Presiden Joko Widodo meresmikan Monumen Kapsul Waktu di Merauke, Provinsi Papua. Di dalamnya tersimpan ikrar masa depan tentang Indonesia yang maju, berdaulat dan berlimpah SDM yang berkualitas.
Foto: Laily Rachev/Biro Pers Setpres
Iklan
Pada Jumat pagi (16/11) sebanyak tujuh kapsul berisikan harapan sejumlah anak-anak diletakan secara permanen di Monumen Kapsul Waktu Impian Indonesia di Merauke, di ujung timur Indonesia.
"Sehingga kelak di tahun 2085 dibuka oleh penerus kita. Apakah tujuh mimpi besar itu telah bisa kita wujudkan? Jadi, ini bukan semata-mata monumen biasa. Ini adalah monumen impian kita bersama,” kata Presiden ketika memberi sambutan.
Jokowi menjelaskan bahwa untuk bisa dibaca setelah puluhan tahun, tujuh impian anak-anak bangsa dimasukan dalam kapsul yang terbuat dari baja anti karat. "Saya juga mengikuti di media sosial yang ramai membicarakan Monumen Kapsul Waktu ini. Katanya, bentuknya seperti markas Avengers yang juga sangat futuristik,” ucap Presiden.
Impian yang ditulis dan disimpan di dalam kapsul waktu itu berupa ikrar masa depan: yakni membangun sumber daya manusia yang cerdas, masyarakat yang berbudaya, reilijius dan menjunjung tinggi pluralisme dan nilai-nilai etika, Indonesia sebagai pusat pendidikan dan teknologi, bebas korupsi, pemerataan infrastruktur, kemandirian Indonesia dan pertumbuhan ekonomi yang menjadi barometer dunia.
Mahakarya Patung Garuda Wisnu Kencana
Tak sekadar patung tertinggi ketiga di dunia, patung Garuda Wisnu Kencana karya I Nyoman Nuarta itu juga menjadi simbol mahakarya Indonesia di era modern.
Foto: Rusman - Biro Pers Setpres
Lahirnya mahakarya nusantara
28 tahun lamanya hingga patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) tegak berdiri di bukit desa Ungasan, Badung, Bali. Permainan kembang api dan laser menyemarakkan peresmian GWK, Sabtu malam (22/09/2018).
Foto: Rusman - Biro Pers Setpres
Tertinggi ketiga
Patung GWK memiliki tinggi 121 meter atau 271 mdpl yang letaknya berada di atas lahan seluas 60 hektare. Setelah The Spring Temple Buddha di China berukuran 128 meter, dan The Laykyun Sekkya Buddha di Myanmar setinggi 130 meter dihitung dari dasarnya.
Foto: Rusman - Biro Pers Setpres
Bisa Bertahan 100 Tahun
"Patung GWK ini akan mampu bertahan selama kurang lebih 100 tahun dan saya yakin 100 tahun lagi patung GWK akan tetap menjadi karya peradaban yang dibicarakan, yang menjadi kebanggan bangsa dan menjadi warisan kebudayaan bangsa Indonesia," tutur Presiden Joko Widodo saat peresmian, Sabtu (22/09).
Foto: Rusman - Biro Pers Setpres
Mahakarya setelah Borobudur
Patung Garuda Wisnu Kencana dianggap sebagai mahakarya modern, setelah karya besar peradaban masa lalu seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Seni berbalut teknologi
Patung GWK dibangun dengan mengolaborasikan seni dan teknologi. Proses pembuatannya harus melewati serangkaian tes, antara lain wind tunnel test atau tes ketahanan angin di Australia (Windtech) dan Kanada (RDWI), cavity test atau tes rongga secara berkala, dan soil test.
Foto: Rusman - Biro Pers Setpres
Ribuan pekerja dan seniman
Pembuatan patung tersebut total melibatkan 1.000 pekerja yang terbagi menjadi dua, yakni 400 pekerja di Bandung dan 600 pekerja di Bali. Pembuatan keping-keping GWK melibatkan sekitar 120 seniman. Maestro di balik GWK adalah I Nyoman Nuarta yang sudah memulai proyek raksasa ini sejak 1989.
Foto: Rusman - Biro Pers Setpres
Proses panjang dan rumit
Konstruksi patung dibuat dengan material tembaga dan kuningan, ditopang 21.000 batang baja dengan berat total 2.000 ton dan jumlah baut sebanyak 170.000 buah. Patung GWK terdiri dari sekitar 754 modul. Satu modulnya berukuran 4x3 meter dengan berat kurang lebih 1 ton.
Foto: Rusman - Biro Pers Setpres
Putri Ayu bersenandung
Penyanyi Putri Ayu turut meramaikan acara peresmian patung GWK dengan membawakan lagu Indonesia Pusaka.
Foto: Rusman - Biro Pers Setpres
Pesan penyelamatan lingkungan
Patung GWK merupakan wujud dari Dewa Wisnu yang mengendarai seekor Garuda. Dalam agama Hindu, Dewa Wisnu merupakan Dewa Pemelihara (Sthiti) yang menjaga alam semesta. Patung GWK menurut I Yoman Nuarta didedikasikan sebagai simbol dari misi penyelamatan lingkungan.
Foto: Rusman - Biro Pers Setpres
Miliaran Rupiah
Total anggaran untuk mendirikan patung ini disebut mencapai 450 miliar Rupiah.
Foto: Rusman - Biro Pers Setpres
Dari era ke era
Pembangunan patung GWK Kencana bermula dari gagasan Nyoman Nuarta bersama Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Joop Ave, dan Gubernur Bali Ida Bagus Oka, serta Menteri Pertambangan dan Energi Ida Bagus Sudjana, sekitar 1989. Pada awal 1990, rencana itu dipresentasikan ke Presiden Soeharto, dan disetujui. Dan baru tahun 2018, di era Presiden Joko Widodo, GWK rampung.
Foto: Rusman - Biro Pers Setpres
Sirene peresmian
Mantan Presiden, Megawati Soekarnoputri dan Mantan Wakil Presiden, Try Sutrisno turut serta menekan sirene saat peresmian patung Garuda Wisnu Kencana.
Foto: Rusman - Biro Pers Setpres
Tak hanya ikon Bali
Patung GWK dianggap tak hanya menjadi simbol Pulau Dewata namun menjadi ikon Indonesia. "Saya melihat patung ini bukan hanya menjadi ikon budaya Bali atau ikon pariwisata Indonesia, tapi menjadi tapak sejarah. Bangsa kita akan mampu melahirkan karya-karya besar jika kita berani memulai dengan ide-ide besar," ujar Jokowi. Ed: ts/avz (dari berbagai sumber)
Foto: Rusman - Biro Pers Setpres
13 foto1 | 13
"Melalui monumen ini, kita bukan saja meletakkan mimpi kita sebagai bangsa yang besar, tapi kita akan berkerja keras, bekerja bersama, berikhtiar untuk mewujudkan mimpi besar itu,” tuturnya.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Irianto Joko Widodo, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Gubernur Papua Barat Lukas Enembe, dan Bupati Merauke Frederikus Gebze.
Monumen kapsul waktu yang seluas 2,5 hektar dibangun sejak 2015, pada HUT-70 kemerdekaan Indonesia. Menurut Jokowi monumen tersebut menyimpan idealisme yang sama seperti milik para jagoan dalam komik Marvel, the Avengers.
"Monumen ini memiliki jiwa dan semangat yang sama dengan para Avangers. Para Avengers bukan hanya punya mimpi besar, tapi melakukan tindakan yang besar untuk melindungi orang banyak, melindungi orang yang lemah," tuturnya.
rzn/vlz (BPMI)
Energi Masa Depan di Tangan Pemudi Masa Kini
Igib Prasetyaningsari adalah mahasiswi dari Indonesia, yang saat ini kuliah S2 di Jerman. Di jurusan "Manajemen Energi Terbarukan" di Universitas TH Köln, dia belajar tentang energi berkelanjutan di negara tropis.
Foto: DW/Y. Pamuncak
Dari Bogor ke Köln
Igib Prasetyaningsari berasal dari Bogor, Indonesia dan berumur 28 tahun. Untuk kuliah S2, dia memutuskan datang ke Jerman di mana ada program "Manajemen Energi Terbarukan".
Foto: DW/Y. Pamuncak
Menerapkan ilmu yang dapat di Jerman ke Indonesia
Dengan belajar di program S2 ini, Igib berharap dapat menyumbangkan ilmu yang didapat di Jerman untuk diterapkan di Indonesia, dan juga bisa berkontribusi untuk meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan, terutama energi surya di Indonesia.
Foto: DW/Y. Pamuncak
Potensi EBT yang besar
Di Jerman, kebijakan mengenai energi terbarukan sudah ada sejak tahun 1970. Di Indonesia akses dan infrastruktur energi masih sangat terbatas, ini diakibatkan oleh kondisi geografis yang berupa kepulauan. Tetapi sebenarnya potensi pemanfaatan energi surya besar sekali, karena Indonesia berada di garis khatulistiwa.
Foto: picture alliance / prisma
Suasana Internasional
Program "Renewable Energy Management" di TH Köln merupakan program internasional, sehingga Igib belajar bersama teman-teman dari berbagai negara.
Foto: DW/Y. Pamuncak
Ke Jerman dengan bantuan DAAD
Igib mendapat beasiswa dari DAAD (Dinas Pertukaran Akademis Jerman). Bila ingin melamar untuk progam beasiswa ini, Anda harus punya dua tahun pengalaman kerja. Tetapi pengalaman itu bisa di bidang yang tidak langsung berkaitan dengan program studi yang diinginkan. ra/yp