Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons wacana kenaikan biaya haji yang diusulkan Kementerian Agama. Jokowi mengatakan "Belum final, belum final sudah ramai, masih dalam proses kajian, masih dalam proses kalkulasi".
Iklan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal wacana kenaikan biaya haji yang diusulkan Kementerian Agama (Kemenag). Jokowi menegaskan kenaikan biaya haji masih dalam kajian.
"Biaya masih dalam proses kajian," kata Jokowi saat meninjau proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung, di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023).
Jokowi menegaskan biaya haji 2023 belum final. Dia menekankan biaya haji masih dalam kalkulasi.
"Belum final, belum final sudah ramai, masih dalam proses kajian, masih dalam proses kalkulasi," ujarnya.
Keistimewaan Musim Haji Dalam Angka
800.000 kursi bus, 100.000 tenda dan 2,1 juta gelas plastik setiap hari: Inilah alasan kenapa musim haji merupakan peristiwa massal paling akbar sejagad.
Foto: picture alliance/abaca/Orhan Akkanat
100.000 Tenda
Saban tahun padang Mina menjelma menjadi kota tenda. Hampir dua juta jemaah haji harus menginap di kawasan seluas 20 kilometer persegi buat menunaikan ibadah Wukuf. Setiap tenda yang rata-rata memiliki luas 25x10 meter itu dilengkapi dengan sistem pendingin ruangan dan mampu menampung hingga 250 orang.
Foto: AFP/Getty Images/F. Nureldine
18.000 Bus
Sebanyak 23 perusahaan transportasi lokal bergabung buat menyediakan lebih dari 800.000 kursi di 18.000 bus untuk mengangkut jemaah haji. Pemerintah juga membangun 18 pusat perawatan terpadu di antara Mekkah dan Madinah untuk menjamin kelancaran transportasi jika bus mengalami kerusakan di tengah jalan.
Foto: Reuters/A. Jadallah
17.000 Petugas Kesehatan
Tidak hanya petugas kesehatan, pemerintah Arab Saudi juga menyediakan 158 posko kesehatan serta 25 rumah sakit dengan 5.000 tempat tidur. Selain itu sejumlah helikopter, 100 ambulans dan 51 bus medis disiapkan untuk situasi darurat serupa tragedi di Mina 2015 silam.
Foto: Getty Images/AFP/A. Gharabli
2,5 Juta Hewan Kurban
Sedikitnya 2,5 juta hewan kurban terjual selama musim haji 2014. Tahun ini jumlahnya diperkirakan bakal meningkat. Beberapa dekade silam siswa daging kurban yang tidak dikonsumsi harus dimusnahkan. Kini pemerintah Arab Saudi mendonasikan daging tersebut. Suriah adalah penerima sumbangan daging kurban terbesar tahun ini.
Foto: Reuters
221.000 Jemaah Indonesia
Hampir dua juta jemaah dari 188 negara akan menyambangi Arab Saudi tahun ini. Indonesia mengirimkan kontingen terbesar dengan 221.000 orang. Sementara Pakistan berada di urutan kedua dengan 128.000 jemaah. Sisanya berasal dari India, Bangladesh, Nigeria, Mesir, Iran, Turki, Aljazair dan Maroko.
Foto: Reuters/A. Jadallah
5,3 Milyar Dollar AS
Berbelanja hadiah atau oleh-oleh sudah menjadi tradisi jemaah haji Indonesia. Ternyata budaya serupa juga dimiliki warga negara lain yang beribadah ke tanah suci. Tercatat tahun 2015 jemaah haji membelanjakan uang senilai 20 milyar Riyal atau sekitar 5,3 milyar Dollar AS. Saking ramainya, pemimpin spiritual Iran Ayatollah Khamanei memperingatkan agar jemaah mengurangi aktivitas belanja tahun ini
Foto: Getty Images/AFP/O. Salem
5.000 Kamera Pengawas
Sebanyak 17.000 personil keamanan beserta 3.000 kendaraan dikerahkan buat mengamankan musim haji tahun ini. Dari sekitar 5.000 kamera pengawasa yang dipasang buat memonitor arus jemaah, 1.000 diantaranya berada di Masjid al-Haram di Mekkah. Tahun ini aparat keamanan sudah memulangkan 120,000 jemaah yang kedapatan tidak memiliki visa haji.
Foto: picture-alliance/dpa/Qabalan
23.000 Petugas Kebersihan
Setiap tahun jemaah haji rata-rata meninggalkan 6 juta ton sampah. Untuk itu sebanyak 23.000 petugas bersiaga membersihkan Mekkah dan Madinah. Tidak heran, karena jemaah haji membuang 2.1 juta gelas plastik air zamzam setiap hari. Tahun 2014 saja kota Mekkah mencatat sampah makanan sebanyak 5.000 ton yang dibuang selama musim haji. (rzn/ap - dari berbagai sumber)
Foto: AFP/Getty Images/M. Al Shaikh
8 foto1 | 8
Kemenag sebelumnya mengusulkan kenaikan biaya haji pada 2023 naik menjadi Rp 69 juta. Wacana itu mencuat saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di kompleks Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Tahun ini pemerintah mengusulkan rata-rata BPIH per jemaah sebesar Rp 98.893.909, ini naik sekitar Rp 514 ribu dengan komposisi Bipih Rp 69.193.733 dan nilai manfaat sebesar Rp 29.700.175 atau 30 persen," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja bersama Komisi VIII, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1).
Yaqut menjelaskan wacana ini nantinya akan dibagi beban pembiayaannya dengan skema 70-30 persen. Sebesar 70 persen atau Rp 69 juta dibebankan kepada jemaah, sementara 30 persennya atau Rp 29,7 juta ditanggung pemerintah melalui dana subsidi.
"Jadi dana manfaat atau bahasa awamnya itu orang sering menyebut subsidi itu dikurangi, tinggal 30 persen. Yang 70 persen menjadi tanggung jawab jemaah," kata Yaqut seusai rapat kerja. (pkp/gtp)