Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menaikkan iuran BPJS Kesehatan untuk Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja sebesar dua kali lipat dari besaran saat ini. Berlaku awal 2020.
Iklan
Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan yang diteken Jokowi pada 24 Oktober 2019.
"Bahwa untuk meningkatkan kualitas dan kesinambungan program jaminan kesehatan perlu dilakukan penyesuaian beberapa ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan," kata Jokowi dalam pertimbangan Perpres 75/2019 seperti dikutip, Rabu (30/10/2010).
Dalam Pasal 34 Perpres tersebut, tarif iuran kelas Mandiri III dengan manfaat pelayanan di ruang kelas perawatan kelas III naik dari Rp 25.500 menjadi Rp 42.000 per bulan tiap peserta. Kenaikannya Rp 16.500.
Selain itu iuran kelas mandiri II dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan kelas II naik dari Rp 51.000 menjadi Rp 110.000 per bulan untuk tiap peserta.
Sementara iuran kepesertaan BPJS Kesehatan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan kelas I naik dua kali lipat dari Rp 80.000 menjadi Rp 160.000 per bulan untuk tiap peserta.
"Besaran iuran sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal 34 mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2020," tulis aturan tersebut.
Inilah Tren Jenis Makanan di Dunia, Mana yang Anda Pilih?
Setiap individu punya selera tersendiri dalam memilih jenis makanan yang mau disantap. Alasannya beragam, mulai dari tradisi, relijius, kesehatan dan lain-lain. Apa saja tren jenis makanan saat ini di dunia?
Foto: DW/A. Purwaningsih
Makanan halal
Meningkatnya permintaan untuk produk jadi halal di Timur Tengah dan negara-negara barat mendorong pertumbuhan kuat segmen industri makanan bersertifikat halal. Secara global, produk halal berada pada pertumbuhan tahunan rata-rata yang stabil di atas 10 persen. 67 persen produk halal diproduksi di Asia. Afrika dan Timur Tengah juga merupakan pasar penting untuk produk halal.
Foto: picture-alliance/maxppp/J. PELAEZ
Produk Kosher
Permintaan akan produk kosher terus meningkat. Makanan kosher adalah makanan yang sejalan dengan persyaratan tradisi Yahudi. Sebagian besar referensi jenis makanan ini merujuk pada kategori utama dari makanan yang dipanggang, berbagai macam saus dan bumbu serta makanan ringan.
Foto: DW/Y. Yusuf Pamuncak
Produk Non-Transgenik
Lebih dari lima persen produk baru xsng diluncurkan di seluruh dunia termasuk kategori "tidak mengandung rekayasa genetik", dengan pertumbuhan tahunan rata-rata 14 persen sejak tahun 2014. Dalam beberapa tahun terakhir, Amerika Utara telah menggantikan Eropa sebagai pasar utama. Di Amerika Latin juga terjadi peningkatan. Makanan ringan dan makanan bayi/balita mendominasi jenis pangan ini.
Foto: DW/Y. Yusuf Pamuncak
Produk Organik
Persentase produk baru yang dikaitkan dengan segmen organik meningkat dari 8,8 persen sejak tahun 2014 menjadi 10,5 persen pada tahun 2018. Di Eropa, kenaikannya masih sebesar 15,5 persen. Tahun 2018, 58 persen dari semua peluncuran makanan organik dikuasai pasar Eropa, dan 22 persen di Amerika Utara.
Foto: DW/Y. Yusuf Pamuncak
Produk dengan keterangan asal makanan
Banyak konsumen ingin tahu bagaimana makanan mereka diproduksi, dari mana asalnya dan bagaimana kualitas bahannya. Makanan yang diproduksi secara lokal dan regional bisa jadi pilihan. Menurut riset Anuga, pameran industri makanan, 10 persen konsumen menginginkan buah-buahan dan sayuran, daging, ikan, dan telur mereka berasal dari sumber lokal atau diproduksi secara lokal.
Foto: DW/A.Purwaningsih
Produk siap santap
Banyak konsumen juga mencari makanan cepat saji dan sehat yang lebih sesuai dengan gaya hidup sibuk mereka. Konsumen semakin mencari camilan sehat dan enak untuk dibawa saat bepergian dengan kemasan praktis. Rasa dan citarasa autentik adalah prioritas utama untuk jenis makanan ini. Konsumen juga memperhatikan kandungan protein dan serat tinggi dalam makanan siap santap.
Foto: DW/Y. Yusuf Pamuncak
Makanan Superfood
Makanan super dapat diklasifikasikan sebagai makanan yang memiliki nilai gizi yang sangat bermanfaat. Ini adalah makanan kaya nutrisi yang memiliki nilai tambah khusus untuk kesehatan. Jumlah makanan yang baru yang dipasarkan sebagai makanan super memiliki pertumbuhan tahunan rata-rata 12 persen. Jenisnya masih didominasi biji-bijian, misalnya biji labu, bunga matahari, dan quinoa.
Foto: DW/A.Purwaningsih
Pangan berkeadilan
Sebagian konsumen peduli pada nasib petani. Karena itu, mereka memilih pangan berkeadilan (fair trade). Meskipun di pasaran jumlahnya masih kurang dari satu persen dari semua makanan baru yang mendapat sertifikasi FairTrade, pertumbuhan tahunannya cukup stabil, yakni sebesar 6 persen. Permen dan minuman panas adalah dua kategori utama sertifikasi Fairtrade. (ap/hp/berbagai sumber)
Menteri Kesehatan yang baru dr Terawan ditantang untuk bisa segera melakukan percepatan reformasi pengelolaan BPJS Kesehatan. Hal itu agar kesehatan masyarakat terjamin dan bisa diakses dengan mudah.
Hal itu disampaikan Wakil Koordinator Nasional Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi), Zulkarnain. Ia mengapresiasi langkah awal dr Terawan yang memberikan gajinya kepada BPJS Kesehatan. Apa yang dilakukan Menkes tersebut menurut Amin merupakan contoh kepedulian pejabat negara terhadap situasi yang terjadi hari ini.
"Walaupun itu tidak akan menyelesaikan masalah defisit BPJS kesehatan, tapi itu adalah sebuah kepedulian dari pejabat negara, empati dan contoh itulah yang diperlukan dari seorang pejabat negara," ujar Zulkarnain kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/10/2019).
Zulkarnain yakin, sebagai seorang dokter yang dikenal memiliki terobosan-terobosan baru dalam hal kesehatan, dr Terawan mampu melakukan percepatan reformasi kebijakan BPJS Kesehatan.
"Perlu dilakukan sesegera mungkin untuk menjamin pelayanan kesehatan kepada masyarakat agar tetap berjalan dengan baik," ungkapnya.
Sebelumnya, dr Terawan mengaku akan melakukan koordinasi dengan para perhimpunan dokter. Pasalnya, salah satu pembiayaan terbesar BPJS Kesehatan yaitu pada penyakit jantung.
"Kalau sekarang masalah jantung tadi profesi, tadi saya lihat yang tagihannya sampai 10 triliun, ya saya sampai dalam waktu dekat selaku Menkes beserta ketua BPJS akan memanggil dengan penuh kesadaran kepada ketua perhimpunan yang menyangkut masalah jantung, untuk duduk bersama kita," kata dokter kelahiran Yogyakarta ini. (gtp/vlz)