1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jokowi Muslim Berpengaruh, Apa Pengaruhnya?

7 Oktober 2019

Tahun ini, Presiden Joko Widodo kembali dinobatkan dalam jajaran tokoh-tokoh muslim paling berpengaruh di dunia. Apa sebenarnya pengaruh Jokowi sehingga berada di jajaran teratas bersama para tokoh muslim dunia?

Indonesien Präsident Jokowi Joko Widodo auf Wahlkampfbesuch in Banda Aceh
Foto: DW/J. Küng

Jokowi masuk dalam Top 50 dalam 'The Muslim 500: The World's 500 Most Influential Muslims 2020' atau 50 teratas di antara 500 muslim paling berpengaruh di dunia tahun ini. Peringkat Jokowi tahun ini ada di nomor 13, naik dibanding tahun 2019 kemarin yang berada di nomor 16. Jokowi naik tiga peringkat.

Penyelenggara daftar 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia itu yaitu Pusat Studi Strategi Islam Kerajaan (The Royal Islamic Strategic Studies Centre/RISSC). RISSC merupakan lembaga riset independen yang terafiliasi dengan Institut Aal Al Bayt Kerajaan untuk Pemikiran Islam, yang berkedudukan di Amman, Yordania.

Sebagaimana keterangan RISSC yang diakses detik.com, Senin (7/10/2019), pengaruh Jokowi dituliskan sebagai berikut :

"Pemimpin dari 271 juta warga negara dan penduduk Indonesia".

Negara yang dipimpin Jokowi terdiri lebih dari 17 ribu pulau dengan penduduk yang menuturkan sekitar 700 bahasa.

Jokowi dalam peringkat ini disebut bermazhab tradisional Sunni. Jokowi sempat bertengger di peringkat 12 pada tahun 2017, peringkat 16 pada 2018, dan tetap pada peringkat 16 pada 2019. Tahun ini, Jokowi berada pada peringkat 13.

Jokowi disebut sebagai Presiden Indonesia yang berlatar belakang non-militer, berasal dari keluarga Jawa yang sederhana, dan politikus sukses yang 'bersih'. Jokowi juga populer dikenal dengan budaya blusukannya. 

Soal prospek di masa depan, RISSC menuliskan, meski pertumbuhan ekonomi tidak seperti yang diharapkan namun investasi kuat di bidang infrastruktur dan layanan sosial membuatnya tetap didukung rakyatnya. Jokowi juga dinilai mendapatkan pandangan sebagai pemimpin yang sukses berkat penyelenggaraan Asian Games 2018.

Baca juga: Bagaimana Pandangan Dewan Islam di Jerman Atas Studi Persepsi Warga Jerman Tentang Islam?

Reaksi para politikus Indonesia

Partai NasDem

Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago menilai Jokowi telah membuktikan dirinya bukan sekadar 'Islam KTP' sejak menjadi imam salat di Afganistan. Jokowi juga menunjukkan komitmen dan keberpihakan kepada Palestina. Selain itu, komitmen Jokowi terhadap umat Islam di Indonesia juga terlihat lewat keberhasilan Jokowi melobi agar kuota haji bertambah, serta mendukung program yang memajukan umat Islam. 

"Beliau menerjemahkan agama yang dianutnya sebagai bagian dari syiar-nya melalui program-program tersebut," kata Irma kepada wartawan, Sabtu (5/10/2019).

PPP

Dengan masuknya Jokowi dalam 50 muslim paling berpengaruh di dunia, bahkan ada di ranking 13, maka tudingan anti-Islam yang ditujukan ke Jokowi telah patah. itu disampaikan PPP dalam tanggapannya atas ranking yang didapat Jokowi itu.

"Posisi yang diraih ini sekaligus bisa menjadi jawaban bantahan bahwa beliau seorang yang anti-Islam atau tidak pro terhadap umat Islam," ujar Sekjen PPP Arsul Sani, Sabtu (5/10/2019) malam.

PKS

PKS mengatakan masuknya Jokowi dalam daftar itu tak menghapus pekerjaan rumah (PR) di dalam negeri. Meski menyampaikan tanggapan bernada kritik, namun PKS tetap memberi selamat ke Jokowi.

"Pertama selamat untuk Pak Jokowi. Baik karena masuk tokoh muslim berpengaruh dan naiknya peringkat. Harus disyukuri tanda Indonesia masuk dalam perhitungan dunia Islam. Kedua, semuanya tidak menghapus bahwa masih banyak PR di dalam negeri," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Sabtu (5/10/2019) malam.

Partai Gerindra

Gerindra mengapresiasi Jokowi yang masuk daftar tokoh muslim berpengaruh di dunia. Gerindra berharap hal tersebut membawa pengaruh baik bagi Presiden dan Indonesia.

"Saat ini bangsa kita tengah diuji dengan persoalan persoalan besar seperti konflik di Papua dan penolakan berbagai UU oleh masyarakat sipil, semoga semua bisa cepat selesai. Ke depan kita ingin peringkat tersebut terus naik," kata Ketua DPP Gerindra Habiburokhman, Minggu (6/10/2019).

Partai Golkar

Partai Golkar memuji Jokowi yang kembali masuk deretan 50 tokoh muslim berpengaruh di dunia. Menurut Golkar, Jokowi memang layak menempati posisi itu.

"Presiden Jokowi layak untuk menempati sebagai tokoh muslim paling berpengaruh di dunia. Pusat Studi Strategi Islam Kerajaan (The Royal Islamic Strategic Studies Centre/RISSC) sungguh tepat menempatkan Presiden Jokowi dalam posisi itu. Beliau sebagai pemimpin di negara berpenduduk terbesar di dunia, Indonesia, sangat tepat disematkan penghargaan itu," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily, Sabtu (5/10/2019).

PKB

PKB juga menilai Jokowi layak masuk daftar tersebut. Menurut PKB, Jokowi berhasil mengelola negara dengan baik. 

"Itu menunjukkan Pak Jokowi berhasil mengelola negara ini dengan baik, tentu di dalamnya termasuk adanya KH Ma'ruf Amin sebagai wapres (terpilih)," ujar Ketua DPP PKB Ahmad Iman, Sabtu (5/10/2019).

Baca juga: Gus Dur, Gus Yaqut dan Sikap Terhadap Kelompok Islam Radikal

Partai Demokrat

Partai Demokrat (PD) menilai masuknya Jokowi ke 'Top 50' dalam daftar 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia menjadi kehormatan bagi Indonesia. Namun gelar itu harus bisa menjadi cambuk bagi Jokowi untuk menuntaskan persoalan bangsa.

"Penghargaan ini tentunya harus bisa menjadi cambuk sekaligus menjadi tantangan bagi Jokowi untuk bisa berbuat dan memberi solusi yang terbaik terhadap persoalan-persoalan yang sedang dihadapi negeri ini saat ini," ujar Wasekjen Demokrat Didi Irawadi, Sabtu (5/10/2019) malam.

PAN

PAN punya pesan khusus kepada Jokowi yang baru saja ditetapkan sebagai muslim paling berpengaruh sedunia peringkat ke-13. Dia berharap pemberdayaan umat Islam akan semakin baik di bawah pemerintahan Jokowi. Namun persoalan lainnya juga perlu diperhatikan.

"Presiden Jokowi dituntut untuk menyelesaikan persoalan di Papua dengan baik. Sebab, pada titik tertentu, persoalan papua ini pasti akan diperhatikan oleh dunia. Tentu sangat tidak baik jika Jokowi dianugerahi tokoh berpengaruh dunia, sementara persoalan di tanah air tidak bisa diselesaikan dengan baik," kata Wasekjen PAN Saleh P Daulay, Sabtu (5/10/2019) malam.

PDIP

PDIP menilai dengan masuknya Jokowi ke jajaran muslim paling berpengaruh di dunia, maka suatu fitnah telah terbantahkan. Fitnah yang dimaksud adalah yang menganggap Jokowi memusuhi kepentingan umat Islam di Indonesia.

"Hasil survei oleh lembaga internasional yang berkedudukan di Amman, Yordania, tersebut sekaligus membantah tuduhan sementara kalangan yang memfitnah Jokowi sebagai Presiden RI yang tidak peduli, bahkan dianggap memusuhi kepentingan umat Islam Indonesia," kata Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, Minggu (6/10/2019). 

(gtp/na)

Baca artikel selengkapnya di : DetikNews

Jokowi Muslim Berpengaruh, Apa Pengaruhnya?