Presiden Joko Widodo memimpin upacara ziarah nasional dalam rangka peringatan Hari Pahlawan di TMP Kalibata. Jokowi mengatakan meski ujian zaman tak berkurang, bangsa Indonesia semakin kokoh.
Iklan
Upacara Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, digelar secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba pukul 07.53 WIB, Rabu (10/11), bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Presiden Jokowi masuk ke lapangan upacara selaku Inspektur Upacara. Ia tampak mengenakan setelan jas berwarna biru, peci warna hitam, dan juga masker. Upacara dimulai setelah Komandan Upacara memberikan laporan. Ditandai dengan proses penghormatan kepada pahlawan dipimpin Komandan Upacara dengan diikuti sikap hormat senjata.
Upacara kemudian dilanjutkan dengan mengenang pertempuran 10 November 1945 di Surabaya dengan ditandai bunyi sirine selama 60 detik. Setelah itu, Jokowi memimpin proses mengheningkan cipta.
"Untuk mengenang jasa para pahlawan dan pejuang-pejuang bangsa, mengheningkan cipta dimulai," kata Jokowi.
Presiden juga melakukan peletakan karangan bunga di tugu TMP Kalibata dan dilanjutkan dengan pembacaan doa untuk arwah para pahlawan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Prosesi upacara dilanjutkan dengan melakukan tabur bunga di TMP Kalibata.
Tri Mumpuni Pahlawan Listrik untuk Pelosok Indonesia
Tri Mumpuni dijuluki perempuan listrik dan mendapat ragam penghargaan internasional karena dianggap menjadi pahlawan yang menerangi desa terpencil. Ia membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro setidaknya di 65 desa.
Foto: IBEKA
Keluar masuk desa selama 30 tahun
Tri Mumpuni awalnya sering keluar masuk desa bersama suaminya Iskandar Budisaroso Kuntoadji untuk melihat sumber air yang melimpah. Namun, dari sana mereka mengalami secara langsung, banyak desa yang belum mendapat akses listrik dari PLN, padahal umumnya desa di Indonesia punya potensi berlimpah, yakni air.
Foto: Iman Baruna/DW
Teknologi sederhana untuk produksi listrik
Menurut perempuan kelahiran 1964 itu, selain berlimpah, posisi geografis desa di Indonesia umumnya cocok untuk mengembangkan PLTMH. Dengan memanfaatkan sungai yang memiliki perbedaan ketinggian, air bisa dialirkan untuk menggerakkan turbin yang tersambung ke generator. Dengan teknologi sederhana ini, Tri Mumpuni sudah membangun setidaknya 65 PLTMH di desa-desa terpencil.
Foto: IBEKA
Masa depan warga desa juga ikut terang
Melalui Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA), lulusan Institut Pertanian Bogor tersebut tidak hanya menyediakan akses listrik. PLTMH yang dikembangkannya berbasis masyarakat, yang sebagian laba usahanya dikelola warga secara mandiri lewat koperasi. Para anggota koperasi bisa mendapat bantuan biaya sekolah, subsidi kesehatan, atau modal untuk usaha masyarakat desa.
Foto: Iman Baruna/DW
Anak muda masuk desa
“Kita masih kekurangan manusia yang berkualitas yang mau tinggal di desa dan membangun desa itu dengan cara yang benar. Itu kuncinya di situ,” tutur Tri Mumpuni menanggapi generasi muda yang lebih memilih untuk merantau ke kota. Itulah sebabnya, bersama pemerintah Provinsi Jawa Barat, ia mengembangkan program Patriot Desa untuk melatih generasi muda yang mau terjun membangun desa.
Foto: Iman Baruna/DW
Dipuji Obama, dihargai Pangeran Charles
“Dan kita mempunyai sociopreneur seperti Tri Mumpuni, yang membantu warga pedesaan di Indonesia untuk menghasilkan listrik...,“ kata Presiden AS ke-44, Barack Obama dalam Presidential Summit on Enterpreneuership 2010. Tri Mumpuni kerap mendapat penghargaan, salah satunya Ashden Awards 2012. Pangeran Charles memimpin organiasi asal Inggris yang fokus untuk energi ramah lingkungan itu.
Foto: privat
Komitmen seumur hidup
Meski sudah 30 tahun berkecimpung membangun desa, namun dari pengalamannya tak sedikit, desa yang dulu dikunjungi Tri Mumpuni masih saja belum banyak berubah. “Jadi saya merasa ya selama Allah masih ngasih sehat, ini ‘lifetime commitment', jadi komitmen seumur hidup. Saya pikir saya menikmati dan itu menjadi ‘passion’ saya,“ tuturnya kepada tim DW Indonesia. (ib/ts/rap)
Foto: Iman Baruna/DW
6 foto1 | 6
"Pejuang selalu hadir di semua palagan pengabdian"
Presiden Jokowi mengucapkan selamat Hari Pahlawan dan mengatakan, meski ujian zaman tak berkurang, bangsa Indonesia semakin kokoh. Ucapan itu disampaikannya melalui akun media sosial, dengan turut mengunggah video animasi yang menunjukkan sosok pahlawan dari zaman kemerdekaan hingga saat ini.
"Ujian zaman tak berkurang, tapi bangsa ini semakin kokoh bagaikan karang," kata Jokowi.
Jokowi melanjutkan, krisis, resesi, ataupun pandemi dapat dilalui Indonesia berkat para pejuang. Mereka, kata dia, selalu hadir di saat dibutuhkan bangsa dan negara.
"Krisis, resesi, dan pandemi akan dapat kita lalui berkat para pejuang yang selalu hadir di semua palagan pengabdian saat dibutuhkan," ungkapnya. (Ed: ha/rap)