Jokowi Minta Susi Bantu Nelayan Sediakan Pengganti Cantrang
4 Mei 2017
Penggunaan alat penangkap ikan pukat hela dan pukat tarik atau cantrang akhirnya diputuskan untuk diizinkan hingga akhir 2017. Presiden Jokowi meminta kementerian perikanan bantu nelayan beli pengganti cantrang.
Iklan
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan keputusan tersebut, usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (03/05): "Kita perpanjang cantrang sampai akhir 2017. Dan itu terutama untuk wilayah Jateng saja," paparnya. Demikian dikutip dari antaranews.
Cantrang adalah sejenis alat penangkapan ikan yang tergolong dalam kelompok kapal pukat tarik. Alat penangkapan ikan itu bersifat aktif dengan pengoperasian di dasar atau menyentuh dasar perairan. Penggunaan cantrang dianggap berpotensi merusak ekosistem tempat tumbuhnya organisme atau jasad renik yang menjadi makanan ikan di perairan.
Pemerintah berjanji bakal menyediakan alat pengganti cantrang bagi para nelayan. Dikatakannya: "Untuk di bawah 10 GT kita akan ganti selama waktu ini. Tapi yang besar tidak. Yang besar bisa kita asistensi ke perbankan," kata Susi.
Galeri Foto: Kapal-kapal Ilegal yang Diledakkan Ibu Susi
Ratusan kapal asing ilegal telah diledakkan Indonesia. Presiden Joko Widodo mengatakan aktivitas kapal-kapal nelayan asing ilegal di perairan Indonesia menyebabkan kerugian hingga milyaran dollar per tahun.
Foto: Reuters/I. Mulyawan
Langsung menggebrak
Sejak pertama kali diangkat sebagai menteri lkelautan dan perikanan, Susi Pudjiastusti langsung membuat gebrakan yang tidak tanggung-tanggung. kapal nelayan asing yang masuk peraiaran Indonesia tanpa ampun diperintahkan untuk diledakkan, seperti misalnya kapal Vietnam yang berlayar di kepulauan Anambas tak jauh dari Batam, tanggal 5 Desember 2014.
Foto: Getty Images/AFP/S. Ratifa
Nelayan Anambas jadi jarang temui nelayan asing
Penenggelaman kapal tangkap ikan yang diawaki oleh nelayan asing asal Vietnam dilakukan di sekitar perairan Kabupaten Kepulauan Anambas, 5 Desember 2014. Laporan yang masuk dari nelayan: sejak pemerintah tegas menindak pencuri ikan, aktivitas kapal ikan asing jadi jauh berkurang.
Foto: Getty Images/AFP/S. Ratifa
Belasan kapal dibom
Belasan kapal asing yang ditangkap karena melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah Indonesia dibom di Perairan Kema, Minahasa Utara 20 Mei 2015. Termasuk kapal berbendera Vietnam, Thailand, Cina, dan Filipina.
Foto: Getty Images/LightRocket/I. A. Atifah
Saat peringatan kemerdekaan RI ke-70
Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) menenggelamkan puluhan kapal nelayan asing pelaku pencurian ikan dalam rangka memperingati HUT ke-70 RI secara serentak, 18 Agustus 2015. Penenggelaman 38 kapal asing tersebut akan dilakukan di enam lokasi berbeda, yaitu di perairan Pontianak, Bitung, Belawan, Ranai, Tarempa, dan Tarakan. Dalam foto: peledakan di belawan, Sumatera Utara
Foto: Getty Images/G. Ginting
Juga di Pontianak
Angkatan Laut Indonesia juga meledakkan kapal penangkap ikan asing yang menangkap ikan secara ilegal di pulau Lemukutan pada tanggal 18 Agustus 2015 di Pontianak, Kalimantan Barat. Proses penenggelaman kapal asing tersebut merupakan sinergi kerja sama antara Kementrian Kelautan dan Perikanan KKP dengan TNI angkatan laut, kepolisian, kejaksaan agung dan beberapa instansi terkait lainnya.
Foto: Getty Images/Y. K. Irawan
Ratusan kapal telah ditenggelamkan
Angkatan Laut Indonesia menembaki 6 kapal penangkap ikan asing yang tertangkap secara ilegal pada 31 Oktober 2015 di Batam. Menurut laporan media, dari Oktober 2014 sampai Oktober 2015 Indonesia telah menenggelamkan lebih dari 100 kapal asing sebagai bagian dari dorongan terus-menerus untuk menghentikan penangkapan ikan secara ilegal.
Foto: Getty Images/Sijori Images/Barcroft India
Bantuan TNI AL
Tentara Angkatan Laut Indonesia menyaksikan kapal nelayan ilegal yang terbakar pada tanggal 31 Desember 2015 di pulau Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara. Enam kapal ikan asing yang diluluhlantakkan oleh pemerintah Indonesia ini berbendera Thailand, Vietnam, Malaysia dan Myanmar.
Foto: Getty Images/Sijori Images/Barcroft India
Kapal Malaysia dan Belize di Belawan
Angkatan Laut Indonesia meledakkan kapal nelayan Malaysia dan Belize yang terlibat dalam aktivitas ilegal, pada tanggal 22 Februari 2016 di sekitar 12 mil dari Lantan 1 Belawan. Penenggelaman dipimpin langsung Dan Lantamal I Belawan Laksamana Pertama TNI Yudo Margono. Kapal berbendera Malaysia dan Belize itu dihancurkan dengan peledak.
Foto: Getty Images/Jefta Images/Barcroft India
Dengan dinamit daya ledak rendah
Peledakan kapal asing berbendera Malaysia dan Belize tanggal 22 Februari 2016 di sekitar 12 mil dari Lantan 1 Belawan. Indonesia telah menenggelamkan ratusan kapal asing pencari ikan sejak Presiden Joko Widodo mulai berkuasa pada tahun 2014.
Foto: Getty Images/Jefta Images/Barcroft India
Peledakan kapal Viking
Kapal penangkap ikan berbendera Nigeria FV Viking Logas berukuran panjang 70 meter dan lebar 8 meter dimusnahkan di pantai barat Pangandaran, perairan laut blok Batu Mandi, 14 Maret 2016. Kapal FV Viking berbendera Nigeria itu juga merupakan buronan Interpol Norwegia. Kapal tersebut berhasil ditangkap kapal perang KRI Sultan Taha saat mencuri ikan di perairan Indonesia.
Foto: Getty Images/Jefta Images/Barcroft India
Instruksi lewat live streaming
Kepala kepolisian Aceh Irjen Pol. M Husein Hamidi memimpin langsung peledakan 3 unit kapal asing asal Malaysia yang mencuri ikan di perairan Langsa, 5 April 2016. Peledakan dilakukan 5 mil dari Gampong Telaga Tujuh, Langsa Barat. Setelah instruksi diberikan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melalui live streaming, 3 unit kapal tersebut diledakan oleh Tim Gegana Satbrimob Polda Aceh.
Foto: Getty Images/AFP
Awan hitam pasca peledakan
Awan gelap membumbung tinggi, setelah Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia, polisi dan Angkatan Laut Indonesia meledakkan lima kapal penangkap ikan asing dari empat kapal nelayan Malaysia dan kapal penangkap ikan Vietnam pada tanggal 05 April 2016 di Batam,
Foto: Getty Images/Sijori Images/Barcroft India
Jadi tontonan warga
Orang-orang mengambil gambar saat pemerintah menghancurkan kapal asing milik Cina yang tertangkap basah mencari ikan secara ilegal di perairan Negeri Mamala-Morela, Kecamatan Leihitu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah pada tanggal 1 April 2017.
Foto: Reuters/I. Mulyawan
Rugikan miliaran dollar AS setiap tahunnya
Pihak berwenang di Indonesia menghancurkan tujuh kapal penangkap ikan ilegal asing di perairan Belawan, Sumatera Utara, pada tanggal 1 April 2017, Indonesia telah berusaha menghentikan aktivitas kapal-kapal asing tanpa izin di wilayahnya. Presiden Joko Widodo mengklaim bahwa kerugian ekonomi akibat ulah pencurian ikan illegal ini mencapai miliaran dolar AS setiap tahunnya.
(Ed: ap/rzn)
Foto: Getty Images/AFP/G. Ginting
14 foto1 | 14
Sebelumnya, peraturan soal alat penangkapan ikan Pukat Hela dan Pukat Tarik di wilayah perikanan Indonesia yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan sempat menimbulkan ketegangan di antara kalangan nelayan dan aparat penegak hukum. Dalam peraturan menteri disebutkan nelayan dilarang gunakan cantrang dalam menangkap ikan.
Namun di lain pihak, kebijakan melarang penggunaan cantrang untuk menangkap ikan dinilai menyulitkan nelayan dan berdampak pada perekonomian. Presiden Joko Widodo yang menerima keluhan dari nelayan terkait kebijakan itu kemudian memanggil Susi untuk membicarakan kebijakan pelarangan cantrang tersebut. Demikian dilansir merdeka.com.
Presiden Joko Widodo kemudian juga meminta agar nelayan di Indonesia mendapat pelatihan mengembangkan budidaya pertanian organisme akuatik.
ap/vlz (antara/merdeka/industribisnis)
Membersihkan Laut Baltik
Putri duyung Kopenhagen hanya merasa nyaman di laut yang bersih. Karenanya, pada 3 Oktober 2013, para Menteri Lingkunganse-kawasan rembukkan langkah pembersihan Laut Baltik
Foto: picture-alliance/Arco
Berenang dengan gembira
Patung Putri Duyung di Kopenhagen akan menerima kunjungan: para menteri lingkungan negara-negara tetangga bakal bertandang ke ibukota Denmark. Mereka ingin menetapkan langkah pembersihan Laut Baltik, agar putri-putri duyung merasa senang berada di air.
Foto: picture-alliance/Arco
Permadani ganggang biru
Ganggang bagai permadani memenuhi teluk Danzig pada musim panas 2010. Luasnya hampir seukuran Jerman dan jelas terlihat pada gambar-gambar satelit yang diambil oleh Badan Antariksa EDA. Bakteri Cyano pada ganggang biru memproduksi racun bagi binatang kecil, ikan maupun manusia. Bakteri itu juga perlu menghirup oksigen dalam jumlah besar. Akibatnya, ikan pun terancam mati.
Foto: picture-alliance/dpa/ESA
Penyebabnya: kebanyakan pupuk
Bakteri Cyano berkembang biak, jika cukup banyak makanan di air dan suhunya hangat, seperti di musim panas. Senyawa nitrat dan fosfat masuk ke Laut Baltik dengan mudah. Misalnya, dari sungai yang bermuara di laut itu atau terbawa air hujan dari lahan-lahan tani yang pupuknya kebanyakan.
Foto: picture alliance/ZB
Mengurangi fosfat
Dulu banyak sabun cuci yang menggunakan fosfat. Sekarang karena mesin pencuci pakaian sudah lebih canggih, hampir semua sabun pencuci pakaian tidak menggunakan fosfat. Tapi fosfat masih digunakan untuk sabun cuci piring.
Foto: Fotolia/lightpoet
Sungai bersih, lautpun bersih
Laut Baltik tidak bisa dijaga kebersihannya, tanpa instalasi pengolahan limbah yang modern. Instalasi di Stavenhagen, merupakan yang kedua terbesar di kawasan Mecklenburg-Vorpommern, Jerman. Mulai dioperasikan tahun 2002, instalasi ini berkapasitas mengolah limbah dari 250 ribu orang. Selain itu limbah dari tiga perusahaan besar, salah satunya instalasi pengolahan kembali bangkai hewan.
Foto: picture-alliance/dpa
Pengelolaan sampah yang benar
Pencemaran laut akibat sampah seperti kantong plastik, cat, minyak maupun bangkai binatang, sama berbahayanya seperti dioksin dan cairan furfuran dari pembakaran sampah yang asal-asalan. Karena itu dibutuhkan instalasi pembakaran sampah modern, dan juga pembakaran untuk mengelola sampah-sampah khusus, seperti pada instalasi di Brunsbüttel ini.
Foto: SAVA/ Remondis
Diesel kapal, bukan minyak berat
Di Laut Baltik berlaku peraturan ketat. Penggunaan minyak berat yang merupakan sampah buangan dari kilang pengolah minyak bumi, dilarang. Kapten harus mengisi tangki dengan minyak diesel yang berkadar timbal dan belerang rendah. Batas emisi gas buang sangat ketat, dan banyak kapal feri yang sudah menggunakan bahan bakar gas. Juga air limbah dari kapal tidak boleh begitu saja dibuang ke laut.
Foto: picture-alliance/dpa
Latihan untuk situasi darurat
Bagian dari rencana aksi pembersihan Laut Baltik termasuk persiapan penanggulangan bencana. Meskipun banyak peraturan guna melindungi lingkungan, kecelakaan bisa terjadi sewaktu-waktu. Organisasi Bantuan Teknis Jerman, THW, berlatih menanggulangi pencemaran pesisir, dalam hal ini menggunakan ganggang.
Foto: picture-alliance/dpa
Sedia payung sebelum hujan
Ancaman besar terutama disebabkan oleh kecelakaan kapal di musim dingin. Permukaan laut yang membeku sangat tebal, sehingga alur yang terbuka bagi lalu-lintas kapal hanya sedikit di laut Baltik. Para menteri lingkungan menginginkan adanya sistim navigasi modern dan sistem pemandu pelayaran yang aman.
Foto: dapd
Menghindari migrasi binatang
Kepiting bulu berasal dari Cina. Binatang ini semakin banyak di Laut Baltik, meskipun tidak bisa berkembang biak karena kadar garam di perairan itu terlalu rendah. Binatang ini bermigrasi ke Eropa, karena terbawa dalam air balast pengimbang kapal-kapal besar. Ke depan, kapal-kapal harus membuang air ballast yang dibawanya, sebelum memasuki perairan Laut Baltik.
Foto: Jan Schilling
Buangan berbahaya
Ratusan tahun lamanya Laut Baltik disalahgunakan sebagai tempat pembuangan sampah. Sekitar 300.000 ton munisi dari kedua perang dunia telah dibuang di sini, termasuk pesawat-pesawat tempur. Lebih berbahaya lagi adalah bahan kimia yang terdapat di dalam amunisi konvensional lainnya, yang bisa melukai manusia dan binatang.
Foto: picture-alliance/dpa
Nyaman bagi manusia dan hewan
Butuh waktu lama untuk betul-betul dapat membersihkan Laut Baltik, meski begitu penduduk di kawasan itu menyambut aturan-aturan perlindungan lingkungan.