakukan di masa pandemi dapat menjadi modal awal untuk mengembangkan inovasi pelayanan publik untuk menciptakan terobosan dan solusi," ungkapnya. (Ed: ha/rap)